Struktur Email Marketing yang Efektif untuk Bisnis Anda

Ketika membuat dan mendesain email, apakah Anda sudah melakukannya dengan baik dan benar? Dalam benak Anda, mungkin jika dalam email memiliki suatu hal yang mampu mendorong seorang subscriber membuka dan klik call-to-action yang Anda tambahkan maka email tersebut sudah sempurna. Tapi faktanya bukan hanya hal itu yang penting. Anda perlu memperhatikan struktur email demi pengalaman pelanggan yang memuaskan.

Struktur Email Marketing

Layaknya tubuh manusia yang memiliki banyak komponen yang harus bekerja dengan baik dan saling bergantung satu sama lain, email juga demikian. Ketika satu bagian tubuh melemah, maka akan berpengaruh pada bagian lainnya. Dalam email pun sama, misalnya ketika desain email buruk, bagaimana Anda dapat berharap email tersebut dibuka?

Intinya adalah jika Anda ingin email yang Anda kirim lebih efektif, seluruh struktur yang ada di dalamnya juga harus bekerja dengan baik.

So, struktur apa saja yang penting dalam email dan perlu Anda pahami?

1. Label pengirim

Fakta membuktikan bahwa saat ini kebanyakan email dibuka melalui perangkat mobile. Ketika mendapat email baru, terdapat tiga hal yang pertama kali dilihat oleh subscriber, yaitu: pengirim email, subjek email, dan teks preheader. Di antara ketiga hal tersebut, nama pengirim (sender name) berada di urutan paling atas. Jadi, pastikan Anda mengisikan dengan benar label pengirim tersebut agar email Anda mudah dikenali.

Terutama jika Anda menjalankan strategi pengiriman email newsletter reguler. Buatlah agar penerima email Anda langsung mengenali begitu notifikasi email masuk ke perangkat mereka. Untuk ini, Anda bisa menggunakan nama alias seperti “Nadine from MTARGET” dan semacamnya.

Penamaan seperti ini akan lebih menonjol dibandingkan jika Anda hanya menampilkan nama company. Pasalnya, nama orang terkesan lebih personal ketika dibaca, sehingga akan memunculkan rasa penasaran dan keinginan yang lebih untuk membuka email tersebut. Seolah-olah seseorang yang nyata dari perusahaan tersebut menulis email khusus untuk pelanggannya.

2. Subject line

Diketahui, 33% subscriber menentukan apakah mereka akan membuka dan membaca email Anda berdasarkan subjek email. Jadi tentu Anda memahami mengapa subjek email sangat penting. Menjaganya tetap menarik adalah tugas Anda.

Empat hal yang perlu Anda ingat ketika membuat subjek email adalah Anda harus membuatnya sesingkat mungkin, harus mendeskripsikan apa yang ada di dalamnya, jaga personalisasi, dan berusahalah selalu kreatif. Mari kita bedah satu persatu dari poin-poin tersebut.

Anda harus memikirkan pelanggan yang membuka email Anda melalui perangkat mobile. Jumlah karakter yang bisa ditampilkan melalui layar handphone kita terbatas. Untuk itu, hindari membuat subjek email yang terlalu panjang. Kami menyarankan Anda menjaga batas maksimum di 60 karakter. Untuk hal-hal lain yang perlu disampaikan, Anda bisa menyisipkannya pada bagian preheader.

  • Deskripsikan email Anda dalam subjek!

Kami sangat tidak menyarankan Anda untuk melakukan click bait demi mendapat open rate yang tinggi. Pasalnya, trik semacam ini hanya akan bertahan sebentar dan justru berakibat buruk pada pelaksanaan jangka penjangnya. Sebaiknya, Anda menjaga isi subjek email Anda agar selaras dengan keseluruhan isi email itu sendiri.

  • Lakukan personalisasi!

Lakukan personalisasi dengan menampilkan nama depan pelanggan Anda pada subjek email. Contohnya seperti “{firstname}, Ada kejutan baru untukmu di bulan Oktober ini!” Cara ini terbukti efektif dalam meningkatkan email open rate, karena email Anda akan terasa lebih personal dengan trik seperti itu.

  • Selalu tunjukkan kreativitas!

Terakhir, Anda harus selalu menunjukkan kreativitas dalam pembuatan subjek email Anda. Jangan sampai pelanggan Anda enggan menerima lagi email dari Anda karena bosan dengan template subjek yang itu-itu saja. Menambahkan emoji dalam subjek email Anda juga bukan suatu ide yang buruk.

3. Teks preheader

Dalam artikel sebelumnya telah dijelaskan tentang apa itu teks preheader dan bagaimana teks preheader dapat meningkatkan open rates Anda. Sedikit refresh ingatan, teks preheader digunakan untuk menjelaskan subjek email Anda. Hanya dengan membaca subjek email saja terkadang seseorang masih belum yakin tentang isi email yang di dapat, teks preheader membantu mereka memahami isi email secara lebih jelas.

