Melihat Peluang Pasar Lebaran 2018 Bagi Marketers

Lebaran sebentar lagi, masyarakat mulai bersiap-siap menyambut Hari yang Fitri, seperti membeli parcel lebaran, snack kue kering atau yang utama adalah membeli baju baru.

Pernahkah bertanya-tanya, mengapa masyarakat Indonesia rata-rata menyambut lebaran dengan membeli baju baru? Sejak kapan budaya ini ada di Indonesia? Bagaimana peluang pasar pada Lebaran tahun 2018? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, simak pembahasan kami pada artikel kali ini.

Pada dasarnya, memakai baju baru pada hari raya tidak disebutkan dalam ayat atau hadist manapun dalam kitab Al-Qur’an. Tapi, hadist menyebutkan sebaiknya memakai perhiasan dan pakaian terbaik yang dimiliki ketika hari raya. Budaya memakai baju baru ketika hari raya telah ada sejak tahun 1596, seperti yang dituliskan pada buku Sejarah Nasional Indonesia (M. D. Poesponegoro), tetapi pada saat itu kebanyakan masyarakat membuat baju, tidak membelinya, mengingat kondisi dan situasi saat itu belum seperti sekarang.

Peluang lakunya menjual baju dan pernak-pernik saat menjelang Lebaran terjadi setiap tahun, disertai dengan banyaknya promosi atau diskon yang diberikan oleh penjual. Jadi, para pelaku bisnis memang kerap memanfaatkan tren ini saat lebaran sebagai salah satu seasonal marketing.

Menariknya, pada tahun 2017 lalu, ternyata daya beli masyarakat menurun hingga 30% di sektor pakaian dan 10% pada keseluruhan produk retail (Data INDEF). Hal itu dipengaruhi oleh banyak hal seperti PHK dan pencabutan subsidi tarif dasar listrik.

Pada tahun ini terdapat inflasi sebesar 0,21% bulan Mei lalu, tapi menurut Bank Indonesia (BI), hal itu tidak akan mempengaruhi nilai daya beli masyarakat menjadi lesu. Bahkan konsumsi rumah tangga mencerminkan daya beli masyarakat mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama (Data BPS).

Peluang penjualan baju lebaran, kemungkinan besar akan tetap didominasi oleh online karena tren tersebut sudah ada sejak tahun 2016 lalu (Data Criteo). Memanfaatkan tren jual beli secara online, para penyedia e-commerce membuat strategi flash sale di bulan Ramadan. Kreativitas pada strategi marketing juga meningkat pada momen seperti ini. Memberikan diskon atau promosi saja tidak cukup untuk memperoleh keuntungan, diperlukan strategi marketing yang lebih kreatif seperti menawarkan endorsement atau jasa reseller kepada loyal customer.

Beberapa hal di atas adalah alasan mengapa baju baru begitu ramai dijual menjelang Lebaran, dan bagaimana peluang pebisnis pada Lebaran tahun ini. Semoga menjelang Lebaran tahun 2018 daya beli semakin meningkat dan strategi marketing yang digunakan oleh pelaku bisnis juga semakin bervariasi.

Dapatkan artikel lainnya di blog MailTarget. Anda dapat bergabung ke channel telegram MailTarget atau subscribe ke newsletter kami di sini untuk mendapatkan berita ter-update seputar MailTarget.

(L.K)


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.