Panduan Membuat Landing Page Template Berkonversi Tinggi, Dilengkapi Contoh Tampilan

Dalam digital marketing, Anda mengenal yang namanya landing page. Sebuah halaman digital yang disebut-sebut memiliki pengaruh tinggi terhadap nilai konversi. Data yang ada saat ini bahkan menunjukkan bahwa conversion rate rata-rata landing page berada di atas regular website.

Melihat fakta itu, tidakkah Anda tertarik untuk memakainya? Jika iya, maka Anda wajib membaca artikel ini sampai habis. Kami akan menjelaskan panduan lengkap untuk membuat landing page berkonversi tinggi. Akan ada pula berbagai tampilan landing page template sebagai inspirasi Anda.

Daftar Isi

  1. Pengertian Landing Page
  2. Langkah Persiapan Membuat Landing Page
  3. High Converting Landing Page Template Essentials
  4. Inspirasi Landing Page Template Berkonversi Tinggi

Pengertian Landing Page

Landing page merupakan single page yang digunakan untuk tujuan marketing campaign. Halaman ini dapat hadir dalam bentuk standalone atau sebagai bagian dari website bisnis Anda.

Fungsi landing page adalah untuk menampilkan informasi seputar campaign yang sedang Anda jalankan. Anda bisa memilih informasi tersebut, mulai dari data collection, product launch, seasonal event, link tree, dan lain sebagainya. Dalam praktiknya, landing page sering dipasangkan dengan form. Bahkan jika Anda mencari contoh-contoh landing page template di Google, sebagian besar pasti menampilkan form.

Langkah Persiapan Membuat Landing Page

Sebelum melangkah ke pembuatan dan contoh-contoh landing page template, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal terlebih dahulu.

1. Tentukan Tujuan Campaign Anda

Jika Anda mencari landing page templates di internet, Anda akan mendapati berbagai pilihan bentuk yang berbeda. Namun, jika Anda sadari, ada satu poin kesamaan di antara banyak opsi itu. Yaitu bahwa setiap tampilan halaman dibuat untuk satu tujuan spesifik.

Kondisi ini disebut dedicated landing page. Sebuah halaman yang ditujukan untuk segmen audiens tertentu dengan tujuan khusus. Targetnya agar pengunjung tidak teralihkan dan tujuan yang telah Anda buat lebih mudah tercapai.

Oleh karena itu, sebagai langkah awal Anda perlu menetapkan tujuan campaign yang ingin Anda jalankan. Nantinya, ini juga akan berpengaruh pada perancangan desain landing page template Anda.

Contohnya jika Anda ingin meningkatkan subscriber email newsletter Anda. Maka, Anda cukup menyatakan ajakan di bagian headline dan menambahkan form yang didahului CTA.

Berbeda halnya jika Anda bertujuan mengumumkan peluncuran produk baru dan menggelar sistem pre-order. Artinya, Anda harus menampilkan foto dan/atau deskripsi produk atau layanan Anda, beserta form atau tombol menuju order page. Lebih baik lagi jika Anda bisa menambahkan countdown timer sebagai penguat urgensi kampanye Anda.

2. Tentukan Elemen Landing Page Template Anda

Headline dan visual (gambar atau warna) adalah elemen paling dasar dari sebuah landing page template. Anda memerlukan keduanya untuk menarik perhatian pengunjung dan menginformasikan tujuan Anda. Namun, di samping itu masih ada elemen-elemen lain yang tak kalah penting.

Sebut saja subheadline, teks deskripsi, file tambahan, form, call-to-action (CTA), timer, counter, dan masih banyak lainnya. Anda bebas memilih elemen mana saja yang menjadi bagian dari landing page template Anda. Untuk itu, Anda harus menyesuaikan dengan tujuan Anda.

Seperti yang telah kami jelaskan pada poin sebelumnya, pemilihan elemen-elemen ini berkaitan erat dengan tindakan yang Anda harapkan dari pengunjung. Jika Anda mengharapkan pengisian data, maka tambahkan form. Jika Anda mengharapkan kunjungan ke halaman lain, maka tambahkan tombol call-to-action. Jika Anda hanya ingin menyebarkan informasi, maka tambahkan teks deskripsi yang jelas.

Di bawah ini adalah elemen-elemen landing page template yang dapat Anda pilih jika menggunakan layanan kami.

Pilihan custom elemen dari landing page builder MTARGET

Ada pula berbagai pilihan layout yang variatif.

