6 Tips Membuat Konten Email Marketing dari Brand Populer

Salah satu strategi yang cukup efektif dalam dunia digital marketing adalah email marketing. Email marketing merupakan strategi promosi mengenai produk atau layanan bisnis yang dijalankan melalui email.

Menjalankan strategi email marketing tidaklah mudah, untuk membuat pelanggan convert, Anda harus memahami berbagai macam hal, salah satunya membuat isi konten email. Jika Anda membuat konten email yang tidak menarik, maka tidak ada audiens bisnis yang akan membuka dan membaca email yang Anda kirimkan.

Maka dari itu, Anda harus memahami pilar-pilar dalam membuat konten email marketing dan apa saja tips yang bisa Anda lakukan dalam membuat email marketing campaigns bisnis. Pada artikel berikut ini, kami akan menjelaskan pilar-pilar dalam membuat konten email marketing, cara membuatnya, dan contoh konten email marketing menarik dari berbagai brand ternama.

Pilar-Pilar dalam Membuat Konten Email Marketing

Dibutuhkan pilar-pilar berikut ini yang dapat menjadi fondasi dari konten email yang ada buat.

1. Memahami Audiens Anda

Sebelum membuat konten email, Anda perlu memahami audiens terlebih dahulu. Sederhananya adalah kepada siapa konten tersebut akan ditujukan. Dalam memudahkan Anda memahami siapa audiens bisnis Anda, Anda bisa tanyakan beberapa pertanyaan berikut ke dalam diri Anda.

  • Siapa saja audiens bisnis yang Anda punya?
  • Siapa potential customer Anda?
  • Siapa yang akan merasakan manfaat dari konten Anda?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, bisnis Anda harus membuat buyer persona terlebih dahulu.

2. Mengarahkan Konten yang Anda Buat ke Sales Cycle

Dalam mengarahkan konten Anda ke sales cycle, ada tiga konsep kunci yang dapat menjadi acuan Anda. Berikut ketiga acuan tersebut.

  • Awareness. Buatlah konten untuk meningkatkan brand awareness. Bisa jadi target audience Anda belum pernah mendengar mengenai keberadaaan bisnis Anda. Maka dari itu, Anda harus memproduksi konten yang berfokus untuk mempromosikan bisnis Anda. Format konten bisa seperti artikel blog, whitepapers, infografik, dan e-book.
  • Evaluation. Buatlah konten untuk meningkatkan jumlah dari Marketing Qualified Leads (MQL). Pada tahap ini, potential customers atau customers masih belum siap membuat keputusan untuk membeli produk atau layanan bisnis Anda, tetapi mereka sudah memahami bisnis Anda.
  • Purchase. Membuat konten yang mengarahkan pembeli ke Sales Qualified Leads (SQL). Di tahap ini, prospects sudah ingin mendekati pengambilan keputusan dan konten tersebut dapat meyakinkan mereka untuk lebih memilih produk atau layanan bisnis Anda dibanding kompetitor. Format konten yang bisa Anda buat seperti, free trial, implementation guide, dan live demonstration.

Nah, konten-konten yang sudah Anda buat melalui berbagai platform media tersebut dapat Anda sampaikan langsung kepada audiens dan potential customers melalui email marketing.

3. Mengukur dan Menganalisis Konten Anda

Agar membantu Anda dalam mengukur dan menganalisis konten yang Anda buat, coba jawablah pertanyaan berikut ini.

  • Berapa banyak pageviews yang didapatkan dari konten Anda?
  • Jenis konten manakah yang lebih sering dibagikan?
  • Jenis konten manakah yang lebih sering dibaca?
  • Kata kunci apa saja yang biasanya orang cari di konten Anda?
  • Berapa banyak leads yang dihasilkan dari konten Anda?

Dengan Anda mengetahui semua jawaban pertanyaan tersebut, maka Anda dapat mengukur dan menganalisis konten Anda agar bisa lebih dikembangkan lagi ke depannya.

Tips Membuat Konten Email Marketing

Setelah Anda mengetahui pilar-pilar dalam membuat konten, selanjutnya ini tips untuk membuat konten email marketing yang menarik bagi audiens bisnis Anda.

1. Memberikan Sesuatu yang Informatif

Anda harus mengirimkan email marketing campaign yang berisi informasi menarik, sehingga audiens tertarik untuk membacanya. Contohnya seperti memberikan informasi tentang bisnis atau suatu industri, tips & tricks, fun facts, data tren terkini, dan semacamnya.

