Ini Perbedaan Web Push Notifications dan App Push Notifications

Kemajuan teknologi mulai dimanfaatkan penuh oleh para pebisnis. Khususnya membantu pebisnis dalam menemukan target pasarnya. Salah satu fitur/alat yang bermanfaat untuk mewujudkannya dikenal dengan istilah push notification atau push message.

Istilah ini mengacu pada notifikasi yang pelanggan temukan setelah mengunjungi web browser, toko online, atau aplikasi. Notifikasi ini akan terus muncul ketika pengguna masih mengizinkannya. Biasanya ini muncul ketika Anda baru saja download sebuah aplikasi atau masuk ke dalam sebuah website. Akan muncul permission untuk mengirimkan message ini.

Ada berbagai macam jenis push message ini. Namun, mungkin hal yang paling sering Anda lihat adalah web push notifications dan app push notifications. Seperti namanya web push merupakan web-based yang akan muncul hanya di web. Sedangkan app push biasa Anda temukan di aplikasi yang ada di mobile devices Anda.

Mari kita bahas push message yang paling sering Anda temukan ketika sedang berselancar di internet dan juga sesaat setelah Anda men-download aplikasi.

Push Message

Web Push Notification

Ini merupakan sebuah notifikasi yang terpasang dalam sebuah website. Ketika pengguna berkunjung ke situs, notifikasi akan tampil di layar desktop pengguna. Notifikasi ini awalnya hanya sebuah kampanye khusus. Dibuat dengan pesan jelas.

Kemudian, diberikan sebuah opsi untuk mengaktifkannya dengan menekan tombol setuju. Anda memerlukan opt-in untuk meminta izin mengirimkan notifikasi atau message ini. Karena, jika tidak, ini akan sangat mengganggu experience dari user.

Apabila user menyetujuinya, notifikasi ini akan berjalan secara otomatis. Ketika terjadi pembaharuan dalam situs atau semacamnya, notifikasi akan muncul di layar perangkat elektronik pengguna. Pemberitahuan push ini biasanya tampil di browser seperti Safari dan Chrome. Tetapi sejauh ini, beberapa browser juga sudah bisa dimaksimalkan oleh pemilik website untuk memunculkan notif tersebut.

Web notifications ini menjadi solusi bagi pebisnis untuk menjangkau target pasarnya. Menariknya, pebisnis tidak perlu membuat aplikasi pada website-nya. Cukup memasukkan kode khusus yang dapat memunculkan notif tersebut.

App Push Notification

Selain notifikasi berbasis web, pebisnis juga memiliki kesempatan untuk menggunakan versi lain. Yakni pemberitahuan push app. Sebutan lainnya adalah in-app notification. Sistemnya akan mengirimkan pemberitahuan kepada pengguna langsung ke layar smartphone.

Pada praktiknya, pebisnis perlu membuat aplikasi khusus dalam tokonya. Kemudian, pengguna mengunduh dan menginstalnya terlebih dahulu. Setelah membuat akun di aplikasi tersebut, pengguna menyalakan proses aktivasi untuk mendapatkan pemberitahuan. Setiap kali ada informasi menarik, pengguna akan mendapatkan pemberitahuan langsung di smartphone.

Pengiriman pemberitahuan ini langsung dari aplikasi. Jika pengguna menekannya, otomatis pengguna akan langsung masuk ke aplikasi dari sebuah toko. Khusus untuk opsi ini, biasanya pemainnya adalah pebisnis besar. Contohnya ialah situs e-commerce di tanah air.

Anda mungkin sering mendapatkan penawaran melalui app notification aplikasi e-commerce tersebut. Situs jual beli ini sudah menyediakan aplikasi khusus bagi pengguna. Fungsinya untuk mempermudah pengguna dalam mengakses masuk ke toko.

Message-nya berisi penawaran produk baru hingga voucher diskon yang ditawarkan oleh company atau brand tersebut. Strategi ini ternyata memberikan hasil lebih baik. Karena, pemberitahuan ini memungkinkan pengguna dapat mengenali informasi up to date yang sedang berlangsung. Contohnya bulan belanja dengan diskon besar-besaran atau semacamnya.

Perbedaan dari Kedua Push Notifications Diatas

Sebenarnya jika dilihat dari cara kerjanya, kamu tentunya sudah mengetahui letak perbedaan dari kedua jenis push notification tersebut. Utamanya terletak pada jangkauannya. Selain itu, perbedaan paling menonjol berasal dari sumber pengirimannya.

Khusus untuk web push, notifikasi dikirim langsung dari website. Dan pebisnis tidak perlu membuat aplikasi yang terkait dalam situs.

Sementara in-app push, pebisnis wajib memiliki aplikasi terlebih dahulu. Karena notifikasi ini akan dikirimkan langsung dari aplikasi. Apa pun itu, fitur ini memberikan kesempatan bagi pebisnis untuk mempertahankan pelanggannya.

Bahkan, menjadi strategi terbaik untuk memberi informasi personal yang lebih cepat. Karena notif ini tetap berjalan meskipun pengguna sudah menutup aplikasi atau keluar dari website.

Itulah perbedaan utama antara web dan app push notification. Kamu dapat memaksimalkannya dengan menyesuaikan kebutuhan. Jika memiliki aplikasi, opsi terbaiknya adalah memanfaatkan pemberitahuan push app. Selamat mencoba!

Baca Juga

Ingin tahu lebih banyak tentang strategi komunikasi marketing untuk membawa bisnis Anda berkembang? Kunjungi blog kami di sini! Anda ingin memulai metode komunikasi melalui email? Anda bisa mencoba email marketing kami dan melihat keunggulannya di sini!

(M.M) Edt (P.J)

-----