Pilihan layout landing page builder MTARGET

3. Tentukan Tools yang Ingin Anda Gunakan

Seperti membuat halaman digital pada umumnya, cara paling basic untuk membangun landing pages adalah dengan coding. Anda bisa menggunakan tools pemrograman sesuai preferensi dan memilih bahasa yang Anda kuasai. Misalnya yang paling dasar, Anda bisa membuat simple landing page dengan HTML di Notepad.

Lalu, bagaimana jika Anda tidak menguasai skill pemrograman? Apakah Anda lantas tidak bisa membuat landing page Anda sendiri?

Tenang saja, sekarang ini sudah banyak tersedia tools bantuan yang akan membantu pekerjaan Anda. Anda bisa menggunakan landing page builder dengan metode drag and drop tanpa coding sama sekali. Tersedia berbagai pilihan dari digital marketing company di luar sana.

Salah satu pilihannya adalah MTARGET No-Code Microsite Builder.

Jika Anda penasaran dan ingin mencobanya sekarang juga, silakan daftarkan diri Anda di sini. Layanan No-Code Microsite Builder milik kami memungkinkan Anda untuk membangun landing page tanpa coding.

MTARGET No Code Microsite Builder

Tidak hanya itu, Anda sekaligus akan mendapatkan berbagai pilihan landing page template gratis, lengkap dengan fitur kustomisasi. Lebih baiknya lagi, layanan kami bahkan menyediakan berbagai fitur yang akan memudahkan semua pekerjaan Anda. Berikut di antaranya.

  • Landing Page Builder. Ini adalah tool utama yang dapat Anda manfaatkan untuk membangun tampilan halaman Anda. Tersedia berbagai pilihan template dan saran-saran isi konten yang bisa Anda gunakan. Anda bahkan bisa menambahkan pop-up pada halaman Anda.
  • Custom Domain. Ini memungkinkan Anda untuk memilih sendiri nama domain untuk halaman Anda.
  • Meta SEO. Kami tidak hanya berfokus pada tampilan, namun juga memfasilitasi Anda dengan fitur optimasi SEO untuk meningkatkan traffic kunjungan halaman.
  • Page Integration. Anda bisa mengintegrasikan halaman Anda ke media dan tool digital lain seperti Google Analytic, Facebook Pixel, LinkedIn Insight Tag, dll.
  • Cookie Notification. Kami menerapkan cookie jika Anda menginginkannya untuk pengalaman pengguna yang lebih memuaskan.

High Converting Landing Page Template Essentials

Bagaimana cara memilih landing page template yang tepat? Atau, apa yang menjadikan sebuah landing page berkonversi tinggi? Ada beberapa elemen esensial yang perlu Anda terapkan untuk itu, yaitu sebagai berikut.

1. Pilihan Elemen

Anda bisa membuat landing page untuk tujuan apa pun. Namun, yang paling ideal adalah untuk membuat satu halaman yang spesifik menyasar satu tujuan. Kemudian pada masing-masing jenis landing page Anda, masukkanlah hanya elemen yang dibutuhkan.

Misalnya, saat Anda ingin membuat new product launch page. Hindari memasukkan detail informasi mengenai produk-produk terdahulu Anda dan fokuslah hanya membahas satu produk baru yang dimaksud. Itu adalah bagaimana Anda membuat high converting landing page, dengan mengetahui batasan Anda sendiri.

Pada praktiknya, Anda bisa memilih landing page template yang berisi satu kolom layout. Tambahkan heading, subheading, gambar, teks deskripsi, dan CTA form.

Pada kasus lain, Anda bisa memasukkan count-down timer dan file pendukung yang relevan. Misalnya, Anda ingin menawarkan discount akhir tahun selama periode waktu 25 Desember hingga 31 Desember. Tampilkan waktu untuk menunjukkan urgensi. Di saat yang sama, hindari memasukkan kolom diskusi yang tidak dibutuhkan.

💡
Tips: Pilih landing page template yang sudah dikhususkan untuk masing-masing tujuan, lalu lakukan kustomisasi tampilannya

2. Desain Visual

Umumnya, sebuah brand memiliki warna temanya sendiri dan diikuti dengan masing-masing produk. Manfaatkanlah itu untuk merancang desain visual landing page template Anda. Anda bisa membuat landing page dengan memilih kombinasi warna yang berkesinambungan sebagai tema.

Untuk memudahkan hal itu, Anda bisa menggunakan bantuan color wheel. Tujuannya bukan untuk estetika semata, melainkan menajamkan brand identity Anda di sisi customers. Juga, untuk memengaruhi pelanggan untuk melakukan transaksi dengan pendekatan psikologis.

