13 Tips Email Marketing Copywriting untuk Naikkan Konversi
Email marketing copywriting merupakan proses dari penulisan email yang memiliki berbagai goal yang diinginkan oleh pengirim. Goal-nya dapat berupa sign up, link click, dan blog visit. Namun, ketika menggunakan email marketing dan ingin mencapai goal tersebut, Anda perlu untuk menulis email yang menarik dan persuasif agar penerimanya dapat melakukan tindakan.
Pada artikel ini, kami telah merangkum 13 tips copywriting untuk email marketing demi meningkatkan konversi bisnis Anda. Ikuti terus artikelnya dan jangan lupa coba praktikkan tipsnya, ya!
1. Pelajari Target Audiens Anda
Banyak orang bilang bahwa Anda harus menyingkirkan idealisme tatkala berbisnis. Ucapan tersebut tidak sepenuhnya salah, karena bagaimanapun audiens harus menjadi prioritas dalam bisnis Anda. Merekalah yang membuat bisnis Anda tetap bisa bertahan dan mendapat keuntungan penjualan setiap harinya.
Maka, dalam rangka meraih dan meningkatkan konversi, Anda perlu mengacu pada kebutuhan dan preferensi target audience Anda. Ini adalah satu-satunya cara bisnis Anda dapat menjangkau mereka dan membawa mereka masuk lebih dalam ke customer journey bisnis Anda.
Pertama-tama, tetapkan terlebih dahulu siapa yang menjadi target audiens Anda. Buatlah segmentasinya dan analisis kebutuhan Anda terhadap masing-masing kelompok. Anda boleh saja memiliki beberapa segmen audiens yang berbeda untuk jenis campaign yang berbeda pula.
Misalnya, pada industri perbankan, Anda bisa menargetkan tipe kartu debit dan kartu kredit biasa ke anak-anak muda di bawah 30 tahun. Sedangkan tipe dengan deposito dan bunga yang lebih tinggi, bisa Anda sasarkan kepada audiens yang lebih dewasa dan lebih stabil secara finansial.
Keduanya akan menuntut perlakuan yang berbeda pada email marketing copywriting yang Anda buat. Pada audiens yang lebih muda, Anda mungkin memilih gaya bahasa kasual. Sementara itu, untuk segmen audiens yang lebih tua, Anda bisa gunakan gaya formal atau semi formal. Tentunya, hal tersebut harus kembali Anda sesuaikan dengan kondisi masing-masing audiens Anda.
2. Tetapkan Gaya Bisnis Anda
Selain target audiens, Anda juga perlu menyesuaikan pemilihan gaya bahasa email Anda dengan bisnis Anda sendiri. Kenali dengan baik bagaimana gaya bisnis Anda mengarah. Apakah Anda ingin menjadi brand yang tampak eksklusif, mewah, atau justru Anda ingin tampil sangat dekat dengan masyarakat.
Hal-hal semacam itu akan sangat memengaruhi email marketing copywriting Anda. Ini termasuk detail-detail kecil seperti penggunaan kata sapaan, format penulisan, hingga ke struktur dan panjang copy itu sendiri.
3. Pelajari Struktur Email dan Tujuannya
Saat berbicara soal email marketing, Anda sedang berhadapan dengan berbagai jenis yang berbeda. Sebut saja promotional email yang langsung menginformasikan detail penawaran tertentu dari campaign Anda. Ada juga email newsletter yang isinya berupa konten-konten informatif untuk dikirimkan secara reguler ke audiens Anda.
Nah, perbedaan jenis-jenis email ini akan mengarahkan Anda pada perbedaan struktur dan gaya penulisannya. Pada newsletter, Anda mungkin perlu sedikit lebih santai dengan isi konten yang agak panjang. Buat paragraf pembuka yang menarik, penutup yang berkesan, serta sisipkan punchline yang akan menghidupkan suasana. Sementara itu, pada email promosi, Anda mungkin lebih suka menyampaikan inti pesan secara singkat dan padat.
Lagi-lagi, hal ini perlu Anda sesuaikan sendiri dengan tiap tujuan pengiriman email Anda. Pasalnya, meskipun sama-sama mengirim email newsletter, tujuan bisnis A dan B bisa saja berbeda.
4. Buat Writing Style Guideline
Sampai di poin ini, Anda sudah memiliki bekal yang cukup untuk menulis email marketing bisnis Anda. Namun, kami juga mengerti bahwa di dalam perusahaan, Anda tidak bekerja seorang diri. Tim Anda juga bisa saja terdiri dari cukup banyak orang dengan pemahaman yang berbeda, belum lagi mempertimbangkan perubahan yang mungkin terjadi.
Oleh karena itu, menjadi penting bagi Anda untuk menyatukan pemahaman tersebut. Salah satu caranya, bisa Anda capai dengan membuat panduan penulisan untuk bisnis Anda. Isinya berupa acuan gramatika yang Anda pakai, gaya bahasa dan struktur untuk tiap jenis konten email, hingga batasan karakter, alur pengerjaan, dan hal-hal lain yang Anda rasa perlu.
