Langkah-langkah Memulai Email Marketing

Tahun 2016, Indonesia memiliki lebih dari 130 juta pengguna email. Sehingga, email menjadi area pemasaran yang tidak boleh terlewat. Akan tetapi, ternyata masih terdapat beberapa pebisnis yang belum tahu bagaimana cara memulai email marketing.

Pada artikel kali ini kami menyajikan langkah-langkah memulai email marketing untuk memastikan setiap campaign yang dilakukan menjadi sukses.

  1. Pilih email marketing tools yang tepat
    Dalam memulai email marketing, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih dan berlangganan email marketing tools. Melakukan hal ini akan memastikan Anda tidak perlu lagi mengirim email satu persatu, namun mengirim banyak email sekaligus. Tidak hanya itu saja, kebanyakan email marketing tools menawarkan fitur lain seperti template, manajemen kontak, hingga fitur tracking email, seperti yang dimiliki oleh MTARGET.

  2. Kumpulkan daftar kontak
    Setelah memilih email marketing tools, yang selanjutnya perlu dilakukan mengumpulkan kontak yang akan dikirimi email. Banyak sekali cara untuk mengumpulkan kontak, yang dapat dibaca di sini. Mengumpulkan kontak memang tidak bisa dilakukan secara instan, semisal dengan cara membeli daftar email.

    Kami sangat tidak menyarankan untuk melakukan pembelian daftar email, karena para penerima email akan merasa memberikan tidak pernah memberikan emailnya dan bisa jadi email yang dikirimkan justru ditandai sebagai spam oleh mereka. Lebih baik mengirim email dengan jumlah kontak yang sedikit, dari pada kepada orang-orang yang bahkan tidak mengetahui bisnis Anda.

  1. Desain email semenarik mungkin
    Buat desain email semenarik mungkin. Manfaatkan template email yang telah disediakan oleh email marketing tools, seperti MTARGET. Salah satu keuntungan dari menggunakan MTARGET, yaitu setiap desain yang telah dibuat dapat tersimpan dalam Template Manager dan siap untuk diduplikasi kapanpun.

  2. Tulis konten email
    Tujuan utama email adalah agar subscriber memahami informasi yang dikehendaki. Tapi, membuat konten yang persuasif tidak dapat dilakukan dengan sekali mencoba. Diperlukan proses latihan untuk membuat konten email menjadi lebih persuasif.
    Untuk memudahkan, Anda dapat membagi email ke dalam 3 bagian penting :

    • Headline (apa yang Anda tawarkan)
    • Isi email (keterangan bagaimana ‘headline’ dapat membantu pembaca)
    • Call to action (beritahu apa yang selanjutnya harus dilanjutkan pembaca)


    Tidak hanya konten email, luangkan juga waktu untuk membuat subjek email. Sebagai tips tambahan, buat subjek email sesingkat mungkin, tidak lebih dari 40 karakter.

  3. Tes pengiriman email
    Jika sudah memiliki email yang siap dikirim (dengan desain dan konten menarik), tes email sebelum mengirimnya ke seluruh subscriber. Tujuannya adalah untuk mengecek apakah masih ada kesalahan atau kekurangan di dalam email yang telah dibuat. Ini juga untuk melihat apakah email yang dikirimkan akan masuk spam atau tidak. Jika semua sudah sempurna, lanjut ke langkah berikutnya.

  4. Kirim email
    Satu hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini adalah timing. Pertama memang diperlukan research untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk mengirim email. Setelah mendapatkan waktu yang tepat, pastikan untuk selalu konsisten ketika mengirim email.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam memulai email marketing, dimulai dari memilih tools yang paling tepat hingga proses pengiriman. Selamat berkirim email!

Ingin mendapatkan tips dan info seputar MTARGET dan email marketing? Subscribe newsletter kami atau Anda juga dapat bergabung dengan channel telegram kami di sini. Terus tambah wawasan dengan membaca artikel lainnya di blog MTARGET.
(L.K)