Kesalahan SEO yang Perlu Dihindari

Ketika ingin meningkatkan reputasi dan membawa visibilitas sebuah website menjadi lebih terlihat, hal yang harus dilakukan adalah Search Engine Optimization (SEO). Dengan menggunakan SEO, mampu memberikan impact yang besar bagi keterlihatan website. Tentu saja, jika website dapat dengan mudah terlihat, traffic yang datang akan semakin banyak.

Baca Juga

Namun, dalam melakukan SEO tentu saja ada beberapa hal yang harus dihindari. Karena, jika melakukannya performa yang ada pada website atau webpage akan tetap sama. Sesuatu yang salah tidak akan membawa website atau webpage yang dimiliki oleh sebuah company, brand dan bisnis berada di peringkat pertama search engine seperti Google.

Lalu, apa saja kesalahan dalam SEO yang harus dihindari untuk membuat website atau webpage yang dimiliki mendapatkan peringkat 1 di search engine?

Misusing Keywords

Penggunaan keyword merupakan salah satu hal yang krusial dalam SEO. Namun, ketika menggunakan sebuah keyword tidak pada tempatnya, itu akan membuat keyword tidak berguna dan index search engine akan membaca bahwa sebuah website tidak kredibel dan memberikan clickbait.
Berikut ini adalah contoh misusing keyword:

Irrelevant Keywords

Keyword yang digunakan harus menggambarkan apa yang ada pada isi website atau content yang ada di dalamnya. Jika tidak, maka index search engine akan menilai sebuah website tidak kredibel dan memberikan clickbait.

Para visitors yang datang pada website tersebut juga akan berkurang. Karena tidak adanya kesinambungan antara keyword dan content akan membuat search engine tidak akan meningkatkan peringkat dari website tersebut. Secara otomatis, website tersebut tidak akan naik.

Keyword Stuffing

Keyword merupakan suatu hal yang penting. Namun, ketika itu penting bukan berarti keyword bisa digunakan secara berlebihan. Search engine akan membaca itu sebagai trick untuk meningkatkan peringkat di search engine.

Oleh karena itu, keyword yang ada tidak bisa berlebihan. Sesuaikan keyword dengan bobot yang ada. Misalnya ketika ada suatu blog yang memilik artikel 500 kata di dalamnya, gunakanlah sekitar 5 hingga 8 keyword untuk menghindari keyword stuffing.

Writing for Robots

Search engine memiliki batasan-batasan yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah website berada pada peringkat pertama. Namun, hal yang tidak boleh dilakukan adalah menulis untuk memenuhi kebutuhan search engine.

Sebuah content yang ditampilkan harus dibuat untuk manusia. Dengan begitu, traffic akan banyak. Orang-orang yang pernah menjadi visitors akan kembali lagi karena terjadi bonding antara penulis dan pembaca tersebut. Traffic yang padat membuat reputasi akan naik. Hal ini akan berujung pada kenaikan peringkat di search engine.

Overusing Anchor Text

Penggunaan anchor text memang dibutuhkan dalam SEO, selain untuk meningkatkan traffic pada bagian website lainnya, ini juga dapat digunakan untuk metode soft selling pada kata yang tepat. Namun, terlalu banyak menggunakan anchor text dapat membuat pembaca menjadi bingung karena banyak sekali kata-kata yang bisa di klik pada sebuah content yang ada pada website.

Lebih baik menggunakan anchor text secukupnya, sehingga para visitors bisa melakukan klik dengan jelas dan tahu kemana arah content dalam website menggiring mereka ke arah yang mana. Penggunaannya harus berbanding lurus dengan isi yang ada di dalam content semakin panjang dan banyak content atau tulisannya, penggunaannya juga akan semakin banyak.

Inilah yang menjadi kesalahan SEO yang harus dihindari demi meningkatnya peringkat menjadi peringkat 1 di search engine. Hal ini harus diperhatikan untuk meningkatkan performa website pada search engine. Ketika traffic banyak yang masuk maka peringkat akan semakin naik, ketika isi dari website tersebut semakin bagus dan relate maka traffic akan datang.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar email marketing dan digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(N.A)