Audiens bisnis yang melakukan subscribe pada email Anda berharap mendapatkan sesuatu dari pesan yang dikirimkan, sehingga sebaiknya Anda tidak mengirimkan email yang hanya berisi tautan promosi secara berulang. Jadi, Anda perlu mempersiapkan secara matang konten email marketing yang akan dibagikan.

2. Memperhatikan Pemilihan Kata

Anda harus berhati-hati dalam memilih kata pada email marketing campaigns bisnis. Hal ini bertujuan agar audiens bisnis benar-benar memahami apa yang ingin bisnis Anda sampaikan pada email tersebut. Misalnya, jika Anda ingin mengenalkan produk baru Anda. Jangan sampai email yang Anda kirimkan seakan memaksa mereka untuk membeli.

Selain itu, Anda perlu mencari tahu apa saja kata-kata mungkin sering digunakan untuk konten email. Ada kata-kata yang akan membuat email masuk ke folder spam, terlebih jika email marketing campaign yang dikirimkan menawarkan produk atau layanan bisnis.

3. Menawarkan Sesuatu yang Bersifat Gratis

Memberikan suatu penawaran yang bersifat gratis memberikan daya tarik kepada audiens. Biasanya, mereka tidak ingin melewatkan kesempatan apapun yang bersifat gratis, seperti memberikan e-book atau membagikan templates gratis.

4. Memberikan Pertanyaan pada Subjek Email

Biasanya, cara ini akan diawali dengan adanya sebuah pertanyaan pada subjek email mengenai suatu permasalahan yang harus diselesaikan. Sehingga, audiens bisnis akan merasa mendapatkan sebuah solusi dari konten email yang Anda kirimkan.

5. Mengkombinasikan Berbagai Cara

Cara selanjutnya yaitu Anda perlu mengombinasikan berbagai cara di atas, seperti dengan memberikan pertanyaan mengenai sebuah permasalahan yang umum dialami oleh banyak audiens dan memberikan produk gratis sebagai solusinya. Buat konten sesuai dengan kreativitas, keinginan, dan goals bisnis Anda dari mengirimkan email marketing campaign.

6. Memanfaatkan AI Email Marketing Kami

Cara terakhir yang bisa Anda lakukan yaitu memanfaatkan layanan email marketing kami agar Anda bisa membuat konten secara efektif, cepat, dan mudah. Layanan kami sudah berbasis Artificial Intelligence (AI) yang bernama Digital Intelligence Assistant (DIA).

DIA dapat membantu Anda menyusun konten email, mulai dari subject line, preheader, hingga body email. Cara kerjanya mirip dengan ChatGPT yang mengusung language model dari kecerdasan buatan. Anda tinggal memasukkan prompt yang berisi rincian konten yang Anda inginkan. Selanjutnya, DIA akan memproses perintah itu dan memberikan keluaran dalam bentuk konten siap pakai.

Contoh Konten Email Marketing Brand Ternama

Berikut ini adalah contoh email marketing dari brand ternama yang bisa menjadi inspirasi untuk email marketing campaigns bisnis Anda.

1. McDonald’s

Contoh Konten Email Marketing McDonald's

Contoh konten email marketing di atas yaitu dari McDonald’s, mereka membuat email marketing special offers. Pada email tersebut, mereka membuat subject “Penawaran Spesial Hanya Rp36.364” yang bertujuan untuk menarik perhatian audiens bisnis agar mereka membeli produk makanan yang terlampir melalui aplikasi McDonald’s.

💡
Pro Tip: Tampilkan media sosial yang Anda miliki di email untuk membantu memudahkan recipient untuk menemukan bisnis Anda dimanapun.

2. MTARGET

Contoh Konten Email Marketing MTARGET

Contoh konten email marketing di atas adalah kami, kami membuat email newsletters harian yang disebarkan ke audiens bisnis. Pada email tersebut, kami membuat subject “Tingkatkan Kinerja Website Anda dengan Push Notification” yang bertujuan untuk menarik perhatian audiens bisnis agar mereka mengunjungi website blog kami agar mengetahui konten yang bersifat informatif, yang mana bermanfaat bagi audiens bisnis.

Baca Juga

Demikian pilar-pilar dalam membuat konten email marketing, cara membuatnya, dan contoh konten email marketing menarik dari berbagai brand ternama. Dapatkan berbagai informasi menarik lainnya seputar email marketing di blog kami. Ingin mencoba layanan email marketing yang sudah dilengkapi dengan fitur asisten digital berbasis AI? Daftarkan diri Anda di sini!

(D.R) edited by (A.B)