Memata-Matai Kompetitor, Baik atau Buruk? Ketahui di Sini!

Coba pikirkan hal ini, menurut Anda, apakah mengetahui lawan bisnis Anda luar dalam adalah sesuatu yang Anda butuhkan untuk sukses? Pemikiran ini seperti tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.

Analisa yang baik terhadap kompetitor membuat Anda menjadi selangkah lebih maju dalam merencanakan marketing campaigns dan juga membantu dalam membangun strategi konten apa yang mungkin mampu mengungguli kompetitor Anda. Memang tidak ada yang salah dengan hal itu, kecuali fakta bahwa Anda mungkin akan berkeinginan untuk mengaplikasikan beberapa taktik mereka dan juga ide konten mereka. Apa yang salah dengan hal itu?

Terdapat beberapa resiko, seperti Anda justru akan merubah perusahaan Anda ‘sama’ seperti kompetitor Anda, masalah hak cipta, ataupun plagiat.

Tahukah Anda terdapat satu garis pembatas antara content marketing yang cerdas dengan plagiat : mengamati kompetitor bukan kemudian meng-copy ide mereka, tapi untuk membedakan diri Anda. Mengamati atau memata-matai kompetitor sangat tidak disarankan jika Anda tidak memahami kapan harus berhenti.

Memata-matai memang sah-sah saja, tapi tetap saja, terdapat beberapa hal yang tidak boleh Anda lakukan. Apa saja?

Jangan meng-copy ide konten mereka
Hal-hal berhubungan dengan konten yang harus Anda perhatikan saat memata-matai kompetitor: tipe konten seperti apa yang mereka buat dan dengan format seperti apa, dimana mereka mempublikasikannya, berapa sering mereka mempublikasikan konten, kualitas kontan, dan tema konten.

Ini bagian pentingnya, apa yang Anda lakukan terhadap ide tema konten yang viral dari kompetitor Anda? Idealnya, Anda akan menciptakan sebuah konten baru agar diri Anda bisa berbeda dari yang lainya. Sayangnya, dunia ini tidak seideal itu, jadi ‘meminjam’ beberapa ide dari kompetitor Anda dan menjadikannya bagian dari konten yang Anda buat adalah salah satu pilihan yang Anda miliki.

Semua orang saling meminjam dengan satu cara atau lainnya, tergantung bagaimana eksekusi Anda yang akan menentukan apakah Anda kreatif atau plagiat. Ketika menemukan sebuah sumber konten, tulis ulang tema tersebut dari sisi pengalaman pribadi yang Anda alami, inilah yang akan menjadikan konten yang Anda buat menjadi original.

Bagaimana cara melakukannya?

  1. Setelah menganalisa tema konten apa saja kompetitor Anda sajikan, buat konten tentang tema lain yang tidak mereka sediakan, ini membuat Anda menarik audiens lain yang tidak terjaring oleh konten mereka.
  2. ‘Curi’ beberapa ide mereka yang menurut Anda menarik dan kembangkan sesuai dengan masalah yang terjadi dalam bisnis Anda sendiri.
  3. Coba pikirkan sesuatu yang Anda miliki dan dapat mengalahkan kompetitor, kemudian fokus pada hal itu.

Jangan meniru gaya penulisan mereka
Saat Anda memata-matai kompetitor, jangan melakukannya dengan setengah-setengah. Baca dan analisa konten-konten mereka, catat informasi mengenai akurasi, struktur, tone, dan panjang konten. Dan lebih penting lagi, Anda harus tau siapa yang menulisnya, dan penulis konten tersebut ahli dalam bidang apa. Tapi masalah yang timbul berikutnya adalah Anda ingin meniru gaya penulisan mereka. Tahan diri Anda.

Audiens Anda tidak menginginkan sesuatu yang sama. Untuk menghindari plagiarisme, pastikan brand Anda memiliki tone of voice tersendiri. Agar didengar, yang harus Anda lakukan bukanlah meng-copy orang lain tapi dengan berdiri sendiri dan memperlihatkan kepada audiens bahwa ada sesuatu yang spesial dan ingin Anda sampaikan.

Jangan meniru keyword dan backlink
Anda tentu saja memperhatikan SEO kompetitor Anda, termasuk keyword apa yang mereka gunakan, dan juga backlink yang mereka gunakan. Sebenarnya bukan menjadi masalah jika Anda juga menggunakan backlink yang sama, selama backlink tersebut relavan dengan konten Anda, atau merupakan konten berkualitas tinggi.

Tapi untuk kesekian kalinya, jangan mencuri semua keyword dan backlink hanya karena kompetitor Anda menggunakannya. Anda tidak akan mendapatkan hasil apapun selain waktu dan uang yang sia-sia.

Lalu apa yang harusnya Anda lakukan? Daripada meng-copy keyword kompetitor Anda, gunakan keyword lain yang tidak diperhatikan oleh kompetitor Anda. Daripada menggunakan backlink yang sama dengan kompetitor, gunakan apa yang tidak mereka miliki, dan terapkan hal itu sesering mungkin. Hal ini akan menjauhkan diri Anda dari plagiarisme.

Memata-matai kompetitor harusnya cukup menjadi strategi marketing jangka panjang Anda. Analisa mereka untuk menciptakan satu campaign unik Anda sendiri bukan untuk menjadi seperti mereka. Tetapkan identitas brand Anda.

Jangan sampai lupa subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan lebih banyak lagi tips menarik lainnya, atau Anda juga bisa bergabung dengan channel telegram MailTarget.


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.