Perlukah Membangun Email Marketing Database?
Suatu email list merupakan salah satu hal yang paling fundamental apabila Anda baru memulai email marketing untuk meningkatkan produktivitas bisnis Anda. Maka dari itu, menyusun email marketing database menjadi hal paling penting untuk dilakukan sebelum Anda mulai aktif membagikan campaign.
Lalu, apa yang dimaksud dengan email marketing database? Biasanya, landasan dari pengiriman email marketing adalah harus memiliki email marketing database terlebih dahulu.
Dalam menyusun email marketing database, Anda akan banyak memakan waktu dengan segala strategi yang perlu dipertimbangkan. Hal ini dikarenakan adanya email marketing database berfungsi untuk mengembangkan email list Anda.
Apabila Anda telah menemukan strategi yang tepat dalam menyusunnya, tidak hanya email list yang sempurna, namun Anda juga dapat memiliki berbagai keuntungan dari email marketing database yang telah Anda buat. Perhatikan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Email Marketing Database?
Secara umum, email marketing database adalah sekumpulan data berupa nama dan alamat email yang memberikan persetujuan untuk mengirimkan pesan yang bersifat promosional kepada Anda. Biasanya nama dan alamat email ini dikumpulkan melalui formulir yang disematkan pada suatu situs web.
Sementara itu, orang-orang yang memberikan persetujuan biasanya telah terlebih dahulu tertarik dengan situs web Anda. Merekalah yang kemudian disebut dengan leads.
Tidak hanya mendaftar melalui suatu formulir persetujuan, Anda juga bisa mendapatkan email marketing database dengan memberikan imbalan tertentu kepada audiens tersebut. Misalnya, Anda membagikan e-book secara gratis, sehingga audiens bersedia mendaftarkan alamat email mereka.
Perlukah Membangun Email Marketing Database?
Ketika Anda melakukan email marketing, maka database adalah hal yang paling utama perlu Anda buat. Maka dari itu, email marketing database merupakan fundamental yang sangat penting bagi traffic email marketing yang Anda lakukan.
Ada beberapa benefit yang dapat kami pastikan apabila Anda belum membangun email marketing database, yang pertama adalah membantu Anda menjalin hubungan sehat dengan leads Anda dengan terus memberikan pesan untuk memastikan bahwa Anda masih eksis dan siap memberikan solusi bagi segala permasalahan leads Anda.
Selain itu, Anda adalah pemegang kendali penuh atas email list yang Anda miliki. Maka dari itu, Anda dapat pula mengatur segmentasi audiens sesuai kebutuhan yang dapat dianalisis melalui data mereka, sehingga konten yang Anda bagikan melalui email akan tepat sesuai kebutuhan mereka.
Kemudian, email marketing database yang dikelola melalui suatu software layanan email marketing dapat memudahkan Anda untuk mengatur email list dan menjangkau leads Anda dengan mudah.
Bangun Email Marketing Database Sehat
Jika Anda ingin membangun email marketing database yang sehat, maka Anda harus memastikan bahwa Anda tidak membeli email list untuk pengiriman email marketing Anda.
Meskipun membangun email list merupakan proses yang sulit dan memakan waktu lama, namun membeli email list dapat menjadi suatu tindakan ilegal yang dapat membahayakan infrastruktur email Anda.
Hal ini kemudian tidak akan menguntungkan bisnis Anda karena selain dapat menyebabkan masuknya email yang Anda kirimkan ke dalam kotak spam, aktivitas tersebut juga dapat tergolong sebagai praktik email marketing ilegal karena informasi yang didapatkan tidak mendapat persetujuan langsung dari pemiliknya.
Selain itu, email yang tidak diminta oleh seseorang juga menyebabkan kecilnya minat mereka untuk membukanya, sehingga dapat menurunkan metrik yang menjadi pengukur keberhasilan email marketing Anda.
Maka dari itulah, Anda perlu membangun email marketing database yang sehat untuk menghasilkan aktivitas pengiriman email marketing yang lebih maksimal.
Dapatkan tips dan trik menarik seputar email marketing database yang menarik lainnya di blog.mtarget.co atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET? Daftarkan diri Anda di sini. Selain itu, subscribe juga newsletter MTARGET di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk updates dan informasi lainnya.
(K.A)