Jenis-Jenis Social Media Marketing

Terlepas dari kepercayaan populer, tidak semua platform media sosial diciptakan sama. Banyak marketer menempatkan diri mereka ketika mereka hanya berpikir "social", terlepas dari banyaknya platform yang tersedia saat ini. Pikirkan bahwa dunia social media modern terbatas pada pemain besar seperti Facebook, Twitter dan Instagram? Pikirkan lagi.

Dari platform paling populer hingga yang lebih tidak jelas, penting bagi marketer saat ini untuk memahami praktik terbaik dari banyak social site yang mereka bisa. Dari komunitas mikro hingga nama-nama rumah tangga, kami telah mengelompokkan lima jenis social media yang perlu diperhatikan oleh setiap marketer.

Social Networking Sites

Istilah "social networking" identik dengan Facebook, meskipun konsep gambaran besarnya berlaku untuk sebagian besar social site utama.

Tujuan social networking cukup sederhana: yaitu, menyediakan platform bagi pengguna untuk terhubung dengan orang lain. Dari berbagai jenis social media, situs networking seperti Facebook, Twitter dan LinkedIn mewakili roti dan mentega marketer modern. Lagi pula, situs-situs ini menempatkan marketer pada level yang sama dengan klien, pelanggan, dan leads mereka dalam hal, networking.

Image Sharing & Messaging Site

Saat ini kita hidup di era digital marketing yang didominasi oleh konten visual. HubSpot mencatat bahwa konten visual di social media menerima lebih banyak engagement daripada konten tertulis. Aset visual juga menjadi prioritas utama bagi brand.

Akibatnya, jenis social media marketing baru yang didasarkan terutama pada gambar telah muncul. Platform image sharing seperti Instagram dan aplikasi perpesanan visual seperti Snapchat meledak dalam popularitas dalam beberapa tahun terakhir. Faktanya, Instagram berada di jalur cepat menuju satu miliar pengguna karena IPO Snapchat baru-baru ini telah mendominasi dunia teknologi pada tahun 2017.

Sebagai tambahan, Instagram dan Snapchat memang memiliki kemampuan video. Namun, sebagian besar kekuatan marketing mereka datang melalui imagery.

Video Sharing Sites

Sederhananya, video menawarkan lebih banyak share dan konversi daripada jenis konten marketing apa pun. Sama seperti social site berbasis gambar, seperti YouTube dan Vimeo menarik pengunjung berbondong-bondong melalui konten visual.

YouTube membanggakan lebih dari satu miliar pengguna harian, menandakan dirinya sebagai pemain utama di bidang sosial. Sementara beberapa orang mungkin meragukan status YouTube sebagai platform sosial, komunitas besar pembuat konten akan meminta untuk berbeda.

Dibandingkan jenis media sosial lainnya, apa yang ditawarkan situs berbagi video kepada marketer? Untuk pemula:

  • Konten video membutuhkan lebih sedikit upaya untuk diterima pemirsa. Tidak perlu membaca atau scrolling, hanya menonton.
  • Ada hambatan masuk yang lebih rendah dari sebelumnya untuk pembuatan video berkat smartphone dan laptop modern.
  • Video optimal untuk mendidik audiens Anda. Video ini bisa berupa konten edukasi atau tutorial.

Social Blogging

Setelah social networking, banyak kritikus mungkin mengklaim bahwa blogging tradisional telah menjadi jalan yang masih efektif. Meskipun banyak jenis platform social media di luar sana, masih ada banyak kekuatan dalam blogging.

Akibatnya, situs blog sosial seperti Medium dan Tumblr telah muncul untuk menyediakan cara baru bagi marketer untuk melibatkan audiens mereka melalui konten tertulis.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(J.R)