Cross Selling: Apa Itu Hingga Pentingnya dalam Sebuah Bisnis

Memasarkan produk menjadi elemen yang sangat penting dalam menunjang kesuksesan bisnis. Dengan strategi promosi yang tepat, perusahaan atau pelaku bisnis dapat meningkatkan penjualan bisnis dengan signifikan. Ada banyak strategi untuk mempromosikan sebuah produk atau layanan bisnis, salah satunya dengan cross selling.

Pada artikel berikut ini kami akan mengulas mengenai cross selling mulai dari definisi, cara menerapkan strategi cross selling yang efektif, hingga pentingnya dalam sebuah bisnis.

Apa Itu Cross Selling?

Cross selling merupakan strategi menjual produk dengan menawarkan barang lain atau produk tambahan. Barang tambahan yang ditawarkan tentunya harus berhubungan dengan produk utama yang dijual.

Secara harga, biasanya produk cross selling jauh lebih terjangkau dibandingkan produk utama bisnis. Hal ini dikarenakan tujuan utama cross selling adalah menarik perhatian pelanggan untuk sekalian membeli produk lain yang bersifat komplementer (complementary items/complementary product).

Cross selling strategy ini sudah sering digunakan dalam strategi marketing secara online maupun offline. Contohnya, ketika Anda datang ke supermarket, lalu Anda berniat membeli botol minuman. Dengan teknik cross-sell, shopkeeper akan menawarkan Anda sedotan yang harganya jauh lebih murah dibandingkan botol minuman Anda.

Tidak hanya itu, di platform digital, cross selling juga sering Anda temukan. Contohnya, saat Anda berniat membeli kerudung di salah satu e-commerce. Namun, tiba-tiba Anda menemukan harga kerudung hanya Rp5.000 rupiah, otomatis Anda akan tertarik untuk membelinya.

Padahal harga tersebut hanya untuk pembelian dalaman kerudung yang juga dimasukkan dalam satu galeri produk di e-commerce tersebut. Intinya, cross selling merupakan hal yang dilakukan perusahaan atau pelaku bisnis untuk mendorong pelanggan membeli produk tambahan yang memang masih relevan dengan apa yang mereka beli.

Cara Menerapkan Strategi Cross Selling yang Efektif

Setelah mengetahui pengertian dari cross selling, Anda juga harus mengetahui bagaimana cara menerapkannya pada bisnis Anda agar lebih efektif.

1. Memberikan Diskon

Strategi atau teknik penjualan pertama dalam menerapkan cross selling adalah dengan cara memberikan diskon untuk pelanggan yang sudah melakukan pembelian produk dalam kuantitas lebih banyak. Menurut keterangan Lead Squared, strategi cross selling ini dapat menarik pelanggan karena mereka lebih mudah tergoda dengan diskon.

Contohnya, saat bisnis Anda menjual kaus dengan harga satuan sebesar Rp150.000. Lalu, Anda juga dapat memberikan tawaran menarik dengan memberikan diskon untuk pembelian 3 buah kaus hanya dengan Rp300.000 saja.

Selain itu, sekarang sudah banyak e-commerce yang sudah menyediakan layanan gratis ongkir yang tentu dapat membuat pelanggan bisnis lebih tertarik untuk menggunakannya.

Akan tetapi, layanan gratis ongkir ini mempunyai syarat minimal pembelanjaan. Sehingga, Anda dapat memberikan saran untuk melakukan cross selling dengan cara menambahkan produk pelengkap agar dapat memenuhi minimal pembelanjaan.

Meskipun pelanggan harus mengeluarkan lebih banyak uang, mereka lebih suka melakukan hal tersebut dibandingkan harus membayar lebih untuk biaya ongkir pengiriman.

2. Mempunyai Profil Pelanggan

Dalam menjalankan bisnis secara online, data pelanggan menjadi salah satu faktor terpenting untuk membuat strategi marketing. Dengan mengetahui profil pelanggan dan mempelajari kecenderungan pelanggan saat melakukan pembelian, maka tentunya akan lebih mudah bagi perusahaan atau pelaku bisnis dalam memberikan saran additional products kepada pelanggan.

3. Mempertimbangkan Harga

Cara menerapkan strategi cross selling selanjutnya adalah dengan mempertimbangkan penetapan harga produk yang nantinya ingin ditawarkan ke seluruh pelanggan Anda. Dalam hal ini, Anda harus dapat memahami bahwa cross selling adalah memberikan penawaran produk agar pelanggan dapat membeli produk tambahan.

Sehingga mereka tidak akan bersedia mengeluarkan lebih banyak uang untuk produk tambahan yang Anda tawarkan. Untuk meminimalisir kejadian tersebut, ada baiknya bisnis Anda menyarankan produk pelengkap, maka Anda harus memilih produk yang mempunyai harga tidak terlalu mahal dari produk utama yang dibeli pelanggan.

4. Menawarkan Tambahan Produk Rekomendasi Pribadi

Saat bisnis Anda melakukan penjualan produk secara konvensional dan berhadapan langsung dengan pelanggan, sangat tepat untuk menerapkan cara ini. Anda dapat langsung berbicara kepada pelanggan dan memberikan rekomendasi sesuai referensi bisnis Anda.

Tentunya pelanggan akan mempertimbangkan hal tersebut, terlebih lagi jika Anda dapat menyampaikannya dengan bahasa yang sopan dan menarik perhatian. Jadi, dalam melakukan strategi cross selling juga sangat dibutuhkan komunikasi yang baik agar pelanggan dapat tergoda untuk membeli produk tambahan.

