Model Bisnis E-Commerce di Indonesia

Tidak dapat dipungkiri bila sekarang ini model bisnis e-commerce semakin banyak dan berkembang di Indonesia. Tentu saja itu karena sekarang ini segala bentuk kegiatan transaksi mulai dari produksi, hingga penjualannya semuanya melibatkan banyak pihak dan perusahaan sekaligus. Itulah sebabnya pengertian bisnis seringkali berkembang luas.

Salah satunya adalah sebuah cara berjualan untuk mendapat laba besar karena kegiatan pertukaran jasa dan barang tersebut, baik dilakukan offline atau online. Maka dari itu sudah seharusnya setiap pelaku usaha membangun bisnisnya dengan matang sebelum mengeluarkan uangnya. Setidaknya target pasarnya harus jelas dulu.
Karena salah satu kunci kesuksesan perkembangan sebuah bisnis tergantung dari strategi dan model bisnis yang digunakan. Semuanya tergantung dari target konsumen yang dipilih. Jadi bila ditanya tentang bagaimana bentuk model bisnis e-commerce? Ada banyak pilihan model bisnis di sini.

Untuk itu kali ini kami berikan sedikit penjelasan tentang macam-macam model bisnis e-commerce yang dijalankan di Indonesia. Sehingga kamu bisa mengetahui seperti apakah perbedaan dari masing-masing model bisnis tersebut lebih jelas. Untuk selengkapnya silahkan simak penjelasannya di bawah ini:

Apa Itu Model Bisnis B2B, B2C, dan C2C?

Untuk mengenal letak perbedaan dari masing-masing model usaha saat ini, maka kita lihat dulu dari segi pengertiannya. B2B ini adalah transaksi berbasis fisik dan elektronik. Di mana dalam prakteknya selalu mempengaruhi intensitas usaha lainnya. Jadi dalam hal ini tidak dibuat khusus untuk konsumen.

Contoh B2B adalah saat seseorang menjalankan sebuah usaha menjual bahan pakaian, kemudian mereka melakukan transaksi langsung kepada para penjahit. Nah, transaksi seperti inilah yang disebut B2B. Karena dilakukan bukan untuk perorangan, melainkan langsung kepada jasa atau perusahaan yang membutuhkan.

Pengertiannya jelas berbeda dengan transaksi e-commerce. Sementara untuk B2C itu bisnis yang secara khusus dijalankan untuk menawarkan produk kepada konsumennya langsung. Jadi ini berkaitan langsung bukan kepada perusahaan lain, melainkan kepada orang yang membutuhkan langsung.

Misalnya kamu sedang menjual pakaian, maka kamu langsung menawarkannya kepada perorangan. Poin seperti ini disebut dengan Business To Customer. Namun bila yang dijual dalam jumlah besar, maka itu disebut dengan B2B. Selanjutnya berbeda juga dengan pengertian C2C.

Dalam hal ini setiap customer bisa saling menawarkan produknya kepada yang lain. Biasanya model bisnis e-commerce seperti ini digunakan oleh beberapa platform online. Cara kerjanya adalah menjual barang lewat perantara online yang disebut dengan e-commerce itu sendiri.

Perbedaan Model Bisnis B2C, B2B, dan C2C

E-commerce adalah termasuk platform online yang menyediakan lahan untuk penjual dan pembeli, supaya dapat saling bertemu kemudian keduanya melakukan transaksi berbasis online. Mereka berperan sebagai penengah transaksi tersebut. Model usaha seperti ini terbilang praktis karena semua pihak tidak harus saling bertemu.

Perbedaan paling dasar di antara ketiganya adalah terletak dari strategi yang digunakannya, demi menjaga kualitas brand pengusaha itu sendiri. Seperti yang terlihat bahwa B2B dengan B2C itu target pasarnya berbeda. Karena B2B lebih kepada perusahaan lain sedangkan B2C fokusnya kepada konsumen langsung.

Sedangkan untuk C2C, dilakukan oleh customer yang melakukan transaksi penjualan tanpa membuka toko fisik. Contohnya adalah seperti yang digunakan pada model bisnis Tokopedia. Jadi ketika penjual sudah memasang produknya pada marketplace tersebut, mereka tinggal menunggu saja.

Baca Juga

Menunggu sampai ada pembeli yang datang. Jadi prosesnya lebih sederhana, hemat, dan mudah. Semua orang bisa menjalankan model usaha C2C dari mana saja. Sehingga hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi para customer dan pelaku usaha online. Itulah sebabnya model bisnis e-Commerce semakin meningkat.

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(M.M)