Buatlah dalam format dokumen atau apapun yang memudahkan dalam distribusi dan penyampaiannya ke tiap anggota tim Anda. Jika perlu, Anda juga bisa melakukan presentasi singkat yang membedah tiap bagian dalam dokumen tersebut.
5. Tulis Subject Line yang Menarik
Masuk ke persoalan teknis, kami sangat menyarankan Anda untuk mengerahkan effort yang besar ke pembuatan email subject line. Ini adalah apa yang audiens Anda akan lihat untuk pertama kali ketika mereka menerima pesan email Anda. Ini juga yang akan menjadi penentu bagi seorang audiens apakah mereka mau membuka email Anda atau tidak. Untuk itu, penting untuk menarik perhatian menggunakan subject line.
Bayangkan Anda telah menggelar campaign yang luar biasa dengan penawaran yang Anda yakin sekali tidak akan dilewatkan oleh siapapun. Namun, dalam penginformasiannya, Anda gagal di tahap open rate. Tidak ada orang yang membuka email Anda karena subjeknya tidak menarik.
Anda tidak ingin hal seperti itu terjadi pada bisnis Anda, bukan? Makanya, buatlah subjek email yang semenarik mungkin, yang sulit untuk dilewatkan oleh siapa saja yang melihatnya.
Cara membuat subject yang menarik, Anda bisa tambahkan emoji lucu yang relevan dengan kalimat dalam subjek. Jangan lupa gunakan huruf kapital pada awal tiap kata seperti pada penulisan judul. Jika perlu, Anda bisa menambahkan jargon-jargon viral yang mungkin dapat meningkatkan atensi audiens Anda.
6. Jangan Lewatkan Preheader
Saat menulis email pribadi, subjek saja sudah cukup. Anda bisa langsung melanjutkannya ke body email Anda. Berbeda halnya dengan email marketing. Setelah subjek, ada yang namanya preheader atau preview text, dan ini pantang untuk Anda lewatkan.
Ini merupakan deskripsi tambahan yang dapat menjelaskan lebih dalam mengenai subjek yang Anda tulis. Jika subjek cenderung bersifat 'mengundang', preheader lebih ke menjelaskan garis besar dari isi pesan email Anda. Meski tampak sepele, nyatanya preheader yang ditulis dengan baik dapat meningkatkan open rate email Anda.
7. Tulis Pesan yang Efektif
Kata efektif yang kami maksudkan di sini mengacu pada panjang body email yang Anda tulis. Ingatlah selalu prinsip "less is more" yang juga sejalan dengan kaidah-kaidah penulisan kalimat efektif dalam berbagai bahasa.
Artinya, Anda tidak perlu menuliskan pesan yang panjang. Anda tidak perlu mencoba memasukkan semuanya dalam satu pesan email. Tuliskan saja secukupnya dan arahkan audiens ke halaman website, landing page, atau blog post untuk membaca informasi selengkapnya.
Cobalah berfokus untuk menampilkan poin-poin paling penting dari campaign Anda. Misalnya, saat memberi informasi diskon, Anda cukup menyebutkan besaran diskon, periode berlaku, tempat, dan garis besar cara pengambilan atau pemakaiannya. Sementara itu, untuk detail syarat dan ketentuan lainnya serta tata cara yang lebih lengkap bisa Anda tinggalkan untuk penerima email baca sendiri di halaman aslinya.
Namun, ini bukan berarti kami melarang Anda membuat email marketing copywriting yang panjang. Di beberapa kasus, hal ini mungkin diperlukan dan justru bagus bagi performa email marketing campaign Anda.
8. Fokus pada Benefit
Hampir di setiap pembahasan mengenai tips marketing copywriting, benefit pelanggan selalu disebut sebagai acuan utama. Mengulang kembali apa yang sudah kami sampaikan di paragraf-paragraf awal, audiens harus Anda tempatkan sebagai karakter utama dalam bisnis Anda.
Hal tersebut termasuk mengedepankan apa-apa saja yang akan mereka dapatkan ketika menggunakan produk atau layanan bisnis Anda. Juga tentang alasan mengapa di antara berbagai brand di pasaran, mereka harus memilih milik Anda.
Penyakit dari para marketer di luar sana adalah mereka cenderung fokus pada deskripsi bisnisnya. Bahwa bisnisnya adalah nomor satu, terbaik, memiliki ini dan itu. Padahal, audiens tidak akan peduli dengan hal-hal itu. Mereka hanya ingin tahu apa untungnya bagi mereka.
9. Tambahkan Actionable CTA yang Jelas dan Menonjol
Tips email marketing copywriting yang kami bahas di sini memiliki tujuan utama untuk meraih dan meningkatkan konversi. Untuk itu, Call-to-Action (CTA) menjadi komponen wajib yang harus ada dalam pesan email Anda.
