5 Email Marketing Metrics yang Harus Diperhatikan

Pernahkah Anda berpikir seberapa penting email marketing? Memperhatikan metrics di dalam email marketing juga penting untuk dilakukan. Email marketing sangat bisa membantu pekerjaan para marketers untuk dapat memasarkan brand melalui email secara massive. Ini digunakan untuk mengukur apakah email marketing perform atau tidak. Berikut ini 5 metrics-nya.

Apa itu Email Marketing Metrics?

Seiring berkembangnya cara untuk perusahaan dapat mengembangkan bisnis khususnya pada proses marketing, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan email marketing. Email marketing merupakan salah satu jenis marketing yang umum digunakan pada saat ini. Cara kerjanya adalah dengan mengirimkan berbagai jenis email seperti welcome email, newsletter, nurture email, dll kepada pelanggan Anda.

Namun, jika email marketing yang Anda kirimkan tidak menggunakan berbagai perhitungan, maka kegiatan marketing Anda dapat tidak terukur dan tidak bekerja secara maksimal. Untuk itu Anda perlu untuk mulai memperhatikan email marketing metrics. Ini adalah metrics perhitungan dari email marketing yang Anda kirimkan, seperti open rate, spam rate, dll

Seberapa Pentingnya Email Marketing Hari Ini?

Jika Anda sudah memiliki pengalaman dengan menggunakan strategi email marketing, Anda mungkin sudah memperhatikan bagaimana pengaruh terkecil yang dapat meningkatkan brand Anda. Namun, email marketing dapat menjadi permasalahan yang kompleks, karena jika Anda hanya mengirim email marketing tanpa mengukur apapun, maka kegiatan marketing Anda akan tidak bekerja secara maksimal.

Maka, jika Anda merasa bahwa campaign email marketing yang Anda kirimkan kurang berdampak, maka Anda perlu memikirkan cara untuk mengukur upaya email marketing Anda. Anda dapat melakukan upaya pengukuran email marketing metrics yang dapat membantu Anda untuk melakukan pengiriman email marketing secara lebih maksimal.

Jika email marketing hanya sekadar dikirim, maka Anda tidak bisa menentukan keberhasilan dari pengiriman email marketing yang Anda kirimkan. Dengan melihat metrics ini Anda dapat mengukur performa email marketing campaign melalui email metrics Anda . Untuk itu, email marketing metrics merupakan hal yang perlu diketahui. Ini digunakan untuk mengukur apakah email marketing perform atau tidak. Berikut ini 5 matrics-nya.

  1. Open Rate

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk tracking email atau marketing metrics adalah open rate.

Open rate merupakan jumlah email yang benar-benar dibuka oleh penerima email Anda yang cara menghitungnya adalah dibagi dengan jumlah email yang dikirim. Umumnya berada di antara 15-25%, namun hal itu juga berdasarkan pada jenis brand Anda.

  1. Spam Rate

Umumnya persentase pengguna yang melaporkan email Anda sebagai spam. Seluruh campaign email marketing Anda didasarkan pada sebuah tindakan, yaitu pada saat email klik email.

  1. Bounce Rate

Bounce rate merupakan rasio email yang dikembalikan kepada Anda sebagai pengirim, yang artinya campaign email marketing yang Anda kirim tidak dapat sampai kepada kotak masuk penerimanya. Hal ini bisa disebabkan karena berbagai hal, bisa jadi alamat email yang Anda masukkan tidak aktif, ada salah penulisan di alamat email, dan lain sebagainya.

  1. Click-Through Rate

Click-through rate merupakan cara yang dapat membantu Anda mengetahui apakah pelanggan Anda benar-benar tertarik dengan layanan Anda. Hal ini merupakan jumlah email yang pada akhirnya dapat menghasilkan klik dari penerimanya.

  1. Conversion Rate & Unsubscribe Rate

Conversion rate merupakan puncak dari seluruh cara mengukur kegiatan email marketing Memperhatikan metrics di dalam email marketing juga penting untuk dilakukan. Email marketing sangat bisa membantu pekerjaan para marketers untuk dapat memasarkan brand melalui email secara massive. Ini digunakan untuk mengukur apakah email marketing perform atau tidak. Berikut ini 5 metrics-nya.

Conversion rate merupakan indikator lain dari keberhasilan campaign email marketing Anda. Ini adalah jumlah pelanggan potensial yang telah menjadi pembeli setia setelah membaca email Anda. Ini merupakan tujuan akhir dari campaign dan email marketing.

Selain itu, Anda harus melakukan unsubscribe rate. Ini adalah keadaan dimana subscriber list Anda berkurang. Number of unsubscribe dan number of new subscribers bisa menjadi fokus Anda dalam melakukan email marketing campaign.

Baca Juga

Dapatkan tips dan trik menarik seputar email marketing lainnya di blog.mtarget.co atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET? Daftarkan diri Anda di sini. Selain itu, subscribe juga newsletter MTARGET di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk updates dan informasi lainnya.
(A.D)