Inilah Perbedaan Channel Inbound dan Outbound Marketing

Istilah inbound marketing dan outbound marketing sudah cukup populer di kalangan marketer. Tetapi apakah Anda sudah mengetahui kedua jenis marketing channel tersebut mulai dari tujuan, cara pendekatan, dan berbagai macam contohnya?

Pada artikel berikut ini, kami akan menjelaskan perbedaan channel pada inbound dan outbound marketing yang dapat membantu Anda dalam membuat rancangan strategi marketing yang efektif untuk bisnis Anda.

Apa Itu Outbound Channels?

Outbound channels merupakan strategi dan teknik pemasaran yang dilakukan secara bersamaan yang ditargetkan ke banyak konsumen dalam outbound campaign. Beberapa outbound marketing efforts seperti advertising (tradisional dan digital), cold emails, cold calling, trade shows, content syndication, radio ads, dan sebagainya.

Outbound marketing adalah kebalikan dari inbound marketing (pull marketing), di mana leads prospects menemukan bisnis Anda untuk mencari solusi atas masalah mereka. Strategi outbound marketing atau push marketing selalu disebut strategi yang buruk, sebab terlalu mengganggu di semua marketing channels.

Strategi ini juga disebut sebagai pendekatan “The Carpet-Bombing” yang mana teknik tersebut cukup efektif untuk mencakup bagian maksimum demografis target market, dan mungkin itulah mengapa outbound marketing bersifat agresif.

Contoh Outbound Channels

Jika Anda sudah sering mendengar dan melihat marketing strategy secara tradisional dan periklanan, Anda pasti pernah mendengar istilah Above-The-Line (ATL) dan Below-The-Line (BTL). Kedua istilah tersebut dapat Anda manfaatkan untuk memperluas jangkauan sekaligus mendorong penjualan bisnis Anda. Berikut ini adalah ketujuh outbound channels.

1. Traditional Advertising

Periklanan tradisional termasuk ke dalam iklan Above-The-Line (ATL), iklan tradisional juga mencakup media seperti televisi, radio, cetak (koran, majalah, dan sebagainya) dan papan reklame.

Metode periklanan ini dapat membantu Anda menyampaikan informasi pesan kepada massa tetapi tidak memiliki kemampuan targeting yang sempurna. Menggunakan iklan ini juga efektif untuk meningkatkan funnel activities dan brand awareness campaign bisnis Anda.

2. Digital Advertising

Saat ini industri periklanan digital semakin canggih seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi. Berikut ini adalah beberapa jenis digital advertising yang bisa Anda gunakan untuk bisnis Anda.

  • Search Engine Marketing
  • Display Ads
  • Social Media Ads (Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn)
  • Email Ads
  • Native Advertising
  • Video Ads
  • Over-The-Top (OTT) Ads

Digital advertising dapat memungkinkan Anda menargetkan audience berdasarkan berbagai kriteria seperti karakteristik demografis, geografis, psikografis, perilaku, minat, dan kebiasaan konsumen.

Strategi ini juga dapat melakukan metode penargetan lanjutan seperti retargeting dan custom audiences dapat membantu Anda terhubung dengan segmen konsumen yang lebih luas. Digital advertising merupakan bagian dari iklan Below-The-Line (BTL) karena sifatnya yang tepat sasaran.

3. Through-The-Line (TTL) Advertising

Pada iklan Through-The-Line (TTL), bauran promosi brand terdiri dari jenis iklan Above-The-Line (ATL) dan Below-The-Line (BTL). Contohnya sebuah brand dapat menjalankan marketing awareness campaign melalui televisi, surat kabar, dan media sosial.

Through-The-Line (TTL) juga dapat menyertakan iklan Digital-Out-Of-Home (DOOH) biasanya ada di sekitar jalan daerah perkotaan yang contohnya seperti mobile LED, stick vend yang ada pada vending machine, dan digitron pada layar ukuran raksasa.

4. Cold Calling

Cold calling sering disebut juga sebagai telemarketing yang dikenal sebagai bentuk komunikasi yang paling terkenal digunakan berbagai macam perusahaan. Dalam cold calls, sales menelpon langsung ke konsumen yang bisa menjadi prospects.

Kegiatan ini juga menjadi tolok ukur minat dan bisa mengubah mereka menjadi konsumen yang membeli produk bisnis Anda.

