Menangkan Milenial Melalui Email

Milenial adalah mereka yang lahir antara tahun 1985 hingga 2000. Generasi ini sudah dianggap tidak lagi tertarik membeli majalah, bahkan jarang menonton tv. Sebuah generasi di mana mempercayakan banyak hal pada Google.

Milenial dapat menjadi suatu target pasar yang sempurna. Kenapa? Karena milenial memiliki kecenderungan ingin selalu update terhadap segala sesuatu, tidak terkecuali dengan brand favorite mereka. And thanks to social media, milenial sangat mudah dibaca.

Akan tetapi masih banyak marketer yang merasa bahwa mereka sulit ditangani. Alasannya? Kebanyakan marketer terlalu terpaku pada kenyataan bahwa milenial menyukai sosial media. Namun, apakah hanya dengan memaksimalkan sosial media Anda sudah mampu menjangkau target pasar generasi milenial?

Ternyata tidak. Milenial memilih sosial media sebagai tempat mereka mencari kesenangan, namun jika berbicara tentang sesuatu yang lebih serius, email tetap menjadi pilihan utama.

Okay, but wait. Email adalah channel tertua, apakah masih relevan bagi generasi ini? Ya, jika Anda dapat melakukannya dengan benar. Apa saja yang harus Anda lakukan untuk menguasai pasar milenial?

  1. Semakin personal lebih baik
    Manambahkan nama dalam subjek atau isi email akan membuatnya terasa lebih personal karena Anda menyapa mereka satu persatu. Tapi milenial tidak puas hanya dengan hal ini. Mereka menginginkan sebuah email yang memang ditujukan kepada mereka, satu persatu. Tapi bagaimana Anda dapat melakukan hal ini? tentu saja dengan mengirim email sesuai dengan data yang mereka berikan. Artinya, lakukan segmentasi secara lebih detail.
  1. Kirim pada saat yang tepat
    Tidak ada jawaban yang pasti untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk mengirim email. Namun sebagai bahan pertimbangan, sebuah studi dari Adobe memperlihatkan bahwa 70% milenial membuka email di tempat tidur. Jadi ada baiknya Anda mempertimbangkan mengirim email di pagi hari.

  2. Cross channel bukan ide yang buruk
    Oke, di atas Anda sudah tahu bahwa bagi milenial, social media is for fun, dan email untuk urusan yang lebih serius. Mengapa tidak menggabungkan keduanya? Tambahkan link sosial media di mana mereka dapat share jika mendapatkan penawaran khusus melalui email.

  3. Tidak cukup hanya dengan responsif
    Milenial mengecek smartphone mereka setidaknya 150 kali dalam sehari. Jelas bahwa email yang responsif dan dapat dibuka dengan baik melalui perangkat mobile adalah sebuah keharusan. Namun mereka menuntut lebih dari itu. Anda hanya memiliki 8 detik untuk membuat milenial memutuskan apakah email Anda menarik atau tidak, sehingga pastikan konten email interaktif.

  4. Ikuti gaya mereka
    Taukah Anda gaya komunikasi favorit milenial? Lebih sedikit lebih menarik. Tidak percaya? Mungkin Anda tahu ini TL;DR (too long; didn’t read), atau LOL (Laugh out loud). Bukan hanya itu, milenial lebih suka mengekspresikan perasaan melalui emoji. Satu lagi yang tak terpisahkan dari komunikasi milenial, # (hashtag). Mereka membenci sesuatu yang terlalu panjang. Ingat hal ini dengan baik untuk menangkap perhatian milenial.

Milenial adalah generasi yang transparan. Mereka dengan senang hati memberitahu mana yang mereka sukai dan mana yang tidak. Tugas Anda adalah mampu memanfaatkan hal itu dengan baik.

Mari gabung dengan channel telegram MailTarget atau subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips dan trik seputar email marketing. Cari tahu informasi lainnya di blog MailTarget. (/I.A)


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.