Permission-Based Email Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Best Practice

Pada artikel ini kita akan membahas tentang Permission-Based Email Marketing. Kenali lebih dalam apa itu, kenapa hal tersebut penting, dan cara terbaik untuk membuatnya demi meningkatkan konversi dalam email marketing Anda. Ketahui selengkapnya di sini!

Dalam melakukan email marketing sebagai strategi yang mampu meningkatkan produktivitas bisnis Anda, ada suatu istilah unik yang disebut dengan permission-based email marketing. Apa itu? Apa manfaat yang diberikan apabila menggunakan ini?

Untuk memahami apa yang dimaksud dengan permission-based email marketing, maka Anda perlu menilik lebih jauh mengenai makna permission marketing. Pada dasarnya, suatu permission marketing dilakukan sebagai strategi yang mampu menguntungkan bisnis Anda.

Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan Anda melakukan strategi marketing yang dilandasi oleh persetujuan yang telah diberikan oleh audiens Anda. Fakta ini menjadikan strategi yang Anda lakukan lebih efisien.

Permission-Based Email Marketing

Tidak jauh berbeda dengan permission marketing secara umum, permission-based email marketing dilakukan sebagai strategi marketing yang berlandaskan izin atau persetujuan yang telah diberikan oleh audiens.

Pada dasarnya, permission-based email marketing merupakan strategi marketing yang dilakukan atas persetujuan dari audiens yang berada di dalam email list Anda. Biasanya, audiens ini memberikan izin dengan memberikan data diri dan alamat email mereka pada situs web Anda.

Dengan mengirimkan email yang telah disetujui oleh audiens, Anda membuka peluang lebih besar bagi keberhasilan marketing yang Anda lakukan.

Mengapa demikian? Sebetulnya simpel, karena audiens biasanya tidak ingin membuka email yang tidak mereka inginkan. Maka dari itu, mengirimkan permission-based email marketing dapat memudahkan Anda mencapai marketing goals yang Anda tuju, yaitu peningkatan metrik.

Keberhasilan marketing yang dicapai melalui peningkatan email marketing metrics dapat menjadi tolok ukur peningkatan pendapatan yang mampu menunjang produktivitas bisnis Anda.

Persetujuan ini diberikan saat mereka mendaftarkan alamat email pada situs web Anda. Umumnya, email-email ini akan dikumpulkan dalam satu database yang memuat tidak hanya kumpulan email list, namun juga karakteristik dan segmentasi tertentu dari audiens tersebut.

Melalui cara ini, Anda dapat mengirimkan berbagai campaign yang sesuai dengan kebutuhan audiens Anda berdasarkan segmentasi yang telah diolah dalam database.

Mengapa Permission-Based Email Marketing Penting?

Strategi ini penting dilakukan apabila Anda ingin meningkatkan produktivitas email marketing Anda untuk mendapatkan hasil konversi yang lebih maksimal. Mengapa demikian?

Hal itu dikarenakan dasar dari upaya marketing yang dilakukan melalui proses pemberian persetujuan dari audiens yang memudahkan Anda. Mungkin audiens tidak selalu melakukan transaksi ataupun menjadi pelanggan yang loyal, namun mereka jelas memiliki ketertarikan dengan Anda.

Dengan menyetujui pengiriman campaign, promotion, dan product update yang Anda lakukan melalui email, maka besar kemungkinan bahwa audiens akan membuka dan membaca email yang Anda berikan. Hal ini dikarenakan adanya persetujuan dan ketertarikan yang sudah ada sejak awal.

Maka dari itu, melakukan permission-based email marketing penting bagi Anda. Selain mampu meningkatkan produktivitas marketing, Anda juga dapat memiliki prospek yang potensial sebagai benefit yang mampu menunjang pertumbuhan bisnis Anda.

Dengan permission-based email marketing, tentu Anda akan mendapatkan tingkat metrik yang lebih tinggi karena pada dasarnya jarang sekali ditemukan audiens yang tertarik untuk membaca email yang tidak diinginkannya.

Perlukah Membuat Permission-Based Email Marketing?

Jawaban dari pertanyaan ini sangat sederhana: sangat perlu. Mengapa?

Sama halnya dengan keberhasilan marketing yang dapat diukur dalam metrik yang dapat dioptimasi melalui strategi tertentu. Melakukan permission-based email marketing adalah strategi yang perlu dilakukan untuk menunjang kesuksesan marketing yang Anda lakukan.