5. Email Marketing

Marketing channels yang satu ini termasuk ke dalam outbound marketing, sebab email marketing memungkinkan bisnis Anda terhubung ke subscriber yang luas untuk mengidentifikasi berbagai peluang leads. Berikut ini sembilan tipe email marketing yang dapat Anda kirim ke subscribers dan customers bisnis Anda.

  • Welcome and Onboarding Email Sequence
  • Lead Generation, Nurturing, Follow-Up Campaigns
  • Weekly Newsletters
  • New Product/Feature Launch
  • Product Feedback and Survey
  • Customer Retention Campaigns
  • Upselling or Cross-Selling Emails
  • Cart Abandonment Emails
  • Discounts, Offers, or Customer Loyalty Campaigns

6. Content Syndication

Dalam content syndication, Anda mempublikasikan konten Anda di situs website pihak ketiga. Itu bisa seperti postingan tamu, wawancara, atau pengulangan artikel yang ada dari isi konten website bisnis Anda.

Terkadang content syndication juga dapat terjadi melalui brand collaborations, bisnis Anda bekerja sama dengan brand bisnis lain untuk membuat content campaign menarik seperti e-book yang dapat diunduh.

7. Events and Trade Shows

Dengan membuat events dan trade shows memungkinkan bisnis Anda untuk mendapatkan prospects dan customers secara langsung untuk converting generate leads, convert prospects, atau mempertahankan konsumen yang sudah ada. Anda dapat membuat events dan trade shows ini dengan mengajak pihak ketiga atau mencari sponsor.

Apa itu Inbound Marketing Channels?

Inbound marketing channels merupakan strategi yang tujuannya untuk menarik pembeli baru mengenal brand bisnis Anda melalui konten yang menarik, informatif, dan bernilai tambah berdasarkan buyers journey.

Implementasi dari inbound marketing channels itu sendiri seperti website content, Search Engine Optimization (SEO), social media marketing, landing page, dan sebagainya. Saluran tersebut mudah dijangkau oleh konsumen serta mereka dapat mengetahui informasi produk dari seluruh marketing channel yang bisnis Anda punya.

Contoh Inbound Marketing Channels

1. Landing Page

Ini dapat Anda gunakan sebagai tempat berbagai informasi kepada pelanggan. Mulai dari peluncuran produk baru, subscribe newsletter, pendaftaran event, dan lain sebagainya. Fungsinya lebih praktis dan terfokus pada satu tujuan campaign dibanding website yang kompleks.

2. Search Engine Optimization (SEO)

Anda bisa memanfaatkan Search Engine Optimization dalam menjangkau target audience dan audiens khusus untuk bisnis Anda. Cara kerja inbound marketing channels satu ini menggunakan keywords untuk pembaca di website, Anda akan menemukan potential customers yang mencari brand bisnis Anda.

Penggunaan Search Engine Optimization (SEO) ini akan memudahkan Anda membangun website yang lebih besar sekaligus dapat meningkatkan jumlah konsumen yang mengunjungi website bisnis Anda serta mengetahui semua tentang informasi brand dan produk bisnis Anda.

3. Social Media Marketing

Saat ini, banyak sekali perusahaan dan bisnis yang memanfaatkan inbound marketing channels yang satu ini untuk meningkatkan penjualan produk dan brand awareness.

Anda juga bisa memanfaatkan social media marketing ini untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Anda bisa membuat konten informatif yang relevan dengan produk dan brand bisnis Anda. Contoh konten promosi yang bisa Anda terapkan seperti penawaran produk/jasa, diskon, pemberian voucher dan testimoni konsumen.

4. Email Marketing

Penggunaan email marketing saat ini sudah banyak digunakan perusahaan dan pelaku bisnis lainnya. Sebab, inbound marketing channels satu ini dapat menjangkau konsumen lebih luas.

Untuk itu, Anda harus menggunakan cara ini agar mengarahkan potential leads menjadi leads hingga berakhir menjadi customers. Pastikan Anda melakukan email marketing campaign secara konsisten sekaligus mempertahankan komunikasi dengan konsumen Anda.

5. Blog Posts

Salah satu inbound marketing strategy yang terakhir ini adalah blog post. Jika bisnis Anda memiliki postingan blog yang aktif serta berisikan konten tentang brand atau produk bisnis Anda maka akan banyak pengunjung yang tertarik untuk stay pada website Anda.

Baca Juga

Demikian mengenai perbedaan inbound dan outbound marketing channels. Kunjungi blog kami untuk dapat informasi menarik lainnya seputar digital marketing. Serta daftarkan diri Anda di sini untuk memulai email marketing campaign bersama kami.

(A.B)