Product Launch Landing Page Strategies yang Harus Anda Kuasai

Menurut penelitian Profesor Clayton Christensen dari Harvard Business School, lebih dari 30.000 produk baru diluncurkan setiap tahunnya, namun 95% di antaranya gagal. Christensen menyebutkan bahwa kegagalan itu umumnya disebabkan oleh mekanisme segmentasi pasar yang tidak efektif.

Berangkat dari fakta itu, kami membawa strategi peluncuran produk yang efektif dan efisien melalui high converting landing page yang akan menghasilkan high-conversion rate. Sudah siap membuat landing pages converting lebih banyak customers? Simak poin-poin yang akan kami jelaskan di bawah ini mengenai landing page strategies atau landing page best practices yang bisa Anda lakukan.

Tentukan Audiens Anda

Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam setiap praktik digital marketing adalah menetapkan tujuan dan target audiens. Begitupula ketika Anda bertujuan untuk membuat landing page convert more customers.

Berhubung tujuan kita sudah jelas di sini, yaitu product launch, maka yang harus Anda lakukan hanyalah menetapkan target audiens. Ini penting demi mengetahui strategi yang tepat untuk menjangkau segmen audiens tersebut.

Misalnya, jika Anda menyasar para pecinta Korean culture, Anda bisa menyisipkan beberapa kata kunci atau frasa populer dalam bahasa Korea di landing page Anda, sehingga halaman website Anda muncul pada hasil pencarian. Contoh lain, jika perusahaan Anda adalah B2B, maka bahasa dan tampilan yang digunakan harus lebih bersifat enterprise.

Terapkan Product Launch Landing Page Best Practice

Konten adalah bagian terpenting dalam landing page strategies. Anda harus bisa membuat sebuah landing page yang memiliki tampilan, tulisan, dan komponen-komponen yang memikat dan linear dengan tujuan serta target audiens Anda. Sebagai panduan, Anda bisa menerapkan 6 product launch landing page best practice di bawah ini.

1. Kembangkan Narasi yang Menarik Perhatian

Saat membuat landing page, Anda harus memastikan bahwa audiens bisa langsung tahu apa itu saat mereka membukanya. Caranya dengan memberi judul pada landing page Anda. Judul ini tentunya tidak sama seperti judul artikel, melainkan sesuatu yang lebih interaktif, seperti sambutan selamat datang di product launch landing page Anda.

Tips: Gunakan nada ceria yang membuat audiens merasa dilibatkan dan buatlah compelling copy untuk membuat audiens merasa sayang sekali jika penawaran Anda dilewatkan.

Selain judul, dalam product launch landing page, Anda perlu menjelaskan mengenai produk tersebut. Jagalah agar deskripsi produk tetap singkat dan jelas. Ini juga berlaku pada kalimat penutup yang mengarahkan pada CTA.

2. Maksimalkan Penggunaan CTA

Membicarakan Call-to-Action (CTA), Anda sangat perlu untuk memaksimalkan penggunaannya di dalam landing page. Kata ‘maksimalkan’ di sini bukan berarti menyuruh Anda agar menambahkan CTA sebanyak-banyaknya. Anda harus bisa imbang dalam menentukan frekuensi dan peletakannya. Jangan sampai, audiens meninggalkan landing page Anda karena terganggu oleh CTA yang terlalu banyak.

Anda juga perlu tahu bahwa untuk menggunakan CTA, ini tidak selalu berarti tombol. Anda bisa saja menuliskan kalimat ajakan tanpa menyisipkan link apa pun. Ini bertujuan untuk mendukung CTA lainnya dalam memengaruhi audiens. Anda juga bisa memberikan social media atau digital presence Anda di dalam page tersebut. Hal ini dilakukan agar mereka bisa melihat seperti apa presence Anda dalam dunia digital, apakah cukup baik atau tidak.

3. Sisipkan Email Opt-In Form

Anda tidak bisa mengharapkan audiens akan langsung membeli produk baru Anda segera setelah mereka berkunjung ke landing page. Beberapa dari mereka mungkin melakukannya, namun Anda perlu mempertimbangkan yang lain. Apakah Anda akan membiarkan mereka pergi begitu saja?