4. Pembuka email

Pembukaan email adalah kesempatan Anda untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin membaca lebih lanjut. Buatlah pembuka yang singkat, menarik, dan relevan dengan subjek email. Pastikan agar pelanggan Anda dengan senang hati melanjutkan pembacaan hingga ke bagian CTA atau inti yang hendak Anda tonjolkan.

5. Isi email

Isi email berupa konten yang Anda suguhkan kepada pembaca. Bayangkan hal ini seperti otak email, bagaimana Anda membuat subscriber mengeklik call-to-action (CTA) atau link yang Anda tambahkan dalam email bergantung pada konten email ini.

Jangan membuang-buang banyak ruang untuk teks yang terlalu panjang, buat sesingkat mungkin. Jika Anda menambahkan konten artikel, jangan memasukan keseluruhan isi artikel dalam email, cukup judul, gambar dan preview-nya saja.

Email marketing provider seperti kami sudah memungkinkan Anda melakukan generate link hingga akan secara otomatis memunculkan judul, gambar, dan sedikit deskripsi email yang akan mengarahkan subscriber ke link artikel tersebut ketika diklik.

Perhatikan juga ukuran dan jenis font dalam tubuh email, misalnya ukuran font yang lebih besar untuk headline, dan bold untuk menandai sesuatu yang penting dalam email tersebut.

Jangan lupa untuk menambahkan link dalam email yang Anda kirim, karena dengan link Anda dapat mengarahkan subscriber untuk eksplor lebih jauh mengenai bisnis Anda melalui link yang Anda tambahkan.

Seberapa banyak link yang Anda tambahkan dalam email bergantung pada kebutuhan Anda serta trial and error yang telah Anda lakukan sendiri. Dan jangan sampai lupa untuk tes setiap link yang Anda tambahkan sebelum Anda mengirimnya.

Anda juga bisa menampilkan link CTA ini dalam bentuk button agar lebih menarik. Perhatikan desain tampilannya, agar cukup mencolok dan mengundang klik, namun tidak sampai mengganggu proses pembacaan email tersebut.

7. Gambar

Mengirim email tanpa ada gambar didalamnya akan membuat subscriber Anda bosan karena email Anda akan terkesan plain. Tapi bukan berarti email yang Anda kirim harus penuh dengan gambar. Pastikan proporsi antara gambar dan teks seimbang.

Jika Anda merasa gambar saja tidak cukup, alternatif lainya adalah Anda dapat menambahkan GIF dalam email, dan percayalah GIF jauh lebih menarik dari gambar diam.

8. Call to action (CTA)

CTA adalah ‘langkah selanjutnya’ untuk membuat subscriber melakukan sesuatu terhadap email yang Anda kirim. Setiap email membutuhkan call-to-action.

Apapun yang Anda ingin subscriber lakukan,ntah membeli produk, mengunjungi website, mendaftar webinar, atau lain sebagainya, pastikan Anda mengungkapkannya dengan jelas dalam email. CTA dapat berupa tombol, atau link, tapi pastikan Anda membuatnya sangat menyolok sehingga para pembaca menyadari keberadaannya

9. Penutup

Terima kasih,

[Nama perusahaan]

Struktur email ini mencakup semua elemen yang penting untuk membuat email yang efektif. Subjek emailnya menarik dan relevan dengan isi email. Pembukaannya menarik dan relevan dengan subjek email. Isinya relevan dengan kebutuhan dan minat penerima. CTA-nya jelas dan mudah diikuti.

10. Social Media Icon

Anda tentu memiliki channel lain selain email marketing misalnya akun sosial media di instagram, twitter, atau channel lainnya. Menambahkan icon channel tersebut dalam email akan membantu subscriber untuk lebih mudah follow bisnis Anda dalam channel lain.

11. Unsubscribe

Jangan sampai lupa untuk menambahkan pilihan unsubscribe, karena jika tidak berarti Anda melanggar hukum email marketing. Anda dapat menempatkan pilihan unsubscribe pada bagian bawah email.

Nah, itu dia struktur email yang wajib ada dalam setiap konten email marketing yang Anda kirimkan. Tentunya, Anda perlu menyesuaikan tiap-tiap bagiannya berdasarkan jenis kampanye yang Anda lakukan. Apakah itu email newsletter, promosi, atau justru transactional.

Yang jelas, apapun itu, Anda bisa membuatnya dengan email marketing service kami. Tanpa coding, Anda bisa menciptakan sebuah atau serangkaian email dengan struktur yang rapi, baik, dan menarik, yang juga tidak akan memengaruhi kualitas kecepatan pengiriman email Anda.

Baca Juga

Jika Anda masih ragu, mungkin ada baiknya Anda mencoba saja membuat struktur email marketing Anda di sini. Atau, pelajari terlebih dahulu lebih banyak mengenai pengiriman email melalui blog kami. Ingin mendapatkan update reguler terkait artikel baru atau pembaruan produk dan pengumuman event? Subscribe newsletter kami!

(V.V)