Memaksimalkan Email Marketing Bagi Pelaku Startup

Email marketing sebagai media promosi, saat ini masih menjadi andalan bagi perusahaan untuk mendapatkan konversi dari target audiens. Selain itu, email marketing memungkinkan mengirim pesan secara personal, sehingga dapat menjadi alat bonding yang bagus antara perusahaan dengan klien.

Data menunjukkan bahwa email marketing mampu meningkatkan audience retention dan meningkatkan ROI 3800% lebih banyak dibandingkan marketing channel lain. Untuk mengelolanya, dibutuhkan strategi email marketing yang "matang" agar email yang diproduksi benar-benar efisien dan produktif.

Berikut tips dari kami untuk membantu memaksimalkan penggunaan email marketing.

  1. Buat Email Responsif
    Untuk mengantisipasi email dibuka di semua perangkat, perusahaan harus membuat email yang responsif, yaitu email yang bisa dibuka di perangkat desktop atau mobile. Cara ini bisa membantu untuk meningkatkan click-through rate (CTR) email.

  2. Sapa Konsumen
    Menyapa konsumen melalui email sebelum menawarkan produk dapat membuat konsumen merasa dihargai. Melalui metode ini bisa meningkatkan kemungkinan email terbuka sebanyak 26%.

  1. Segmentasikan Audiens
    Lakukan segmentasi audiens, karena konten yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan diacuhkan oleh penerima email. Hubspot menyatakan bahwa segmentasi data email dengan baik dan benar mampu meningkatkan kemungkinan email dibuka oleh audiens sebesar 39%,. Selain itu, cara ini juga mampu meningkatkan pendapatan penjualan sebesar 24% serta transaksi sebesar 18%.

Secara umum, tidak ada orang yang mau membuka atau membaca sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan dirinya.

  1. Tentukan Target Audiens
    Setelah selesai dengan segmentasi daftar email dan konten, kemudian sebaiknya tentukan target audiens yang tepat. Sebagai contoh: Mariott, suatu perusahaan perhotelan kelas dunia telah membuktikannya dengan mengirim email untuk audiens yang pernah menginap di cabang hotel mereka. Hasilnya, pendapatan Mariott meningkat hingga 86% dalam satu tahun yang sama. Jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan pendapatan dua tahun sebelumnya tanpa email marketing.

  2. Personalisasi Email
    Email yang tidak mencantumkan nama penerima memiliki kemungkinan kecil untuk dibuka. Itulah pentingnya perusahaan melakukan personalisasi pada email. The Climb telah menerapkan cara ini dan hasilnya mereka bisa meningkatkan pendapatan sebesar 71% setelah membuat personalisasi pada newsletter mereka sesuai dengan data audiens yang telah mereka kumpulkan.

  3. Mengirim Email Otomatis
    Rasio klik email konfirmasi ‘welcome and purchase’ 95% lebih tinggi jika dibandingkan dengan email lainnya. Bahkan, email jenis demikian memiliki peluang terbuka 2x lebih besar. Forrester telah membuktikan sendiri dengan menyiapkan email jenis ini, sehingga pendapatan mereka bisa meningkat 4 kali lebih banyak dengan keuntungan 18 kali lebih besar.

Mariott, The Climb dan Forrester menjadi contoh bahwa email marketing berperan besar dalam pertumbuhan startup di tahun 2018. Ketiga startup tersebut telah membuktikan sendiri revenue mereka meningkat cukup drastis dengan menerapkan konsep email marketing.

Jika Anda menyukai artikel ini, kami mengirimkan newsletter yang berisikan tips & perkembangan seputar email marketing gratis, silakan bergabung [disini]. Baca juga artikel-artikel lain seputar email marketing di blog MailTarget dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MailTarget untuk informasi lainnya seputar MailTarget dan berita-berita terbaru.

(D.S)


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.