4C Marketing: Pengertian, Contoh, dan Cara Melakukannya

Selain strategi marketing 4P dan 7P, ternyata ada juga metode pemasaran lain yang bisa Anda terapkan yakni 4C Marketing. Ketiga metode ini juga masih saling berhubungan. Tentunya, dampak strategi pemasaran satu ini tidak kalah besar jika Anda bandingkan dengan strategi lain yang ada saat ini.

Pengguna strategi satu ini juga berasal dari berbagai kalangan, tidak hanya perorangan saja, tapi juga perusahaan besar. Bahkan tidak jarang ketiga strategi ini digunakan mulai dari perorangan, small business, hingga bisnis yang sudah berada di puncak industri. Mereka masih tetap menggunakan 4C, 4P, dan juga 7P.

Namun, mungkin Anda sudah familiar dengan 4P dan 7P. Pada artikel ini, kami akan membahas tuntas tentang 4C marketing yang bisa Anda terapkan juga sebagai metode marketing dalam bisnis Anda.

Apa itu 4C Marketing?

Meskipun bisa digunakan secara bersamaan, tetapi ketika Anda harus memilih menggunakan metode 4C atau 4P, 4C lebih valuable daripada 4P, ini alasannya. 4C memiliki fokus atau unsur utama yaitu Customers, Cost, Convenience, dan Communication. 4C lebih berfokus tidak hanya pada cara Anda menjual suatu produk atau jasa atau seller-oriented.

Melainkan 4C juga memikirkan komunikasi dengan target audiens dari awal bersentuhan dengan brand atau bisnis Anda hingga sampai akhir. Sedangkan, 4P lebih kepada seller-oriented marketing strategy yang mana sangat efektif untuk meningkatkan sales. 4C menawarkan consumer-based perspective dalam strategi marketing yang akan Anda gunakan.

Masing-masing unsur atau fokus tentunya memiliki peran masing-masing yang tidak bisa disepelekan. Bahkan masing-masing unsur ini memiliki kaitan yang sangat kuat dengan unsur-unsur lainnya. Penting bagi Anda untuk memahami seluruhnya.

Unsur-Unsur 4C Marketing dan Contoh Analisisnya

Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya 4C terdiri dari 4 unsur atau fokus yang akan membantu memetakan kegiatan marketing Anda. Berikut ini akan kami breakdown satu persatu agar Anda bisa memahaminya secara mendalam dan contoh kasus untuk menganalisanya.

Consumer (Keinginan dan Kebutuhan Konsumen)

Unsur pertama dari 4C marketing adalah consumer atau konsumen. Hal ini bisa kita kerucutkan menjadi apa yang konsumen inginkan. Seperti kita ketahui, saat ini pasar memiliki persaingan yang sangat ketat. Produk atau jasa yang Anda miliki juga mungkin sudah banyak berada di pasaran.

Untuk itu, Anda perlu memahami apakah sesuatu yang Anda miliki bisa mengatasi permasalahan yang bisa Anda pecahkan untuk para customer. Anda memang perlu menyempurnakan produk Anda. Namun, jika tidak ada permasalahan tentang apa yang sedang dialami customers. Produk Anda akan sia-sia.

Contoh analisis 4C dari unsur konsumen bisa dilakukan seperti di bawah ini :

  • Pelajari kebutuhan konsumen sebelum mengembangkan sebuah produk dan mengembangkan produk berdasarkan konsumen.
  • Buat survey dan biarkan konsumen mengungkapkan apa yang sebenarnya mereka butuhkan.

Misalnya, para customers memiliki permasalahan dengan pengiriman email. Email profesional atau email bisnis yang mereka kirimkan dan tak kunjung dibalas. Bahkan, mereka tidak tahu apakah email tersebut sudah dibuka atau belum. Sebagai sebuah bisnis, Anda bisa mengambil tersebut sebagai opportunities untuk menjawab masalah customers.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama seperti contoh kasus diatas, Anda bisa menggunakan SONAR. SONAR akan membantu Anda untuk tracking email yang sudah Anda kirimkan.

Mengetahui email yang sudah dibuka akan membantu Anda untuk menentukan step apa yang akan Anda ambil setelahnya. Langsung coba SONAR dengan klik tombol di bawah ini. Gratis!

