10 Model Bisnis Beserta Perbedaanya yang Harus Anda Ketahui!

Apakah Anda ingin menjadi pelaku bisnis yang ingin membuka usaha? Ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan baik-baik agar bisnis Anda dapat berkelanjutan. Salah satunya yaitu menentukan model bisnis apa yang ingin Anda jalankan.

Secara garis besar, model bisnis akan menentukan bagaimana usaha Anda akan bekerja nantinya, produk atau jasa bisnis apa saja yang bisa dijalankan, besaran modal yang dibutuhkan, bahkan sampai bagaimana usaha Anda untuk bisa mendapatkan keuntungan. Pada artikel berikut ini, kami akan membahas beberapa model bisnis beserta perbedaanya yang harus Anda ketahui.

1. Freemium

Model bisnis yang pertama adalah Freemium. Ini merupakan model yang penting untuk perkembangan bisnis Anda. Freemium adalah salah satu model bisnis di mana perusahaan akan menawarkan layanan pelengkapnya dengan biaya tambahan kepada para audiens bisnis. Biasanya, perusahaan yang menerapkan Freemium ini akan memberikan layanan yang bisa dicoba oleh pelanggannya secara gratis.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan dapat menawarkan layanan yang jauh lebih canggih lagi disertai dengan fitur tambahan lainnya. Layanan tersebut itulah yang dikenal dengan istilah premium.

Menjalankan bisnis Freemium seperti ini cenderung lebih efektif untuk perusahaan yang berbasis pada internet dengan biaya akuisisi audiens bisnis yang kecil, akan tetapi mempunyai nilai umur perusahaan yang lebih panjang.

Bisnis Freemium akan memungkinkan para audiens untuk menggunakan berbagai macam fitur dasar dari sebuah software atau layanan secara gratis. Lalu, nantinya perusahaan akan memperkenalkan biaya agar para audiens tersebut bisa melakukan upgrade ke paket layanan yang jauh lebih baik dan canggih.

Strategi bisnis ini sangat populer di perusahaan baru yang sedang mencoba memikat para audiens bisnis pada layanan yang mereka tawarkan.

2. Razor-blade

Model bisnis ini berfokus pada strategi produk dan penetapan harga produknya. Istilah razor-blade berasal dari strategi harga yang diterapkan oleh salah satu perusahaan produsen alat cukur ternama yaitu Gillette.

Jika Anda pernah membeli produk Gillette, Anda perlu memperhatikan baik baik, mereka menetapkan harga alat cukur dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan silet cukur penggantinya.

Hal ini mereka lakukan dengan alasan agar audiens bisnis terus menggunakan produk utama Gillette yaitu alat cukur dan produk pendukung yaitu silet cukur secara terus menerus. Untuk dapat menjalankan bisnis razor-blade ini, produk utama dan produk pendukung harus saling melengkapi satu sama lain dan tidak bisa digantikan dengan produk dari brand lainnya.

Produk utama dijual dengan harga yang standar, tetapi audiens harus terus membeli produk pendukungnya agar produk utama tersebut dapat terus digunakan. Selain pisau cukur, produk lainnya yang bisa menggunakan bisnis razor-blade ini adalah sim card dengan penyedia operator seluler atau mesin cetak beserta tintanya.

3. Franchise

Bisnis waralaba atau yang biasa disebut franchise ini merupakan model bisnis yang populer sejak lama. Secara garis besar, bisnis franchise ini menawarkan sebuah konsep dan cetak biru dari perusahaan besar yang bisa dibeli dan dijalankan oleh pembeli franchise.

Dalam perjanjian bisnis franchise, pemilik franchise yaitu perusahaan akan membantu dalam segi pemasaran, operasi bisnis hingga pembiayaan awal untuk dapat memastikan bisnis ini berjalan sesuai dengan target pasar. Sebagai imbalannya, pembeli franchise ini akan memberikan sekian persen dari keuntungan penjualan bisnis franchise tersebut.

Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk bisnis franchise dapat dibilang relatif, karena tergantung franchise dari perusahaan apa yang Anda inginkan. Merek-merek bisnis franchise terkenal seperti Starbucks, Alfamart, McDonald’s, dan semacamnya membutuhkan biaya yang besar untuk memulainya.

Namun, Anda juga dapat memilih bisnis franchise lain yang mempunyai estimasi biaya yang relatif lebih kecil seperti Teguk, Haus, Sabana Fried Chicken, dan semacamnya. Tentunya menjalankan bisnis franchise ini sangat menguntungkan bagi Anda yang ingin membuka sebuah bisnis.

4. Marketplace

Seiring perkembangan teknologi, marketplace menjadi salah satu model bisnis yang sangat populer digunakan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir ini. Dalam model ini, bisnis yang Anda jalankan berperan sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli secara online. Menjalankan bisnis ini juga memiliki target market yang berbeda-beda mulai dari Business to Consumer (B2C), Business to Business (B2B) hingga Customer to Customer (C2C).

Untuk meningkatkan pengguna, biasanya marketplace ini menyediakan secara gratis untuk bisa melakukan kegiatan jual-beli secara langsung di dalamnya. Namun, seiring berjalannya waktu, bisnis marketplace dapat menerapkan beberapa strategi untuk mendapatkan keuntungan.

Contohnya dengan membuka program premium member, memasang fitur-fitur iklan di dalamnya, atau menerapkan komisi pada setiap transaksi yang terjadi. Di sisi lain, jika Anda menjalankan bisnis Anda menggunakan marketplace, Anda perlu memilih platform marketplace yang menurut Anda terbaik dan Anda bisa langsung registrasi untuk membuat akun bisnis Anda di marketplace.

