Lebih Baik Mana, Email atau Sms Marketing?

Ketika menerima sms, 90% orang akan membukanya dalam kurun waktu kurang dari 3 menit dari sms dikirim. Bukan hanya itu saja, open rate dari sms mencapai 98%. Inilah yang membuat banyak pebisnis yang memilih melakukan promosi melalui sms.

Melihat fakta tersebut, bagaimana dengan email marketing? Meskipun sms masih memiliki banyak peminat, email marketing masih belum mati. Dalam artikel ini kami telah membuat perbandingan antara email dan sms marketing untuk melihat mana yang lebih baik.

  1. Karakteristik
    Tidak semua email yang dikirim pasti dibuka oleh penerima. Biasanya email dibuka karena beberapa alasan, bisa karena email tersebut penting (seperti email kantor), memberikan promo yang menarik, atau berasal dari brand yang disukai. Karena itulah persaingan di inbox penerima sangat ketat. Berbeda dengan sms yang biasanya akan segera menarik perhatian dan bahkan akan muncul notifikasi beberapa kali jika belum dibuka.

  2. Biaya
    Salah satu alasan mengapa email marketing banyak dipilih adalah karena biayanya yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sms. Biaya per sms dapat mencapai Rp. 300, sedangkan email hanya berkisar antara Rp 3.5 per email.

Baca Juga
  1. Jenis pesan
    Promosi dan konfirmasi menjadi jenis pesan yang paling banyak dikirim melalui sms. Untuk email, lebih banyak jenis pesan yang dapat dikirim. Mulai dari welcome email, email promosi, dll. Selain itu biasanya penyedia tools email marketing (seperti MailTarget) juga menyediakan fitur automation untuk memudahkan pengiriman email.

  2. Personalisai
    Sms memang memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk dibuka, tapi pesan yang dikirim tidak terarah dan tidak personal. Di sisi lain, email dapat dibuat lebih personal dengan dikirim berdasarkan segmen tertentu, atau konten yang sesuai dengan preferensi subscribernya.

  3. Panjang karakter
    Perbedaan lain yang sangat terlihat antara sms dan email adalah banyaknya karakter yang bisa dikirim. Sms memiliki limit hanya 160 karakter, sehingga maksud yang disampaikan dalam pesan harus to the point. Sedangkan email tidak memiliki limit karakter yang dikirim. Tapi, banyaknya kalimat dalam email juga sebaiknya diperhatikan agar penerima tidak merasa bosan menerima email.

Baik email maupun sms memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk menentukan harus menggunakan yang mana sebagai channel marketing, ada baiknya Anda memerhatikan beberapa faktor, seperti budget yang dimiliki, siapa pelanggan yang dituju, atau jenis pesan yang hendak dikirim.

Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog MailTarget dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MailTarget untuk informasi lainnya seputar MailTarget dan berita-berita terbaru.
(I.A)