Perusahaan B2B: Definisi, Karakteristik, dan Contoh Usahanya

Istilah Business to Business (B2B) mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda, terutama yang berkecimpung di dunia bisnis. Banyak pelaku bisnis seperti Anda yang menjalankan tipe bisnis satu ini. Pada artikel ini, kami akan mengulas mengenai perusahaan B2B mulai dari definisi, karakteristik, dan contoh usahanya yang harus Anda ketahui.

Apa Itu Perusahaan B2B?

B2B merupakan perusahaan yang menawarkan dan menjual produk atau layanan bisnis yang dibutuhkan oleh perusahaan lain untuk menjalankan bisnisnya dan membantu mengembangkan bisnis mereka.

B2B juga mempunyai target pelanggan yang sama sekali berbeda dari perusahaan pada umumnya. Model bisnis B2B ini biasanya menawarkan bahan mentah, suku cadang siap pakai, atau layanan lainnya yang dibutuhkan perusahaan lain untuk beroperasi, serta mendapatkan keuntungan sehingga model bisnis seperti ini biasanya melibatkan produsen, grosir, dan pengecer.

Jika bisnis Anda menjalankan model bisnis B2B, maka jumlah pelanggan bisnis Anda tidak sebanyak model Business to Consumer (B2C). Namun, umumnya pelanggan model bisnis B2B melakukan pembelian produk atau layanan bisnis dengan harga yang lebih tinggi.

💡
Tips: Anda bisa menggunakan layanan email marketing kami untuk mengirimkan email marketing campaign agar mempromosikan produk atau layanan bisnis B2B Anda. Sebab, email marketing campaign terbilang sangat efektif dalam meningkatkan penjualan bisnis B2B.

Karakteristik Perusahaan B2B

Setelah Anda mengetahui definisi B2B, Anda juga perlu memahami karakteristik model bisnis ini. Di bawah ini adalah karakteristik B2B yang harus Anda ketahui.

1. Transaksi Bisnis yang Kompleks

Hal ini terjadi karena B2B harus melewati beberapa tahapan sesuai prosedur perusahaan. Berbeda dengan transaksi jual beli yang terjadi pada umumnya. Model bisnis ini memiliki prosedur alur bisnis yang tidak memungkinkan 2 perusahaan melakukan jual beli secara sederhana. Terdapat tahapan pencocokan antar perusahaan penyuplai dan perusahaan pelanggan.

2. Kualitas Produk atau Layanan Bisnis yang Tinggi

Produk atau layanan bisnis yang ditawarkan oleh model bisnis B2B biasanya memiliki nilai dan kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan model bisnis lain. Untuk itu, jika Anda menjalankan model bisnis ini pastikan kualitas produk atau layanan bisnis Anda tinggi.

3. Relasi Bisnis Jangka Panjang

Bisnis B2B biasanya melibatkan relasi bisnis jangka panjang antara dua perusahaan atau lebih. Artinya, bisnis Anda harus dapat membangun kepercayaan dengan mitra bisnis. Tidak hanya itu saja, bisnis Anda juga harus memastikan bahwa produk atau layanan bisnis Anda memenuhi kebutuhan mitra bisnis Anda dengan konsisten dan tepat waktu.

4. Harga yang Fleksibel

Harga yang fleksibel termasuk karakteristik bisnis B2B. Karena model bisnis satu ini melibatkan jumlah pesanan yang besar, yang di mana biasanya dapat dinegosiasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis masing-masing.

5. Proses Pembelian yang Panjang dan Kompleks

Proses pejualan dan pembelian pada bisnis B2B ini melibatkan beberapa orang dalam organisasi, di mana mereka harus membuat keputusan pembelian berdasarkan berbagai faktor, termasuk kualitas produk atau layanan bisnis, harga, reputasi bisnis, dan faktor lainnya.

6. Layanan Pelanggan yang Konsisten dan Responsif

Hal ini dapat terjadi karena model bisnis B2B melibatkan relasi bisnis jangka panjang, penting bagi Anda untuk menjaga hubungan yang baik dengan mitra bisnis. Oleh karena itu, layanan pelanggan yang konsisten dan responsif sangat penting untuk memastikan kepuasan pelanggan.

