Peran Konten dalam Email Marketing Menurut Yopie Suryadi

Setiap email yang dikirim membutuhkan konten yang berkualitas, relevan dan interaktif untuk membuat subscriber tertarik. Sehingga, konten dan email marketing menjadi dua hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Seberapa besar peran konten dalam email marketing? Berikut kami telah merangkum insight seputar peran konten dalam email marketing dari Yopie Suryadi (Founder MailTarget).

  1. Konten mempengaruhi kualitas dari email yang dikirim
    Content is the king. Ketika mengirim email terdapat beberapa konten penting yang perlu diperhatikan selain isi dari email. Pertama, yaitu subjek email. Subjek dapat menjadi first impression dari subscriber terhadap email yang dikirim. Kedua adalah preheader, berfungsi sebagai penerang dari subjek email.
    Selain itu, kualitas konten yang baik saja tidak cukup. Perlu adanya data untuk melakukan segmentasi, agar kita dapat mengirim pesan yang tepat, kepada orang yang tepat, dan pada saat yang tepat pula.

  2. Konten mempengaruhi customer retention
    Conversion dan retention berada di tengah-tengah marketing funnel.
    Subscriber biasanya adalah mereka yang telah mengetahui brand kita atau seseorang yang pernah menjadi pelanggan. Pada setiap subscriber, kita dapat memperoleh data seperti kebiasaan, ketertarikan atau data lainnya. Melalui data tersebut kita dapat menyediakan konten yang mampu meningkatkan customer retention.

  1. Pentingnya personalisasi konten dalam email
    Personalisasi dalam email bukan hanya tentang menambahkan nama, tapi juga mengenai bagaimana kita mampu menyediakan konten sesuai dengan data dari subscriber. Email yang dikirm berdasarkan data yang diperoleh akan membuat konten yang diterima oleh subscriber menjadi semakin relevan. Contoh: ketika even APMF, kami menyusun campaign dan newsletter berdasarkan kelas yang diambil oleh peserta.

  2. Jenis dan tipe konten
    Terdapat banyak sekali jenis konten dalam email. Tapi, newsletter yang berisi informasi, trik ataupun tips akan lebih menarik dan membuat seseorang klik CTA yang diberikan. Perusahaan yang tidak menyiapkan konten beragam seperti itu biasanya hanya melakukan hard selling pada setiap newsletter.

  3. Subjek email terbaik
    Terdapat banyak tips untuk membuat subjek email yang menarik, maka akan didapatkan banyak sekali info dari berbagai sumber. Tapi, biasanya subjek email tidak boleh terlalu panjang dan juga tidak boleh terlalu pendek. Cukup 6 atau 7 kata dalam subjek email. Contohnya adalah “How to become Email Marketer Pro”.

Konten memegang peranan penting dalam email marketing. Jadi, tidak hanya sekedar mengirimkan email, tapi Anda tetap harus memperhatikan untuk mengirim konten yang berkualitas kepada para subscriber.

Subscribe newsletter kami di sini, gratis! Dapatkan tips menarik dan berbagai macam update mengenai MailTarget langsung ke dalam inbox Anda, atau bergabunglah dengan channel telegram kami. Baca artikel lainnya di blog MailTarget.
(/I.A)


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.