Karena pada umumnya, Anda tidak dapat mengirimkan email yang tidak diminta. Selain kecilnya kemungkinan bahwa email tersebut akan dibaca, email yang Anda kirim tanpa diminta juga terancam masuk ke dalam kotak spam.

Tentu saja hal itu harus dihindari, khususnya karena email yang masuk ke dalam kotak spam dapat merusak infrastruktur email Anda. Reputasi IP Address email Anda dipertaruhkan, bahkan mungkin di kemudian hari, email yang Anda kirimkan dapat dikategorikan sebagai aktivitas spam.

Maka dari itu, Anda perlu membuat permission-based email marketing untuk membantu Anda dalam beraktivitas marketing, sekaligus meningkatkan pendapatan Anda dengan pengiriman email yang tepat!

Cara Terbaik untuk Melakukan Permission-Based Email Marketing

Diatas sudah berulang kali dikatakan bahwa melalui permission-based email marketing, Anda bisa mendapatkan berbagai keuntungan. Salah satu alasan utamanya adalah dikarenakan evolusi marketing yang semakin berkembang, sehingga pada saat ini company dituntut untuk melibatkan pelanggan secara langsung.

Bagaimana cara melakukannya? Sederhananya, Anda dapat memulainya dengan mengirimkan permission-based email marketing. Ketika mengirimkannya, Anda bisa melihat hal-hal yang harus Anda perhatikan di sini demi meningkatkan open rates email ini dan email address yang Anda kirimkan tidak merasa terganggu.

Implied Permission

Implied permission adalah saat seseorang memberikan emailnya kepada Anda tetapi belum menyatakan bahwa mereka ingin menerima email marketing atau marketing messages dari Anda. Contoh paling umum yang diberikan untuk implied permission adalah saat seseorang mengisi contact form.

Express Permission

Express permission adalah ketika Anda secara khusus meminta alamat email seseorang, dan mereka memberi Anda izin untuk mengirimkan mereka email marketing – biasanya melalui penggunaan formulir atau check box pada form tersebut.

Implied dan express permission merupakan hal yang mirip dan harus Anda perhatikan. Ini memiliki perbedaan pada minat mereka sehingga Anda harus mengetahui apa keinginan mereka untuk memaksimalkan marketing messages Anda sampai dengan approach yang tepat.

Siapkan Email List Anda

Ini adalah hal yang harus Anda perhatikan. Ketika Anda ingin mengirimkan email permission untuk mereka menerima sesuatu dari Anda, pastikan Anda memiliki email list sungguhan. Jangan pernah membeli email list jika Anda tidak menginginkan hasil campaign yang buruk. Hal ini tidak akan berfungsi dan hanya akan membuang waktu, tenaga, dan budget.

Bayangkan ketika ada tamu tidak diundang yang masuk ke rumah Anda tanpa permisi. Itulah analogi yang tepat ketika Anda membeli sebuah email list namun Anda mengirimkan pesan apapun ke email-email tersebut. Anda hanya akan berakhir di folder spam.

Kirimkan Email Sewajarnya

Ketika Anda mengirimkan email, usahakan jangan memaksakan agar mereka mau berlangganan atau menjadi subscriber Anda dengan mengirimkan banyak email. Jika Anda tidak mendapatkan balasan atau click dalam email Anda. Anda bisa mulai untuk membersihkan email list Anda. Sehingga, penerima email yang tidak menginginkan Anda menerima email Anda.

Berikan Pilihan Opt-Out

Anda perlu memberikan opt-out button untuk menjaga email sender Anda tidak ditandai sebagai spam oleh penerima email Anda. Ketika mereka sudah tidak tertarik lagi dengan Anda, mereka harus bisa menghilangkan Anda dari inbox mereka. Dengan adanya hal ini, akan mengurangi sender reputation yang buruk karena email sender Anda di report oleh penerima email.

Baca Juga

Konklusi

Penggunaan permission-based email marketing merupakan suatu hal yang harus Anda lakukan untuk membuat email Anda tetap tertarget ke orang-orang yang menginginkan sesuatu dari Anda. Seperti, menerima informasi, penawaran, dan benefit lainnya. Mulailah membuat permission-based email marketing untuk email campaign yang lebih baik.

Ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang tips, trik, dan strategi untuk meningkatkan konversi dalam email marketing campaign Anda? Anda bisa mengunjungi blog kami di sini! Atau Anda tertarik untuk membersihkan email list Anda dari email-email yang sudah usang dan tidak pernah membuka email dari Anda? Coba Purify kami segera, gratis!