Setelah Mengirimkan Email Marketing, Apa Selanjutnya?

Okay okay kami mengerti, Anda pasti merasa seperti mendapatkan sebuah prestasi hanya dengan menekan tombol send pada email marketing. Atau bahkan, Anda merasa “Yeaaay, pekerjaan sudah selesai. Let me to sleep”.

Woops, tunggu dulu. Apakah Anda sudah memiliki rencana selanjutnya ketika email-email yang dikirim tersebut tiba di inbox para pelanggan?

You wrote? Done! You created? Done! You sent? Done! Yeah, everything is done. — okay, the moment is over.

Sekarang inilah langkah selanjutnya yang harus dilakukan:

  1. Statistik
    Anda tidak bisa mengelola, apa yang tidak bisa Anda ukur. Anda akan mendapatkan email statistik yang berbeda pada setiap email yang dikirimkan, dan hal tersebut tentu akan membantu Anda untuk meningkatkan performa pada email berikutnya. Hal-hal paling mendasar yang dibangun pada kebanyakan email automation platform, biasanya terdiri dari: jumlah email yang dikirim, open rates and click through rates. Salah satu email automation platform yang menyediakan fitur tersebut adalah MailTarget. Statistik ini akan menunjukkan perkembangan dari email yang Anda kirim. Akan tetapi hal tersebut tidak cukup untuk menentukan penyebab peningkatan atau penurunan kinerja email. Anda harus mencatat beberapa faktor untuk membantu merencanakan langkah selanjutnya:
  • Hari dan waktu pengiriman : Karena tiap audience memiliki karakter yang unik, Anda harus menentukan hari dan waktu pengiriman yang terbaik bagi para pelanggan.

  • Formatting : Template atau format tertentu dapat mendorong adanya click rates yang lebih tinggi. Belum lagi jika kita membicarakan pentingnya mobile optimization.

  • Subject line : Simpan catatan mengenai subjek email yang pernah Anda gunakan. Hal tersebut dilakukan agar Anda dapat melihat dan mengamati apakah panjang kata tertentu atau gaya bahasa tertentu dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik.

  • Tujuan pengiriman : Jangan melakukan pengelompokkan audiens secara asal-asalan. Email yang telah dipersonalisasi akan selalu memberikan hasil yang berbeda secara drastis.

  • Call-to-action : Amati penggunaan dan peletakkan kata-kata pada call-to-action Anda. Kita semua tidak tahu apa yang mendorong seorang konsumen untuk melakukan sebuah klik.

  1. Follow-up frequency
    Lakukan secara bijaksana. Prinsip dasar dari marketing/advertising frequency, yaitu sebagian besar konsumen tidak akan melakukan tindakan apapun terhadap pesan Anda pada saat pertama kali mereka melihatnya. Follow-up bisa diartikan dengan mengirimkan serangkaian email kepada sekelompok orang yang sama dalam periode waktu tertentu. Tentu saja hal tersebut akan membutuhkan keterlibatan tim penjualan untuk menghubungi para pelanggan, dengan panggilan telepon ataupun email pribadi.

  2. Lakukan segmentasi
    Dalam sebuah penelitian, email campaign yang telah disegmentasi menerima lebih dari 50% klik, jika dibandingkan dengan email campaign yang tidak disegmentasi. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mensegmentasi daftar pelanggan Anda. Tidak peduli bagaimana cara Anda melakukan segmentasi, namun pesan yang telah disesuaikan dengan para pelanggan kemungkinan besar akan memiliki hasil yang lebih baik. Anda dapat mengelompokkan pesan Anda berdasarkan jenis pelanggan atau judul pesan, kelompok pelanggan dengan minat tertentu, tanggal ditambahkannya ke dalam daftar Anda, atau dikelompokkan berdasarkan aktivitas para pelanggan secara spesifik. Jika daftar Anda tidak mencakup informasi tersebut, pertimbangkan sumber daftar Anda dan cari cara yang memungkinkan untuk meningkatkan informasi pelanggan. Mungkin Anda dapat melakukan berbagai macam jenis survei.


Jangan diam saja. Pastikan Anda mengirimnya lagi. Jika Anda adalah seorang pebisnis email, nasihat terbaik yang dapat kami berikan adalah Anda harus tetap rutin dalam mengirimkan email. Setiap email yang dikirim akan memberikan “sepotong” informasi penting terkait dengan data untuk keperluan Anda. Sehingga, Anda perlu untuk mengumpulkan banyak data dan mencoba strategi baru. Menjadi email marketer yang hebat merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan juga seni.

Hal-hal di atas perlu sekali dilakukan ketika Anda telah mengirimkan email kepada para pelanggan Anda. Sekali lagi, melakukan email marketing tidak hanya sekedar : atur strategi. Buat email. Kirim email. Beres.

Banyak hal yang harus dipantau. Banyak hal yang harus dievaluasi.

Apakah Anda menyukai artikel ini? Kami mengirimkan newsletter yang berisikan tips & perkembangan seputar email marketing gratis, silakan bergabung [disini]. Baca juga artikel-artikel lain seputar email marketing di blog MailTarget dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MailTarget untuk informasi lainnya seputar MailTarget dan berita-berita terbaru.
(/D.R)