Kelemahan dari bisnis di marketplace ini adalah persaingan yang terlalu ketat dan margin keuntungan yang kecil.

5. Manufaktur

Bisnis manufaktur terbilang bisnis yang cukup tua. Sebab, bisnis manufaktur berfokus pada penggunaan bahan baku untuk membuat produk baru dengan menambahkan nilai pada produk tersebut sebelum dijual ke pasaran.

Bisnis manufaktur ini melibatkan komponen dan fabrikasi produk baru. Sehingga bisnis manufaktur ini mempunyai dua jenis strategi marketing yaitu penjualan langsung dari perusahaan utama kepada audiens bisnis dan kedua adalah melalui keterlibatan model Business to Business (B2B). Distribusi pemasaran jenis ini mudah ditemui dalam usaha otomotif seperti mobil dan motor.

6. Distributor

Model bisnis distributor tujuannya menjadi jembatan antara model bisnis manufaktur dengan audiens bisnis. Perusahaan dengan bisnis distributor ini biasanya menjalankan bisnisnya dengan membeli produk langsung dari perusahaan manufaktur dan kemudian menjual kembali produk kepada audiens bisnis.

Bisnis ini juga merupakan sebagai penengah antara produsen dan audiens bisnis. Selain itu, distributor memiliki tantangan untuk menentukan harga demi mendapatkan keuntungan. Untuk menjalankan bisnis distributor, perusahaan perlu memanfaatkan strategi promosi yang efektif untuk mengamankan penjualan produk bisnis.

7. Retail

Sebagai penyambung titik antara perusahaan manufaktur dan distributor, maka model bisnis retail berdiri untuk menawarkan produk langsung kepada audiens bisnis. Bisnis ritel atau eceran umumnya bergerak pada persediaan produk melalui gerai-gerai atau toko-toko.

Perusahaan yang menjalankan bisnis retail ini umumnya membeli produk secara langsung dari distributor atau grosir yang kemudian langsung dijual ke audiens bisnis. Bisnis retail biasanya berupa toko, gerai minimarket, dan department store. Perusahaan retail umumnya mempunyai rantai bisnis skala luas, baik setiap tingkat regional, nasional, hingga internasional.

Perusahaan retail ini biasanya mempunyai toko fisik untuk menawarkan produknya. Namun, seiring berjalannya perkembangan teknologi, perusahaan retail juga sudah menjalankan bisnisnya secara online untuk menawarkan produknya. Contoh perusahaan retail yang mudah ditemukan saat ini yaitu Indomaret, Alfamart, Sport Station, Guardian, dan masih banyak lagi.

💡
Tips: Jika Anda sedang menjalankan bisnis retail, Anda dapat membuat email marketing campaigns yang dipersonalisasi dengan layanan Email Marketing kami untuk menjangkau pelanggan Anda lebih luas!

8. Dropship

Dropship termasuk model bisnis yang sering dijumpai pada usaha jual-beli secara online. Model ini sangat mudah dijalankan bagi para pelaku bisnis pemula seperti Anda, karena Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang besar dan minim risiko. Anda juga tidak perlu mempunyai toko fisik atau gudang, karena produk akan langsung dikirimkan dari supplier ke tangan audiens bisnis.

Keuntungan yang didapatkan dari bisnis dropship ini adalah selisih harga dari yang dibayarkan audiens bisnis ke supplier berbeda. Namun, karena minim risiko dan modal yang kecil, maka keuntungan dari menjalankan bisnis ini relatif kecil.

9. Subscription

Subscription merupakan model bisnis yang mendapatkan penghasilan dari biaya berlangganan yang dibayarkan oleh audiens bisnis, baik bulanan hingga tahunan. Bisnis subscription ini diterapkan dengan cara melakukan pembayaran berulang setiap bulan dengan jangka waktu tertentu untuk mendapatkan akses ke produk atau layanan bisnis

Bisnis subscription ini cukup menguntungkan baik bagi audiens bisnis maupun bisnis Anda. Audiens akan lebih tertarik untuk menggunakan layanan bisnis Anda kapan saja dengan harga yang relatif terjangkau. Sedangkan, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang terukur berdasarkan banyaknya audiens bisnis yang menggunakan layanan bisnis Anda.

Perusahaan yang menerapkan bisnis ini adalah Netflix, Spotify, dan berbagai macam usaha yang layanan bisnisnya berbasis aplikasi yang menerapkan sistem langganan berbayar.

10. Affiliate Marketing

Model bisnis yang terakhir yaitu affiliate marketing, sebuah bisnis yang dilakukan dengan melibatkan afiliasi untuk mendapatkan komisi yang mana Anda harus mempromosikan produk atau layanan bisnis.

Affiliate marketing ini berbasis pada monetisasi di mana para mitra afiliasi akan memberikan imbalan pembayaran karena memberikan hasil tertentu kepada Anda. Jadi, apabila Anda mempromosikan produk dengan menampilkan link produk di social media Anda, lalu banyak orang yang mengeklik link dan membeli produk tersebut, maka Anda akan mendapatkan komisi.

Baca Juga

Konklusi

Dari beberapa model bisnis di atas, dapat dilihat bagaimana perkembangan teknologi sangat amat membantu sebuah bisnis. Anda dapat memilih model bisnis yang menurut Anda memiliki keuntungan bisnis yang banyak. Pastikan Anda mempertimbangkan model bisnis dengan matang agar bisnis Anda tetap terus berjalan.

Itulah sepuluh model bisnis beserta perbedaannya yang harus Anda ketahui. Anda bisa mendapat rekomendasi lainnya atau mempelajari lebih lanjut mengenai email marketing melalui artikel blog kami. Atau daftarkan diri Anda di sini untuk menggunakan layanan email marketing bertenaga AI kami.

(A.B)