Pentingnya Keamanan Data Pelanggan dari Perusahaan

Keamanan data pelanggan saat ini menjadi isu krusial bagi para pebisnis. Mengapa? Karena keamanan data ini akan menjadi kepercayaan pelanggan terhadap brand Anda. Ketika bisnis tidak dapat menjaga keamanan data pelanggannya dengan baik, maka dipastikan bisnis tersebut akan mendapatkan berbagai kecaman.

Riset yang dilakukan oleh Help Net Security, mengindikasikan bahwa ada sekitar 83% dari seluruh perusahaan melakukan pelanggaran database. Hal ini menyebabkan kerugian hingga $6 triliun setiap tahunnya. Cyber attack juga terjadi hampir sekitar 60% perusahaan tiap tahunnya.

Oleh karena itu, Anda perlu memperkuat keamanan data Anda agar reputasi dan kerugian perusahaan tidak terjun bebas. Anda bisa menguatkan server, software keamanan, dan hal lainnya untuk melindungi data sensitif pelanggan Anda.

Lalu, bagaimana cara menjaga keamanan data tersebut sendiri? Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda lakukan agar keamanan data pelanggan Anda tetap terjaga.

Update dan Enkripsi Data

Di era digital yang serba cepat ini, kita sebagai pebisnis, marketer, developer, dan profesi lainnya dipaksa untuk mempelajari dan melakukan sesuatu dengan lebih cepat. Salah satunya adalah dalam hal update dan enkripsi data pelanggan.

Mengapa update dan enkripsi data pelanggan itu penting? Karena seiring berjalannya waktu, kita tidak tahu apakah kontak data pelanggan kita masih sama atau sudah ada yang berubah, misalnya nomor telepon, email, company, dan lain sebagainya. Pembaruan data tersebut akan membantu Anda dalam melakukan segmentasi database pelanggan dengan lebih baik lagi.

Selain itu, memperbarui dan mengenkripsi data pelanggan ini bertujuan agar sistem Anda dapat mengikuti data terbaru sehingga mengurangi celah bagi para cyber crime untuk membobolnya atau melakukan peretasan data.

Batasi Akses Informasi Pelanggan

Pembatasan akses informasi ini perlu diberlakukan di dalam perusahaan Anda, karena data tersebut tidak boleh di bagikan atau diketahui oleh sembarang orang, cukup orang-orang atau divisi terkait saja yang memiliki akses ke informasi data pelanggan tersebut. Hal ini dapat meminimalisir terjadinya kebocoran data pelanggan Anda.

Hapus Data yang Tidak Diperlukan

Penghapusan data yang tidak diperlukan ini perlu Anda lakukan untuk membantu cleansing database Anda. Selain untuk menjaga keamanan data pelanggan, cleansing data ini juga dapat membantu tim marketing untuk melakukan segmentasi database sesuai dengan kebiasaan pelanggan yang aktif dan tidak aktif, sehingga mereka dapat mengirimkan campaign email yang sesuai dengan segmentasi tersebut.

Kumpulkan Data Penting

Dalam hal mengumpulkan data pelanggan, usahakan untuk mengumpulkan data yang memang penting saja, misalnya data pelanggan yang aktif, data pelanggan yang loyal, dan data prospek pelanggan. Atau data calon pelanggan yang memang dapat di nurture untuk menjadi pelanggan loyal.

Anda dapat mengumpulkan data utama seperti berdasarkan nama, jenis kelamin, tanggal lahir, domisili tempat tinggal, pekerjaan, alamat email atau kontak yang dapat dihubungi. Data-data ini dapat membantu Anda untuk dimanfaatkan menjadi data untuk strategi marketing bisnis Anda.

Selain itu, ketika Anda mendapatkan data tersebut, usahakan untuk melakukan double opt-in atau verifikasi kepada mereka yang memasukkan data mereka ke form yang Anda sediakan di manapun itu. Hal ini dilakukan agar Anda dapat menyaring database tersebut menjadi lebih bersih.

Baca Juga

Itu dia penjelasan terkait pentingnya menjaga keamanan data pelanggan yang perlu Anda ketahui. Dapatkan tips dan trik menarik seputar data pelanggan lainnya pada blog kami di blog.mtarget.co atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET? Daftarkan diri Anda di sini.

(J.R)