Pentingnya Hyper-Personalization untuk Bisnis Retail

Marketer, perilaku dan kebutuhan konsumen selalu dinamis atau berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu. Jika Anda merupakan pelaku bisnis maka hyper-personalization merupakan jawaban yang tepat ketika Anda ingin mempelajari bagaimana behaviour konsumen Anda.

Melalui hyper-personalization Anda bisa mendapatkan data yang lebih personal dari masing-masing konsumen yang mengunjungi toko Anda. Dengan data yang ada, analisa akan menjadi lebih mendalam kepada konsumen, sehingga Anda bisa mengenali preferensi konsumen.

Hyper-Personalization in Retail
Dalam memenuhi kebutuhan pelanggan Anda tidak hanya sekedar mengetahui nama lengkap dari konsumen Anda. Anda harus mengetahui apa kebutuhan pelanggan Anda. Seperti Sephora, mereka memberikan pengalaman berbelanja yang unik. Sephora di dalam toko onlinenya memberikan fitur untuk mengecek ketersediaan barang. Anda juga dapat melihat barang tersebut tersedia di store mana ketersediaan barang tersebut. Ini merupakan pengalaman berbelanja yang unik dan tentu saja menaikkan customer experience.

Perilaku Pembeli di Tempat Bisnis Retail
Bisnis retail memang sangat menjanjikan. Bisnis ini menyediakan produk/barang kebutuhan harian dari masyarakat. Ini sekaligus menggambarkan betapa mudahnya pebisnis dalam menemukan pelanggan.

Masalahnya, bisnis ini terus menjamur. Tingkat persaingannya tinggi. Jika tidak didukung dengan strategi yang tepat, bisnis ini akan tergeser oleh pesaing. Pada akhirnya, bisnis tidak dapat memberi hasil. Tidak mau mengalaminya, kenali perilaku pembeli. Berikan pengalaman membeli yang sempurna. Maka, Anda dapat meraih hatinya sehingga pelanggan tetap memilihmu.

Kenapa? Pelanggan saat ini memiliki banyak pilihan. Ketika pemilik retail tidak memberikan pengalaman yang lebih baik, kecenderungan pembeli akan lari ke tempat pesaing. Meskipun kenyataannya, produk yang dijual tidak ada perbedaan harga yang mencolok. Ingatlah, konsumen tidak hanya butuh produk. Tetapi juga membutuhkan kenyamanan selama berada di tempat usaha.

Konsumen memiliki ekspektasi lebih dari sebuah bisnis. Harapannya ialah mendapatkan sesuatu yang lebih dibandingkan bisnis lainnya. Jika Anda mampu melakukannya, Anda akan berhasil dalam membangun bisnis ini.

Sebagai pebisnis, wajib bagi Kamu untuk memberikan yang terbaik. Kuncinya ialah menerapkan strategi hyper-personalization. Ini menjadi jalan terbaik dalam memenuhi ekspektasi dari pelanggan.

Manfaat dari Hyper Personalization
Hyper-personalization itu lebih dari sekedar menyebut nama pelanggan dalam pemasarannya. Tetapi juga lebih dalam lagi dengan memperhatikan aktivitas pelanggan. Ini memungkinkan pebisnis dalam memandunya hingga melakukan pembelian serta menjaga loyalitasnya.

Apabila Kamu mampu menerapkannya dengan maksimal, ada beberapa manfaat yang Anda dapatkan. Di antaranya sebagai berikut.

Meningkatnya Konversi dan Pendapatan
Setiap pebisnis retail ingin menghasilkan pemasukan setiap harinya. Bahkan, ini sudah direncanakan tentang kisaran pendapatan bulanannya. Menyediakan produk yang dibutuhkannya masih belum cukup. Pebisnis masih perlu strategi untuk mendorong munculnya pelanggan utama. Mulai dari mengiklankan bisnis atau semacamnya.

Setelah mendapatkan kunjungan, tentunya pekerjaan tidak selesai di situ. Masih ada PR yang harus dikerjakan untuk membuat pelanggan mau melakukan pembelian.

Strategi yang mumpuni untuk mendukung tujuan tersebut ialah hyper-personalization. Metode ini memiliki kemampuan dalam menarik hati konsumen.

Betapa tidak, metodenya sangat menyentuh. Pesan yang disampaikan pada pelanggan begitu personal. Mulai dari pesan yang berisi tentang promosi produk yang awalnya sedang dicari dalam toko online.

Kesesuaian pesan yang dibalut dengan penawaran menarik akan membuat konsumen semakin tergugah. Bahkan merasa bahwa inilah waktunya untuk membeli. Karena kesempatan mendapatkan keuntungan tidak ingin dilewatkan begitu saja.

Meningkatnya CLV
Sederhananya, CLV adalah nilai pelanggan. Atau, seberapa besar biaya transaksi yang bisa didapatkan dari setiap pelanggan di tempat usaha.
Anda dapat terus meningkatkannya sehingga produk akan laris terjual. Kemudian, tujuan untuk mencapai target penjualan dapat tercapai. Bahkan, melebihi dari target yang Anda harapkan.

Alasannya, Anda terus menjaga komunikasi dengan pelanggan lama. Dan pelanggan ini sangat tertarik dengan informasi yang Anda personalkan dalam saluran pemasaran yang digunakan oleh pelanggan.

Skor NPS Naik
NPS (Net Promoter Score) merupakan indikator utama dalam memahami tingkat loyalitas pelanggan. Jika Anda terus menjaga hubungan yang lebih personal, skornya akan naik. Alasannya, konsumen sangat senang dengan apa yang Anda tawarkan.

Menariknya, ini bisa membuat bisnis semakin naik daun. Karena, pelanggan ini dengan senang hati merekomendasikannya ke teman atau keluarganya.

Begitu besar manfaat yang bisnis retail peroleh, sudah semestinya hyper-personalization ini diutamakan. Jadi, sudahkah Anda menerapkannya dalam bisnis?

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(M.M) Edt (P.J)