Namun tidak sembarangan, Anda harus memperhatikan betul bagaimana CTA itu ditambahkan. Awali dengan kalimat persuasif yang lebih ke arah 'mengajak' dan bukannya 'memaksa' atau 'menyuruh'. Kemudian, buat tampilan tombolnya semenarik mungkin tanpa harus berlebihan. Terakhir, jangan lupa perhatikan penempatannya agar mudah ditemukan.
10. Masukkan Unsur Personalisasi
Personalisasi email marketing bukan omong kosong belaka. Ini merupakan salah satu upaya yang terbukti ampuh meningkatkan open rate, click-through rates, dan konversi. Caranya mudah saja, Anda bisa memulai dengan menyebut nama depan audiens Anda.
Sisipkan di subjek email, preheader, atau body email Anda. Berikut ini contoh-contohnya:
- Hi, {firstname}!
- {firstname}, Ada Undangan Makan Malam Spesial Untukmu!
- {firstname}, Lagi Bingung Cari Outfit Buat Lebaran?
Langkah sederhana semacam itu dapat memengaruhi audiens Anda dari sisi psikologi. Menyebut nama depan mereka akan membuat pesan Anda terkesan lebih personal dan lebih dekat dengan mereka. Mereka juga akan merasa lebih dilibatkan yang nantinya akan berpengaruh ke kemauan mereka untuk konversi.
11. Gunakan Angka dan Data
Manusia memiliki kecenderungan untuk menyukai angka dan data. Mereka mungkin tidak akan tertarik jika Anda hanya menyebutkan ‘diskon’. Lain halnya jika Anda menambahkan angka seperti ‘diskon 50%’.
Ini juga berlaku untuk data. Misalnya, Anda ingin menyinggung soal tren email marketing yang ada saat ini. Tanpa menyebutkan sumber yang jelas dan terpercaya, email Anda hanya akan dianggap sampah dan enggan dibuka.
Oleh karena itu, pandai-pandailah dalam menggunakan angka dan data dalam email marketing Anda. Hati-hati juga untuk tidak menggunakannya secara berlebihan yang justru akan membuat konten email Anda terlihat murahan dan makin tidak bisa dipercaya.
12. Jalankan A/B Testing
Menjalankan A/B testing sangat penting untuk mengetahui email copywriting seperti apa yang paling efektif dalam membantu Anda meraih open rate dan konversi. Anda bisa mempelajari lebih lengkap soal pelaksanaan A/B testing ini dalam artikel kami sebelumnya. Intinya, ini bekerja dengan menguji sejumlah audiens dalam merespons dua email yang berbeda.
13. Manfaatkan Bantuan AI
Email copywriting tips terakhir yang dapat kami sampaikan mungkin akan mengubah keseluruhan performa marketing bisnis Anda. Ialah pemanfaatan AI dalam email marketing. Ini akan membebaskan Anda dari pekerjaan-pekerjaan teknis yang memakan cukup banyak waktu.
Jika dengan satu kali klik saja Anda sudah bisa mendapatkan copy untuk email marketing Anda, mengapa harus menghabiskan waktu dan tenaga dengan menuliskannya sendiri. Anda bisa berfokus ke hal-hal lain yang sifatnya lebih strategis, seperti perencanaan campaign dan konten. serta evaluasi tiap-tiap hal yang sudah dijalankan.
Jika masih ragu, Anda bisa mencoba langsung layanan AI email marketing ini di dashboard kami secara gratis. Daftarkan saja diri Anda di sini dan masuk ke menu Email Marketing untuk bertemu Digital Intelligence Assistant (DIA) kami.
Di kolom yang tersedia, masukkan prompt alias perintah dengan detail seperti di atas dan tunggu hasilnya. Lebih spesifik prompt Anda, hasil penulisan email oleh DIA pun akan semakin baik. Berikut ini kami sertakan beberapa contoh model prompt yang dapat Anda tiru.
- Tuliskan subjek email product launch smartphone model terbaru yang akan rilis pada 1 April 2023.
- Tuliskan preheader email yang menjelaskan diskon 50% menggunakan kartu kredit
- Tuliskan body email newsletter 3 paragraf tentang daftar kuliner khas nusantara dengan gaya bahasa kasual.
Secara kasar, cara kerja DIA ini mirip dengan ChatGPT. Bagi Anda yang terbiasa menggunakan ChatGPT pasti sudah tidak asing lagi dengan penggunaannya.
Itu dia beberapa tips email marketing copywriting yang dapat kami sampaikan dalam rangka upaya peningkatan konversi bisnis Anda. Dapatkan lebih banyak tips bermanfaat lainnya seputar email marketing di blog kami. Juga, jangan lupa daftarkan diri Anda di sini untuk mencoba AI email marketing kami secara gratis.
(A.D) edited by (V.V)