Tidak hanya itu, pilihan gambar dan animasi yang Anda tambahkan pun harus dipikirkan sedemikian rupa. Buatlah agar landing page template Anda menyenangkan untuk dilihat. Lagi-lagi, ini bukan tentang memilih gambar paling estetik, namun penekanan di sisi relevansinya.

Katakanlah Anda ingin membuat landing page untuk menampilkan portofolio gambar karikatur untuk dijual. Akan jadi tidak relevan jika Anda justru menambahkan gambar lukisan surealis sebagai pendukungnya.

💡
Tips: Sesuaikan desain visual landing page dengan target audiens Anda. Contoh: Marketing B2B butuh desain yang enterprise, sedangkan event pameran seni lukis butuh desain yang artsy.

3. Copywriting

Landing page template bukan hanya tentang visual. Anda perlu menambahkan teks di bagian headline, subheadline, menu, deskripsi, CTA, contact detail, hingga footer. Hal ini masuk pada poin copywriting. Tentang bagaimana Anda meng-compose teks yang tepat untuk masing-masing kebutuhan dan fungsinya.

  • Killer Headline

Pertama ada killer headline, yaitu sebuah kalimat yang diletakkan di tengah halaman dengan ukuran lebih besar untuk menyita atensi awal pengunjung. Pemilihan diksi yang tepat sangat perlu Anda perhatikan dalam pembuatan headline.

Pastikan agar setiap katanya memiliki dampak terhadap pengunjung. Perhatikan pula penggunaan gaya bahasa yang Anda pilih. Lagi-lagi, Anda perlu menyesuaikan keduanya dengan tujuan serta sasaran audiens Anda.

  • Informatif Subheadline

Jika headline harus dibuat tajam dan susah dilewatkan, berbeda halnya dengan subheadline. Ini harus memberi informasi yang padat guna menjelaskan tujuan Anda.

Memang benar, Anda perlu menyita perhatian pengunjung Anda. Namun, jangan sampai Anda terlalu fokus pada hal itu hingga melupakan hak mereka dalam mendapatkan informasi. Untuk alasan itulah ada sub kalimat di bawah headline.

  • Short-Clear Description

Kami mengerti bahwa setiap pemilik bisnis dan marketer ingin menjelaskan tentang produknya sedetail mungkin. Namun, apakah itu diperlukan oleh pengunjung Anda?

Seringkali, pengunjung hanya menginginkan informasi yang berguna untuk mereka saja. Oleh karena itu, dalam membuat deskripsi, Anda perlu berorientasi kepada target audiens. Buatlah secara singkat dengan menjelaskan benefit yang akan mereka dapatkan dari produk atau layanan Anda.

  • Appealing CTA

Apa fungsi CTA? Adalah untuk mengajak atau membujuk pengunjung agar mau melakukan tindakan seperti yang Anda harapkan. Maka, bagaimana seharusnya CTA dibuat?

Anda harus memastikan kalimat ajakan Anda bersifat persuasif dan menggoda. Hindari pemilihan diksi yang terkesan memaksa atau hanya menonjolkan kebutuhan Anda. Alih-alih begitu, Anda bisa mengiming-imingi pengunjung dengan benefit yang akan mereka dapatkan. Atau sebaliknya, sebarkan FOMO dengan 'ancaman' kerugian jika tidak melakukan tindakan tertentu.

4. Layout

Sebelumnya kami telah membahas sisi visual dari landing page template yang berkonversi tinggi. Sekarang coba Anda bayangkan sebuah halaman yang memiliki komponen visual sempurna namun tata letaknya berantakan.

Bagaimana pendapat Anda, atau apa yang akan Anda lakukan jika menjumpai sebuah halaman yang headline-nya ada di bawah, form-nya sangat besar di sisi kiri atas, lalu bagian tepinya dipenuhi gambar-gambar bergerak? Terasa sangat tidak tepat, bukan?

Bukan tidak mungkin pengunjung akan langsung meninggalkan halaman Anda seketika mereka membukanya dan melihat tampilan seperti itu. Apa yang Anda dapat jika sudah begitu? Ya, bounce rate.

Oleh karena alasan itulah, layout menjadi salah satu elemen esensial dalam pembuatan high converting landing page template. Sebab itu pula kami menyediakan berbagai pilihan layout yang variatif.

