Masa Depan Social Media Marketing

Sosial media akan selalu berubah. Dengan perubahan algoritma, fitur baru, dan pembaharuan terus-menerus, mungkin sulit untuk tetap mengikuti perkembangan tren sosial terbaru. Dibutuhkan adanya kerja keras dari setiap perubahan yang ada, karena yang populer dan terjadi saat ini, tidak populer dua minggu lalu dan akan mati beberapa bulan kemudian. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan tren baru dan mengantisipasi tren baru. Tetap up to date akan membuat bisnis lebih kompetitif dan membuat bisnis Anda berbeda dari bisnis lain. Platform sosial media jadi lebih canggih dalam hal memberikan peluang marketer dalam menarik perhatian. Social media marketing bukan lagi soal menarik penggemar dan pengikut, karena daya tariknya lebih condong ke arah mengubah penggemar dan pengikut menjadi lead potensial. Lalu, bagaimana masa depan dari social media marketing?

  1. Investasi yang Besar di Social Media Advertising
    Sosial media terbukti menjadi ruang yang efektif untuk marketing, dan tentu tidak boleh diabaikan dari anggaran marketing Anda. Jika Anda tidak memiliki strategi dan anggaran yang dikhususkan untuk social media advertising, maka bisnis dengan cepat menjadi tidak relevan. Di tahun 2019, Facebook kini memiliki serangkaian produk periklanan khusus untuk ritel yang memungkinkan brand melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat mereka lakukan. Platform ini nantinya akan memudahkan marketer untuk terus berinovasi untuk bisnisnya. Ada pun Twitter, kini memperkenalkan Lead Generations Cards yang memungkinkan pengiklan untuk mengumpulkan lead yang sesuai dari iklan berbayar.

  2. Berkembangnya Microinfluencer
    Sebelum adanya influencer sosial media, brand mengandalkan selebriti untuk menjual produk mereka. Namun seiring dengan berjalannya waktu, brand beralih ke influencer sosial media karena dirasa lebih menghemat biaya dan bisa mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas. Tetapi sekarang, influencer yang sudah besar menjadi semakin mahal, jadi brand beralih ke microinfluencer yang memiliki pengaruh tinggi terhadap niche spesifik mereka. Hal ini akan terus berkembang di tahun-tahun ke depan, mengingat microinfluencer jauh lebih menghemat biaya dan lebih efektif menarik engangement.

Baca Juga
  1. Stories dan IGTV untuk Advertising
    Instagram dan Facebook Stories belum ada sejak lama, tetapi dengan cepat menjadi fitur populer yang tidak boleh diabaikan oleh marketer. Sekarang, orang-orang memposting cerita dan video, dan kini pengiklan melakukan transisi ke media ini. Untuk menjangkau konsumen secara efektif, iklan harus terasa otentik dan tidak mencolok. Instagram Stories adalah platform iklan non-interupsi yang sejalan dengan preferensi konsumen. Diluncurkan pada Juni 2018 dan dimiliki oleh Instagram, IGTV adalah hal baru di dunia sosial media. Ini adalah aplikasi video vertikal tempat pengguna dapat menonton video bentuk panjang dari creator Instagram yang populer. Aplikasi ini belum merupakan media populer untuk periklanan, tetapi marketer harus mengawasi platform ini untuk peluang masa depan.

Investasi besar-besaran di social media advertising, berkembangnya microinfluencer, serta stories dan IGTV untuk advertising adalah tiga tren social media marketing yang akan terus berkembang di masa depan.

Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog MTARGET dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(H.A)