Domain Management: Pentingnya Warming-Up IP dalam Email Marketing

Pada dasarnya Warming-Up IP merupakan salah satu bentuk dari Domain Management. Ini dilakukan untuk menjaga domain yang ada, sehingga dapat terhindar dari threats yang datang. Seperti terjadinya hacking pada website, mengalami virus, loading website lambat dan juga crash pada website.

Di dalam Domain Management ini terdapat Warming-Up IP. Namun, di dalam email marketing ini merupakan pemanasan pada IP untuk website dan pada pengiriman email. Sebelum melakukan pengiriman email secara massal diperlukan pemanasan ini. Berikut ini adalah penjelasan lebih dalam tentang Warming-Up IP.

Apa itu Warming-Up IP?

Dalam email marketing, Warming-Up IP ini sangat diperlukan. Ini adalah proses untuk menambahkan volume pengiriman email secara bertahap. Hal ini dilakukan agar ketika mengirimkan email secara massal, mengurangi email bounce back dan meningkatkan deliverability rates. IP Reputation pun menjadi baik ketika melakukan pemanasan ini serta terlegitimasi.

Mailbox provider melihat email dari IP Address baru sebagai sesuatu yang mencurigakan sampai IP baru tersebut membangun reputasi pengiriman yang positif. Untuk mencapai citra yang positif ini Warming-Up IP digunakan. Citra positif ini rata-rata didapatkan ketika melakukan pemanasan selama 4-8 minggu. Namun tergantung kepada sebanyak apa email list yang dimiliki sebuah brand atau perusahaan.

Lalu kenapa Warming-Up IP harus dilakukan?

Kenapa Warming-Up IP Harus Dilakukan Dalam Email Marketing?

Email marketing adalah tentang komunikasi pengirim terhadap penerimanya, sehingga goals* dalam *marketing pun akan tercapai ketika marketers berhasil mengkomunikasikan kepada target market.

Warming-Up IP, IP Reputation dan deliverability rate merupakan 3 hal yang sangat penting dan saling berhubungan. Jika tidak melakukan Warming-Up IP, mailbox provider akan memfilter dan melihat IP dari sebuah brand atau perusahaan sebagai ancaman dan akan dicurigai.

Setelah timbul kecurigaan, ini akan berdampak pada IP Reputation yang menurun. Jika IP Reputation sudah menurun, dapat dipastikan bahwa deliverability rate akan turun dalam pengiriman email.

Ini bagaikan efek domino, yang mana jika tidak melakukan proses awalnya dengan baik, semuanya akan runtuh. Email tidak akan pernah sampai ke inbox target email marketing. Melainkan akan berakhir di folder spam atau junk pada email mereka. Email marketing pun gagal perform jika Warming-Up IP tidak diperhatikan dengan baik.

Hal yang Umumnya Dilakukan Ketika Warming-Up IP

  • Selama minggu 1-2, kirim kepada user yang paling aktif. Mereka yang telah membuka atau mengklik dalam 30 hari terakhir.

  • Selama minggu ke 3-4, coba perluas ke user yang telah membuka atau mengklik dalam 60 hari terakhir.

  • Selama 6 minggu pertama, jangan kirim ke user yang belum membuka atau mengklik dalam 90 hari terakhir.

Inilah hal yang paling umum dilakukan dalam Warming-Up IP. Selain itu hal yang mendukung IP Reputation menjadi baik adalah menggunakan Dedicated IP dan Dedicated Server.

Dengan menggunakan Dedicated IP dan Server (seperti MTARGET SMTP), tingkat legitimasi dan reputasi pun akan terjaga. Karena server ini merupakan sebuah server yang digunakan oleh sebuah brand atau perusahaan secara private. Sehingga jika IP Reputation kurang baik, bukan karena dampak dari perusahaan atau brand lain seperti ketika menggunakan Shared IP.

Inilah alasan kenapa Warming-Up IP yang ada di dalam Domain Management menjadi penting. Bahkan, merupakan hal yang harus dilakukan dalam email marketing. Demi terjaganya komunikasi yang baik dan membuat email marketing dapat memberikan dampak yang baik juga kepada brand atau perusahaan.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog.mtarget.co atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri melalui mtarget.co. Selain itu, subscribe juga newsletter MTARGET di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(N.A)