Protokol Internet: Definisi, Fungsi, Jenis dan Tugasnya

Semua aktivitas yang dilakukan manusia saat ini tidak lepas dari penggunaan internet. Mulai dari komunikasi profesional maupun komunikasi secara personal. Melalui internet, kita dapat menemukan berbagai informasi melalui mesin pencarian, mengirim file dari jarak jauh, bahkan membuat dan menjalankan bisnis secara online.

Internet tidak akan beroperasi tanpa adanya protokol internet. Pada artikel berikut ini, kami akan mengulas mengenai protokol internet mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, dan tugasnya yang harus Anda ketahui.

Apa Itu Protokol Internet?

Protokol internet adalah suatu metode di mana adanya pengiriman data yang berlangsung dari suatu server lain atau singkatnya, mendukung komunikasi di internet. Biasanya, sebuah server internet pada perangkat tertentu atau host memiliki setidaknya satu alamat IP yang mengidentifikasi secara khusus dan berbeda dengan server lainnya di internet.

Pada dasarnya, penggunaan protokol internet adalah sebagai identitas dan aturan tambahan untuk melakukan transfer data demi mewujudkan komunikasi antara dua server yang berbeda. Dengan adanya protokol internet ini, maka perangkat lunak tersebut dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi secara mudah.

Fungsi Protokol Internet

Pada umumnya, fungsi internet protocol adalah untuk menghubungkan perangkat pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta bertukar informasi agar bisa berjalan dengan akurat dan lancar. Adapun fungsi lainnya dari internet protocol, di antaranya sebagai berikut.

  • Encapsulation. Sebagai pelengkap informasi yang nantinya akan dikirimkan menyertakan alamat, kode-kode koreksi, dan sebagainya. Adapun paket data ini selanjutnya dikirimkan dalam blog-blog dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit (PDU). Masing-masing protocol data unit berisi kontrol informasi dan data. Contoh protokol dengan fungsi encapsulation seperti LLC, ATM, HDLC, IEEE 802.11, IEEE 802.3, AAL5, TFTP, dan frame relay.
  • Connection Control. Membentuk sebuah hubungan komunikasi dari transistor ke receiver yang bertujuan untuk mengirim data serta mengakhiri hubungan.
  • Flow Control. Berfungsi untuk membatasi jumlah data yang dikirimkan. Dalam fungsi ini, internet protocol harus memiliki fitur stop & wait yang artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum proses pengiriman selanjutnya.
  • Error Control. Untuk mengawasi apabila terjadi kesalahan ketika proses pengiriman data, maka paket data akan langsung dibuang.
  • Fragmentasi. Sebuah proses di mana pengirim memberikan informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data yang mana proses tersebut ditandai dengan urutan beberapa PDU dengan berbagai batasan ukuran.
  • Reassembly. Merupakan proses di mana pihak penerima mengembalikan paket-paket data, sehingga menjadi satu paket yang lengkap.
  • Transmission Service. Berfungsi untuk memberikan pelayanan dengan membentuk komunikasi data, seputar keamanan, dan juga prioritas. Contohnya prioritas paket, pengaturan batas koneksi, mutu jaringan pembatasan akses paket, dan sebagainya.

Jenis-Jenis Protokol Internet

Di bawah ini adalah 6 jenis protokol yang harus Anda ketahui.

1. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HTTP adalah protokol yang digunakan untuk dokumen atau data transfer dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini digunakan pada web browser untuk membuka sebuah halaman website. HTTP berfungsi untuk menjawab panggilan koneksi antara client dan server, lalu membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh atau biasanya ada di port number 80.

2. Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)

Protokol ini merupakan versi lebih aman dari HTTP. HTTPS berfungsi untuk melakukan enkripsi informasi antara browser dengan website server yang menerima informasi. Hal ini memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers (penguping) dan man in the middle attacks.

3. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)

SMTP merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk mengirimkan email marketing di internet. Protokol ini menggunakan TCP dan port 25. Protokol ini berfungsi untuk mengirimkan email client ke mail servers, mengirimkan email ke local account, dan menyiarkan ulang email antara server SMTP lainnya.

💡
Tips: Anda dapat menggunakan layanan SMTP relay kami yang memiliki dedicated server, sehingga Anda dapat mengirimkan email marketing campaigns bisnis Anda dengan tepat dan cepat. Layanan SMTP relay kami juga dilengkapi dengan layanan email marketing dan transactional email di dalamnya.

4. File Transfer Protocol (FTP)

FTP merupakan internet protocol standar yang digunakan untuk mentransfer berkas file komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP ini menggunakan protokol TCP port 21. FTP berfungsi untuk melakukan pengunduhan dan pengunggahan berkas-berkas komputer antara client FTP dan server FTP.

5. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client atau server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat internet protocol dalam satu jaringan. DHCP bersifat stand alone, sehingga jika dalam jaringan terdapat beberapa DHCP server, maka basis data alamat IP dalam sebuah DHCP server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Fungsi DHCP ini adalah memberikan framework untuk disampaikan kepada client yang berisikan informasi mengenai konfigurasi jaringan.

6. Domain Name System (DNS)

DNS termasuk salah satu protokol penting dalam sebuah jaringan internet. DNS adalah protokol yang berfungsi untuk memberikan sebuah nama untuk domain-domain tertentu berdasarkan IP address. Protokol ini akan membantu mengidentifikasi IP address pada setiap komputer, sehingga dapat saling terhubung.

Tugas-Tugas Protokol Internet

Adapun beberapa tugas internet protocol yang juga perlu Anda ketahui, di antaranya yaitu:

  • Melakukan deteksi koneksi fisik.
  • Melakukan proses handshaking atau proses jabat tangan.
  • Mengawali serta mengakhiri satu pesan atau session.
  • Mengadakan negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan
  • Protokol internet bertugas mengenai apa yang dilakukan jika terjadi error pada saat pengiriman data.
  • Melakukan format pesan yang sedang digunakan.
  • Melakukan perhitungan serta menentukan jalur pengiriman protokol.
  • Bertugas dalam mengakhiri sebuah koneksi dalam jaringan internet.
Baca Juga

Konklusi

Dalam dunia internet, protokol sendiri diartikan sebagai sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengizinkan terjadinya hubungan komunikasi dan perpindahan data dari satu ke dua atau lebih komputer. Protokol ini dapat diterapkan pada perangkat keras maupun lunak atau kombinasi keduanya.

Jadi, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh kegiatan proses pertukaran informasi antar komputer melibatkan protokol. Sebab, protocol sendiri yang menjadi aturan dan memudahkan untuk berkomunikasi dengan sistem lain.

Itu dia ulasan kami mengenai protokol internet mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis dan tugasnya yang harus Anda ketahui. Dapatkan informasi seputar SMTP relay lainnya di blog kami atau daftarkan diri Anda di sini untuk menggunakan layanan SMTP relay kami. Belum punya gambaran soal pemakaian SMTP relay? Tanyakan langsung pada tim kami di sini.

(K.A) Edited By (A.B)