Inilah Perbedaan dari SMTP Open Relay dan Close Relay?


Ketika Anda ingin membuat atau berlangganan SMTP, hal yang harus Anda pastikan adalah tipe relaynya. Terdapat dua jenis, yaitu SMTP open relay dan close relay. Dua hal ini adalah hal yang harus Anda perhatikan.

Ingin tahu kenapa? Mari bahas tuntas dari perbedaan SMTP open relay dan close relay. Namun, sebelum itu mari callback memori Anda tentang apa itu SMTP relay.

SMTP Relay

Sederhananya, SMTP relay adalah sebuah proses yang akan membawa atau transferring email dari satu server ke server lain melalui internet. Transferring email ini dibantu oleh SMTP Server yang mana akan melindungi dengan nama pengguna dan kata sandi untuk menghindari pengguna yang tidak diinginkan atau ilegal.

Lalu, apa yang dimaksud dengan SMTP open relay dan close relay?

SMTP Open Relay

Seperti yang dikatakan diatas, SMTP relay harusnya terlindungi dari segala sisi. Namun, ketika relay atau server tidak dilindungi, inilah yang dinamakan SMTP open relay. Ketika memiliki SMTP open relay banyak kemungkinan buruk yang akan terjadi. Seperti phising atau pemakaian server atau pengirim yang ilegal.

Selain itu, ada beberapa hal yang membuat bisnis Anda terkena dampak yang cukup signifikan jika menggunakan SMTP open relay.

  • Tidak adanya proses identifikasi pengiriman email berasal dari Anda atau bukan.
  • Spammer dapat menggunakannya untuk mengirim email spam ke customers atau user Anda.
  • IP Anda mungkin masuk blacklist karena spammer, dan Anda tidak akan pernah dapat mengirim massive email atau email marketing dari IP Anda.
  • Bisnis mungkin menderita kerugian finansial serta kehilangan reputasi jika terjadi cyber attack.

Itulah SMTP open relay yang harus Anda dan bisnis Anda hindari. Apa bedanya antara SMTP open relay dan close relay?

SMTP Close Relay

SMTP close relay adalah apa yang Anda butuhkan untuk bisnis Anda. Ini adalah kebalikan dari SMTP open relay. Sederhananya, relay yang tertutup akan melindungi Anda dari berbagai serangan dari luar.

Email Anda hanya akan bisa di proses oleh pengguna yang memiliki verifikasi atau akses untuk masuk ke relay server. Close relay biasanya digunakan atau diberlakukan kepada internal server untuk mencegah penyalahgunaan sender, server, atau internet.

Itulah perbedaan antara SMTP open relay dan close relay. Jadi ketika Anda ingin menggunakan atau membuat SMTP relay atau server, kedua hal ini adalah hal yang harus Anda perhatikan. Karena, Anda pasti tidak ingin effort yang Anda lakukan dapat dengan mudah disusupi oleh para pelaku cybercrime.

Tips Menghindari Penggunaan SMTP Open Relay

Untuk menghindari atau menutup open relay, Anda dapat melakukan hal berikut:

  • Minta tim IT Anda untuk mengkonfigurasi mail relay SMTP Server Anda untuk mengirim email hanya dari domain atau alamat IP yang diketahui.
  • Pastikan protokol keamanan yang tepat yang memungkinkan akses hanya kepada mereka yang memiliki nama pengguna dan kata sandi.
  • Jangan gunakan SMTP relay service yang free. Gunakanlah paid service yang mana akan membantu Anda dalam menjaga keamanan server dan data-data Anda.

Jadi, apakah Anda sudah memilih akan menggunakan yang mana? Kuncinya adalah Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Anda sudah mengetahui seperti apa perbedaan antara SMTP open relay dan close relay.

Sekarang, Anda hanya tinggal menentukan menggunakan yang mana. Open atau close relay dan menggunakan free service atau paid service. Tunggu apa lagi, segera amankan bisnis Anda sebelum terlambat!

Baca Juga

Dapatkan tips dan trik menarik seputar SMTP lainnya di blog kami. Ingin mulai menggunakan produk kami? Daftarkan diri Anda di sini. (N.A)