5. Domain

Masih sedikit rekan marketer yang sadar akan hal ini. Bahwa kesuksesan campaign Anda tidak hanya ditentukan oleh apa yang berada di dalam halaman. Hal-hal di luar itu juga memiliki pengaruh cukup besar.

Pemilihan nama domain yang dapat memengaruhi traffic kunjungan pada halaman Anda. Pertama, jika Anda sebelumnya sudah memiliki website atau blog, Anda bisa menggunakan nama domain yang sama pada landing page Anda. Selanjutnya, jika Anda tidak pernah melakukan aktivitas marketing di media digital, cukup gunakan nama brand Anda sebagai domain.

Ini juga berkaitan dengan URL Anda secara menyeluruh. Sebaiknya, Anda menggunakan satu domain yang sama dengan direktori yang berbeda untuk setiap landing page Anda. Tujuannya agar mesin pencari lebih mudah mengangkat visibility halaman Anda dan user pun lebih mudah menemukannya.

Contoh:

  • mtarget.co/no-code-microsite-builder
  • mtarget.co/email-marketing
  • mtarget.co/smtp-relay-service

6. Analytic Tools

Terakhir, Anda perlu melakukan pemantauan guna mengetahui conversion rate landing page Anda. Gunakan analytic tools yang menyediakan fitur terlengkap.

Pasalnya, untuk mencapai conversion rate yang tinggi, Anda perlu memantau beberapa metrik lainnya. Mulai dari open rate, click-through-rate, time on page, hingga metrik-metrik negatif seperti bounce rate. Sebaiknya, Anda gunakan tool yang terjamin akurasinya serta menyediakan tambahan fitur deep analytics untuk memicu insight-insight marketing.

Inspirasi Landing Page Template Berkonversi Tinggi

Di bawah ini Anda bisa melihat inspirasi landing page template yang berkonversi tinggi dari layanan kami.

Ini adalah jenis landing page template yang ditujukan untuk mengarahkan pengunjung ke berbagai situs digital yang Anda miliki. Di dalamnya, Anda bisa membuat daftar platform beserta link yang mengarah ke sana. Mulai dari blog, website, media sosial, akun WhatsApp, dan lain sebagainya.

Agar lebih menarik, Anda bisa mendahului informasi tersebut dengan profil singkat diri Anda. Tuliskan nama, foto, dan deskripsi singkat mengenai diri Anda atau bisnis Anda.

2. Product Catalog Page

Landing page template yang satu ini sesuai dengan namanya, harus berisi foto-foto dan deskripsi produk. Anda bisa menyusunnya seperti katalog dengan menonjolkan foto pada produk fisik dan nama atau fungsi pada layanan software digital.

Di dalamnya, jangan lupa tambahkan tombol CTA dan link yang mengarah ke order page. Atau jika Anda tidak ingin kehilangan kesempatan, Anda bisa langsung menambahkan order form dalam halaman tersebut.

3. Join Newsletter Page (Data Collection)

Pada landing page template ini, elemen utama yang wajib Anda masukkan hanyalah kalimat ajakan dan form. Kalimat ajakan itu bisa langsung Anda sampaikan dalam headline atau melalui subheadline.

Contoh landing page template MTARGET untuk data collection

4. Company Profile

Anda bisa memanfaatkan landing page template sebagai penampil profil perusahaan Anda. Pada contoh di bawah, Anda bisa memulai dengan nama company dan diikuti deskripsi singkat. Selanjutnya, tampilkan produk-produk unggulan Anda dalam beberapa bagian di bawahnya. Anda juga bisa menampilkan hal lain seperti unfair advantage brand Anda, testimonial, dan lain sebagainya.

5. Branding Page (Value-Based)

Ada sebuah landing page template yang cukup unik, namun tak kalah dalam mendatangkan konversi. Ini adalah branding page yang menekankan value alih-alih produk fisiknya. Ini dapat menjadi pengecualian dalam pembahasan elemen esensial high converting page sebelumnya.

Anda bisa menampilkan lebih banyak detail deskripsi untuk setiap bagian yang ingin Anda highlight. Namun, Anda harus bisa memilah sendiri mana yang membutuhkan hal itu dan mana yang tidak. Kenali brand Anda sendiri serta target-target audiens Anda.

Baca Juga

Itu dia beberapa tips membuat landing page template yang berkonversi tinggi beserta inspirasi tampilannya. Untuk mendapatkan ilmu-ilmu bermanfaat lainnya seputar landing page, kunjungi blog kami. Jika Anda tertarik menggunakan No-Code Microsite Builder kami, silakan daftarkan diri Anda di sini!

(V.V)