Alangkah lebih baik jika Anda bisa tetap berhubungan dengan mereka, sehingga di lain waktu Anda bisa menawarkan kembali produk tersebut. Biasanya, audiens akan berubah pikiran setelah beberapa waktu. Untuk itu, Anda bisa menambahkan email opt-in form di dalam product launch landing page Anda.

4. Bangun Kredibilitas

Meskipun perusahaan Anda telah memiliki nama besar dan lama beroperasi di pasaran, namun produk baru Anda belum tentu dapat langsung diterima oleh audiens. Anda tetap perlu membangun kredibilitas itu. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, seperti menunjukkan social proof dan melakukan komparasi product or service.

Dalam social proof, Anda bisa menunjukkan bagaimana produk-produk yang perusahaan Anda produksi selama ini berkualitas baik dan memuaskan pelanggan. Anda bisa melampilkan case studies dari pada customers Anda.

Anda juga bisa menunjukkan persamaan-persamaan yang ada, misalnya dari bahan dasar, teknik produksi, dan lain sebagainya.

Sementara itu, untuk komparasi, Anda bisa membandingkan produk baru Anda dengan produk lama. Tunjukkan keunggulan produk ini dibanding produk yang lama. Jika ingin lebih frontal, Anda juga bisa membandingkan dengan produk serupa milik brand lain.

5. Tambahkan Countdown Timer

Ini adalah pelajaran psikologi, bahwa manusia memiliki hubungan yang sangat kompleks dengan waktu. Melihat batasan waktu yang terus berjalan dapat memengaruhi sisi-sisi dalam diri mereka yang akhirnya menggiring pada tindakan.

Dalam hal ini, Anda perlu menambahkan countdown timer di landing page Anda. Timer ini bisa menunjukkan sisa waktu menuju peluncuran produk dan batasan sebelum pre-order ditutup. Atau misalnya jika Anda menawarkan diskon pada hari pertama, Anda juga bisa menunjukkan sisa waktunya sampai tawaran itu tidak berlaku lagi.

6. Bangun Excitement dalam Tampilan

Setelah semua yang Anda pelajari di atas, kini waktunya Anda berpikir bagaimana caranya mengimplementasikan itu ke dalam tampilan yang memikat. Anda perlu tahu bahwa audiens tidak membaca dan mengamati tiap detail komponen, melainkan hanya memindai.

Maka, menjadi sangat penting untuk membuat tampilan yang tepat. Perhatikan layout tiap komponen, kombinasi warna, pemilihan font, dan lain sebagainya. Landing page design juga memegang peranan penting kepada berhasilnya suatu page. Ini juga akan memberikan user experience yang baik jika tampilan tidak berantakan.

Landing Page Optimization & Tracking

Bagian terakhir dari landing page strategies untuk peluncuran produk adalah pemantauan dan optimasi. Pantang bagi marketer seperti Anda untuk merasa santai setelah merilis landing page. Anda masih harus memantau metrik-metriknya. Lalu, berdasarkan capaian metrik yang didapat, Anda perlu melakukan optimasi.

Optimasi dilakukan untuk membawa landing page Anda berada pada rank 1 di search result ketika audiens melakukan pencarian terhadap suatu produk atau jasa. Untuk itu dibutuhkan SEO dalam page Anda. Ini akan berlaku untuk long-term atau jangka panjang jika Anda memiliki page yang tidak akan berubah dalam waktu yang tidak singkat.

Dengan dilakukannya landing page optimization, keywords akan driving traffic ke page Anda. Peluang untuk terjadinya pembelianpun akan semakin besar. Optimasi dan tracking juga harus dilakukan bersamaan. Anda bisa melakukan tracking seperti berapa banyak orang mengeklik button Anda. Atau orang-orang tertarik pada page Anda di section yang mana. Anda bisa melakukan heat mapping untuk melakukan tracking ini.

Baca Juga

Itu dia landing page strategies untuk peluncuran produk Anda. Dapatkan informasi menarik lainnya mengenai landing page di blog kami. Daftarkan diri Anda di sini untuk memulai email marketing campaign dengan kami.

(V.V)