Dengan cara analisis di atas, tentu strategi pemasaran 4C ini bisa diterapkan dengan mudah. Anda bisa langsung lanjut ke tahap selanjutnya yakni Cost atau biaya.

Cost to Satisfy (Biaya)

Unsur selanjutnya adalah dari segi biaya. Sangat penting untuk memahami berapa biaya yang diperlukan untuk produksi dan harga yang akan ditetapkan pada produk nantinya. Adapun contoh analisis untuk unsur harga adalah seperti berikut ini:

  • Tentukan jumlah yang harus dibayarkan oleh para pelanggan untuk memiliki produk Anda.
  • Pertimbangkan juga biaya tambahan yang perlu dikeluarkan oleh pelanggan. Misalnya, biaya pengiriman dan lain sebagainya.
  • Jangan lupa untuk meminimalisir risiko biaya pengorbanan dari konsumen.
  • Biaya peluang juga tidak kalah wajib untuk Anda pertimbangkan sejak awal karena hal ini berdampak sangat besar terhadap pelanggan.

Pertimbangkan dengan baik unsur biaya ini. Jangan sampai Anda mematok terlalu tinggi atau terlalu rendah. Pastikan konsumen tidak merasa terbebani dan Anda tidak mengalami kerugian.

Hal ini bukan hanya biaya item, produk, atau jasa yang Anda jual. Namun, biaya keseluruhan. Karena, biaya juga menjadi benefit suatu produk bagi para customers.

Convenience to Buy (Kenyamanan)

Anda juga harus memastikan kalau seluruh pelanggan mendapatkan kenyamanan saat membeli produk yang tersedia. Kenyamanan ini adalah salah satu faktor utama yang mendukung tingginya penjualan. Ketika Anda memiliki perjalanan pembelian yang cukup panjang, jangan heran jika Anda tidak mendapatkan sales yang signifikan.

Cara analisisnya cenderung pada poin di bawah ini :

  • Cari tahu semua saluran distribusi produk, pastikan semuanya terfasilitasi dengan baik.
  • Lakukan riset terkait user journey dari pelanggan di masing-masing channel, lakukan perbaikan bila perlu.

Minimalisir semua hambatan yang mungkin dialami pelanggan ketika hendak melakukan pembelian agar mereka merasakan kemudahan ketika membelinya. Pastikan bahwa apa yang Anda tawarkan itu cost-effective dan sangat mudah untuk di dapatkan.

Communication (Komunikasi)

Promosi memang berdampak besar terhadap penjualan, namun komunikasi ternyata memegang peranan yang jauh lebih besar dari sekedar promosi. Komunikasi dengan baik akan menjaga hubungan baik dengan konsumen. Ini akan membuat konsumen dengan mudah membeli apa yang Anda tawarkan dan juga menjadi loyal pada bisnis Anda.

Cara analisa:

  • Anda bisa menentukan channel mana yang paling banyak tersentuh atau ada interaksi di dalamnya.

Misalnya, Anda menggunakan social media sebagai channel untuk berinteraksi, Anda bisa menempatkan produk Anda di social media agar customers dapat menemukan Anda dan mendekatkan diri lebih personal.

Mungkin juga Anda ingin membuat customer tersebut loyal pada bisnis atau brand Anda. Anda bisa menggunakan channel email untuk mengirimkan email marketing tentang update yang terjadi dalam bisnis Anda. Anda juga bisa melakukan promosi tentang produk atau jasa lain yang ada di dalam bisnis Anda. Customer loyal, penjualan kembali terjadi.

Buat customers merasa memiliki hubungan yang personal dengan Anda melalui komunikasi yang intens dan juga personal.

Pastikan untuk menerapkan 4 poin yang kami jelaskan di atas agar Anda bisa memaksimalkan potensi keuntungan yang ada. Jangan sampai Anda menyepelekan 4C marketing karena ini adalah pintu menuju perkembangan bisnis Anda yang lebih masif lagi.

Baca Juga

Ingin mengetahui seluruh hal tentang marketing? Anda bisa mengunjungi blog kami. Anda juga ingin menggunakan channel email untuk melakukan komunikasi yang ada di dalam 4C dan melakukan upselling? Coba email marketing kami sekarang juga, daftarkan diri Anda dan dapatkan demo-nya!

(M.M) Edt (P.J)