Apa itu Push Email Marketing?
Istilah push email marketing mungkin jarang Anda ketahui, namun itu merupakan salah satu jenis email marketing yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas suatu bisnis.
Sebelum memahami apa yang dimaksud dengan push email marketing, Anda perlu ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan push marketing secara umum. Pada dasarnya, push marketing adalah tindakan “mendorong” produk atau jasa pada pelanggan Anda terlepas dari keinginan atau kebutuhan pelanggan tersebut.
Misalnya, jika Anda melihat suatu iklan yang diberikan pada media sosial Anda, padahal Anda tidak meminta iklan tersebut. Itulah yang disebut dengan push marketing, atau memperkenalkan dan menawarkan produk Anda dengan cara mendorongnya.
Namun, upaya push marketing khususnya pada era digital saat ini dinilai kurang efektif karena target pasar yang dituju tidak dapat dipersonalisasi. Hal ini kemudian menyebabkan kurangnya hasil konversi yang didapatkan.
Apa itu Push Email Marketing?
Tidak jauh berbeda dengan pemahaman mengenai push marketing, secara definisi push email marketing merupakan upaya mendorong campaign email dengan rekomendasi produk atau layanan yang Anda tawarkan kepada pelanggan tanpa mereka meminta atau membutuhkannya.
Strategi ini dapat menjadi salah satu pilihan yang dapat Anda gunakan apabila Anda ingin meningkatkan produktivitas email marketing Anda. Push email marketing dapat memberikan benefit yang cukup tinggi bagi bisnis Anda apabila mengirimkan push email marketing pada segmentasi audiens yang tepat, khususnya dengan mempertimbangkan aktivitas pelanggan sebelumnya, maka push email marketing akan memberikan turn over yang baik berupa peningkatan conversion rate.
Meski demikian, bukan tidak mungkin bahwa push email marketing adalah upaya yang cenderung sia-sia karena kurang maksimalnya conversion rate dan open rate yang didapatkan dari berbagai push email marketing yang dikirimkan.
Hal ini dikarenakan kurangnya strategi yang diterapkan untuk meningkatkan metrik email marketing, sehingga push email marketing yang Anda berikan dapat dianggap tidak terlalu penting bagi pelanggan. Khususnya apabila ada eksekusi yang kurang tepat, seperti penulisan subjek yang kurang menarik ataupun frekuensi email yang terlalu banyak.
Dengan kesalahan strategi pada push email marketing, kemungkinan bahwa campaign yang Anda kirimkan akan dianggap sebagai spam oleh pelanggan. Tidak hanya itu, bahkan dengan strategi push email marketing yang kurang tepat, pelanggan mungkin akan menekan tombol unsubscribe untuk berhenti berlangganan pada email marketing Anda.
Bagaimana Push Email Marketing yang Tepat?
Anda dapat melakukan push email marketing yang tepat jika Anda memiliki strategi yang matang terhadap pengiriman push email marketing tersebut. Anda perlu memperhatikan audiens yang akan Anda kirimkan email, dan pastikan bahwa campaign yang Anda kirim sesuai dengan kebutuhan pelanggan Anda.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan frekuensi pengiriman email, sehingga pelanggan tidak akan menganggap push email yang Anda kirimkan sebagai aktivitas spam. Dengan demikian, hubungan Anda dengan pelanggan Anda akan tetap terjaga.
Dapatkan tips dan trik menarik seputar push email marketing lainnya di blog.mtarget.co atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET? Daftarkan diri Anda di sini. Selain itu, subscribe juga newsletter MTARGET di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk updates dan informasi lainnya.
(K.A)