5. Memanfaatkan User Generated Content (UGC)

User Generated Content (UGC) adalah salah satu faktor penting yang dapat digunakan perusahaan atau pelaku bisnis untuk membangun kepercayaan pelanggan. Ulasan pelanggan saat menggunakan suatu produk merupakan bagian dari UGC.

Tentunya hal ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, sebab calon pembeli lebih percaya dengan ulasan pengguna lainnya dibandingkan ulasan seorang brand ambassador yang dibayar oleh perusahaan atau pelaku bisnis.

Pentingnya Cross Selling dalam Sebuah Bisnis

Berikut ini adalah peran penting dalam adanya cross selling dalam sebuah bisnis yang harus Anda ketahui.

1. Meningkatkan Penjualan

Dalam sebuah kegiatan bisnis, pasti perusahaan atau pelaku bisnis ingin mendapatkan peningkatan penjualan produk atau layanan bisnis. Jika sebuah bisnis menggunakan strategi ini, maka perusahaan atau pelaku bisnis dapat memotivasi pelanggan untuk membeli lebih banyak produk atau layanan bisnis yang mereka punya.

Sehingga, selama proses pembelian pelanggan akan diperkenalkan dengan produk terkait atau produk pelengkap. Kemudian, setelah dijelaskan pelanggan mungkin akan termotivasi untuk membeli produk atau layanan bisnis tersebut.

2. Membantu untuk Mempromosikan Produk

Cross selling merupakan strategi yang efisien untuk mempromosikan produk atau layanan bisnis. Ini adalah proses di mana pelanggan dapat mengetahui mengenai produk yang berbeda, meskipun dari brand bisnis yang sama. Pelanggan akan merasa diperkenalkan dengan beberapa produk yang mungkin sebelumnya tidak mereka kenal.

Jadi, ketika pelanggan mengetahui fitur dari produk atau layanan bisnis yang direkomendasikan itu, mungkin saja mereka juga akan menginformasikannya lagi ke orang-orang yang mereka kenal. Cara ini menjadi metode yang sangat sederhana dan ekonomis untuk mempromosikan produk atau layanan bisnis ke banyak audiens.

3. Memangkas Biaya Penjualan

Biaya penjualan menjadi salah satu beban utama bagi setiap perusahaan atau pelaku bisnis ketika menjalankan suatu bisnis. Setiap bisnis tentunya dapat menghabiskan banyak biaya untuk kegiatan marketing yang lebih banyak, dengan tujuan untuk dapat menarik perhatian pelanggan baru dan meningkatkan penjualan produk atau layanan bisnis.

Namun, dengan strategi cross selling ini, perusahaan atau pelaku bisnis dapat mengurangi biaya strategi marketing mereka. Pasalnya, strategi ini menargetkan pelanggan yang sudah ada untuk membeli lebih banyak dari produk bisnis yang berbeda.

Produk yang berbeda dengan maksud yaitu “Tapi tetap berhubungan dengan produk lainnya” akan diperkenalkan kepada pelanggan yang sudah ada, artinya itu dilakukan perusahaan atau pelaku bisnis dengan sedikit usaha dan uang. Sehingga, perusahaan atau pelaku bisnis dapat berinvestasi ke strategi marketing lainnya untuk memperoleh dan menarik pelanggan baru dari luar.

4. Membuat Hubungan Baik dengan Pelanggan

Peran strategi cross selling cukup efisien dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan. Melalui penjualan silang, pelanggan dapat memperoleh semua data yang relevan. Informasi yang dikumpulkan itu akan membantu perusahaan atau pelaku bisnis dalam memahami kebutuhan maupun keinginan secara langsung dari pelanggan.

Sehingga perusahaan atau pelaku bisnis dapat menggunakan informasi ini dalam kebijakan untuk melayani pelanggan mereka dengan lebih baik dan menjadi cara menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.

5. Membantu Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Kesetiaan atau loyalitas pelanggan sangat penting bagi kelanjutan suatu bisnis untuk jangka panjang. Melalui strategi cross selling, perusahaan atau pelaku bisnis akan mencoba meyakinkan pelanggan yang sudah ada untuk menggunakan lebih banyak produk yang mereka miliki.

Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan memperkenalkan semua produk terkait. Dengan demikian, hal ini juga akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengembangkan rasa loyalitas mereka terhadap sebuah produk atau layanan bisnis.

6. Memberikan Fleksibilitas Kepada Pelanggan

Strategi cross selling dapat memberikan fleksibilitas kepada pelanggan. Dalam hal ini, perusahaan atau pelaku bisnis tentunya ingin melayani pelanggan mereka dengan cara yang terbaik. Tujuannya untuk membuat mereka senang dan nyaman dengan layanan yang dimiliki.

Cross selling bisa meningkatkan layanan perusahaan dengan menginformasikan produk atau layanan bisnis yang berbeda dari kebutuhan pelanggan. Ketika pelanggan mengetahui semua produk dari brand bisnis perusahaan itu, mereka dapat memenuhi seluruh kebutuhan di satu tempat. Hal itu dapat memberikan kenyamanan bagi pelanggan.

Baca Juga

Konklusi

Strategi cross selling bisa Anda terapkan pada setiap saat sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Namun dalam menerapkan cara ini, Anda harus bisa memperhatikan harga, pendekatan produk, fungsi produk, dan pendekatan yang tepat pada konsumen.

Demikianlah ulasan dari kami mengenai cross selling method mulai dari definisi, cara menerapkan strategi cross selling yang efektif, hingga pentingnya dalam sebuah bisnis. Untuk mendapatkan informasi lain seputar digital marketing, silakan kunjungi blog kami. Atau daftarkan diri Anda di sini untuk menggunakan layanan email marketing campaign kami.

(A.B)