7. Pemasaran Berfokus pada Fungsionalitas Produk atau Layanan Bisnis

Pemasaran pada model bisnis B2B ini biasanya lebih berfokus terhadap fungsionalitas produk atau layanan bisnis dibandingkan aspek emosional atau estetika. Hal ini dikarenakan keputusan pembelian dalam bisnis ini berdasarkan pada kriteria fungsional produk atau layanan dan bisnis Anda, bukan pada preferensi pribadi seperti dalam model bisnis lainnya.

5 Contoh B2B

Setelah mengetahui definisi dan karakteristik B2B. Anda bisa menyimak contoh perusahaan dengan model bisnis B2B di bawah ini yang bisa jadi referensi Anda untuk memulai sebuah bisnis.

1. Perusahaan Penyedia Jasa Iklan

Salah satu contohnya adalah jasa iklan. Bisnis yang mempunyai skala besar pasti memiliki target bisnis yang besar juga. Maka dari itu, mereka membutuhkan jasa iklan komersial untuk dapat menjangkau pelanggan bisnis secara lebih luas.

2. Perusahaan Penyedia Layanan Digital Marketing

Saat ini banyak sekali perusahaan digital marketing agency yang menyediakan layanan digital marketing untuk memudahkan perusahaan lain menjalankan marketing campaign dengan cepat dan mudah. Salah satu layanan digital marketing yang banyak digunakan oleh perusahaan lain yaitu landing page.

Jika Anda membutuhkan layanan landing page builder yang cepat dan mudah, Anda bisa menggunakan layanan No-Code Microsite Builder kami yang dapat membantu marketing campaign bisnis Anda. Melalui layanan ini, Anda dapat meningkatkan leads dan conversion rate bisnis Anda.

Fitur yang bisa Anda dapatkan pada landing page builder kami yaitu content generator, fitur ini berfungsi untuk meng-generate konten secara otomatis berdasarkan produk atau layanan bisnis yang ingin Anda tonjolkan dalam landing page bisnis Anda.

Fitur lainnya yang ada di landing page builder kami yaitu A/B testing, analytics integration, form builder, custom domain, preview and launch yang tentunya berguna bagi landing page bisnis Anda.

3. Web Development

Website development menjadi salah satu contoh yang berkembang pesat belakangan ini. Terlebih lagi, saat ini hampir semua perusahaan atau pelaku bisnis seperti Anda mempunyai website bisnis. Tentunya halaman website tersebut harus dikembangkan dan dirawat agar dapat menarik pelanggan secara online.

4. Pemasok Bahan Mentah

Salah satu contoh perusahaan yang tingkat demand-nya tinggi adalah pemasok bahan mentah. Terlebih lagi, harga bahan mentah yang dibeli B2B biasanya jauh lebih murah dan berkualitas bagus. Tidak heran, banyak perusahaan B2C yang bekerja sama dengan B2B untuk memasok bahan baku.

5. Perusahaan Otomotif

Contoh perusahaan yang terakhir adalah perusahaan otomotif. Semakin banyak pengguna kendaraan, maka semakin meningkat juga kebutuhan akan spare part dan komponen kendaraan lainnya. Untuk itu, banyak perusahaan otomotif melakukan kerja sama dengan perusahaan manufaktur yang bisa menjadi supplier komponen dan spare part kendaraan dari B2B.

Baca Juga

Konklusi

Bisnis B2B saat ini sudah mulai banyak dijalankan oleh pelaku bisnis seperti Anda. Memang, model bisnis satu ini berbeda dari bisnis-bisnis yang Anda temukan lainnya. Namun, jika Anda menjalankan model bisnis yang satu ini dengan efektif strategi pemasarannya, maka bisnis Anda mendapatkan banyak sekali Return on Investment (ROI) yang tinggi untuk bisnis Anda.

Itu dia  ulasan kami mengenai kalender konten mulai dari definisi, manfaat, contoh, dan bagaimana cara membuatnya yang harus Anda ketahui dan terapkan untuk bisnis Anda. Ketahui informasi lainnya seputar social media marketing di blog kami atau daftarkan diri Anda di sini untuk menggunakan layanan email marketing berbasi AI kami.

(A.B)