Meningkatkan Return On Investment (ROI) Anda dengan Email Marketing

Tidak diragukan lagi, email menghasilkan return on investment (ROI) terbesar. ROI berarti berapa banyak uang yang dihasilkan dari uang yang dihabiskan. Karena hal ini sangat penting, pastinya Anda ingin dapat memaksimalkan hasilnya bukan?

Jika Anda sudah puas dengan hasil ROI dari email marketing bisnis Anda saat ini, maka Anda dapat mengabaikan tips berikut, tapi jika Anda ingin meningkatkan ROI melalui email marketing, maka wajib bagi Anda membaca tips berikut.

  1. Minta persetujuan untuk sign up newsletter Anda
    Sebelum Anda mulai mengirim email, minta user untuk sign up newsletter Anda. Jika Anda mengirim email tanpa persetujuan mereka maka email Anda akan dianggap sebagai spam. Sekali email Anda terbaca sebagai spam, maka akan sangat sulit untuk mengembalikan nama brand Anda, tentu Anda tidak ingin hal ini terjadi.

  2. Buat desain email yang sempurna
    Taukah Anda bahwa otak manusia memproses gambar 60.000 kali lebih cepat dibandingkan teks? Penelitian membuktikan bahwa 65% subscriber lebih memilih email yang berupa gambar baik itu memang berupa gambar, photo, ataupun infografis. Tapi bukan berarti bahwa email yang Anda kirim harus sepenuhnya gambar tanpa berisi teks, keduanya harus seimbang.

    Masalahnya, bagaimana jika Anda tidak dapat mendesain? Tidak mengerti Photoshop atau aplikasi edit grafis lainya? tenang-tenang, Anda dapat menggunakan bantuan beberapa aplikasi desain lain yang tidak terlalu rumit seperti Canva, PlaceIt, atau Piktochart.

    Ingin lebih mudah? MailTarget memiliki fitur dimana Anda dapat mendesain email Anda dengan mudah, cukup dengan drag and drop pada banyak template yang dapat Anda pilih sesuai keinginan. Sangat mudah.

  3. Integrasikan sosial media dengan email
    Bagaimana cara mengintegrasikan sosial media dengan email? Kemudian, apa manfaatnya? Menambahkan tombol media sosial dalam email yang Anda kirim membuat Anda dengan mudah membagikan konten secara luas dan mendatangkan lead baru.

  4. Atur jadwal pengiriman email
    Terlalu sering mengirim email bukanlah hal yang baik, tapi terlalu jarang mengirim mengirim email juga tentu saja bukan hal yang bijak untuk bisnis Anda. Tidak ada patokan waktu pasti harus seberapa sering Anda mengirim email, tapi ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti di sini.

    Pertanyaanya yang harus selalu ingat adalah “seberapa sering Anda dapat menemukan konten yang menarik dan relevan untuk subscriber?” Bukanya “seberapa sering harusnya Anda mengirim email kepada subscriber?”

  5. Segmentasi email list
    Seperti telah banyak di bahas pada artikel-artikel sebelumnya, sangat penting untuk membagi email list Anda dalam beberapa segmen? Sekedar mengingatkan alasan Anda harus melakukan hal ini adalah karena dengan segmentasi email list, Anda dapat mengirim email yang lebih relevan kepada subscriber yang memang telah ditargetkan.

    Tidak perlu khawatir bagaimana cara membuat segmentasi email list, MailTarget menawarkan fitur dimana Anda dapat dengan mudah membagi email list ke dalam beberapa label. Jika Anda masih bingung harus memecah list dalam label apa saja, tips ini akan sangat berguna untuk Anda (dapat Anda dapat baca di sini).

  6. Subject line
    Anda tentu saja sudah tahu bahwa dalam sehari email yang dikirim dan diterima lebih dari 100 milyar email. Melihat hal ini, tanpa subjek email yang menarik dan sempurna, tak ada yang akan membuka email Anda. Kemudian apa yang harus Anda lakukan agar subjek email Anda menarik? Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan, misalnya menambahkan emoji agar subjek Anda berbeda dari yang lain (tenang saja, MailTarget telah memiliki fitur ini).

    Meskipun menambahkan emoji dapat membuat email Anda berbeda, tapi tetap saja, Anda membutuhkan kata-kata yang punchy, apa saja yang Anda butuhkan? Baca tipsnya di sini.

  7. Kirim beberapa tipe email yang berbeda
    Apakah mengirim beberapa tipe email yang berbeda dapat meningkatkan ROI? Tentu saja. Jika Anda tidak percaya, coba lakukan tips ini dan lihat apakah ROI Anda meningkat atau tidak. Lalu, tipe email apa saja yang harus Anda kirim? Pertama dan tentu saja adalah welcome email, email yang harus Anda kirim saat seseorang sign up dan menjadi subscriber Anda.

    Berikutnya adalah educational email, ini adalah jenis email yang berisi konten relevan bagi subscriber. Kemudian ada transactional email yaitu email konfirmasi saat seseorang membeli produk Anda. Terakhir dan tidak boleh terlewatkan adalah thank you email, ini adalah email dimana Anda dapat mendekatkan diri dengan pelanggan (baca selengkapnya di sini).

  8. Jangan lupa CTA
    Terakhir dan sangat penting untuk mengingkatkan ROI, jangan pernah melupakan call-to-action (CTA) dalam setiap email yang Anda kirim. Tapi sebaiknya, Anda tidak menambahkan terlalu banyak CTA dalam email karena ini dapat membingungkan subscriber dan justru akan membuat mereka tidak melakukan apapun. Cukup satu CTA tapi sangat jelas.

Nah, itulah serangkaian tips untuk meningkatkan ROI melalui email marketing. Semoga tips di atas dapat membantu Anda mendapatkan ROI yang tinggi.

Ingin email marketing Anda lebih berkembang? Subscribe newsletter kami di sini, atau Anda dapat bergabung dengan channel telegram MailTarget di sini.


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.