Rata-Rata SaaS Churn Rate dan Cara Meminimalisirnya?

Salah satu hal yang dapat mendatangkan petaka pada suatu bisnis SaaS adalah tingginya customer churn rate. Hal ini akan menyebabkan kerugian bagi Anda karena berkurangnya partisipasi pelanggan terhadap perkembangan bisnis Anda, sehingga pendapatan Anda menjadi taruhannya.

Kini saatnya Anda memahami lebih dalam mengenai rata-rata SaaS churn rate yang ideal bagi bisnis Anda dan bagaimana cara meminimalisirnya. Simak artikel ini hingga tuntas untuk mengetahuinya.

Berapa Rata-Rata SaaS Churn Rate

Bagi sebuah bisnis yang bergerak di bidang SaaS (Software-as-a-Service), SaaS churn rate merupakan hal yang sangat diperhatikan ketika Anda membuat suatu strategi bisnis. Ini dikarenakan perannya yang signifikan terhadap pendapatan bisnis Anda.

Melalui riset yang dilakukan oleh Cobloom, pada setiap industri ditemukan bahwa rata-rata SaaS churn rate yang baik hanya turun antara 5% - 7% untuk churn secara tahunan dan di bawah 1% untuk churn secara bulanan.

Namun, berbeda halnya dengan perusahaan SaaS yang baru merintis atau start up yang memiliki target market lebih kecil. Biasanya, ideal bagi perusahaan ini memiliki SaaS churn rate yang lebih tinggi daripada rata-rata di atas.

Maka dari itu, ditentukan bahwa suatu rata-rata tahunan yang baik untuk perusahaan startup ini bergerak di angka turun antara 10% - 15% untuk tahun pertama. Sementara itu, SaaS churn rate bulanan mereka harus turun antara 3% - 5%.

Bagaimana Cara Meminimalisir SaaS Churn Rate?

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan SaaS churn rate apabila bisnis Anda mengalami angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata churn rate ideal yang ditetapkan di atas. Berikut adalah beberapa cara meminimalisir SaaS churn rate Anda:

1. Tentukan Market Target yang Tepat

Anda harus mengetahui apa yang Anda tawarkan kepada market target Anda. Apakah layanan SaaS yang Anda berikan memang dibutuhkan oleh audiens dan pelanggan Anda? Anda harus memastikan hal-hal ini sebelum menetapkan strategi bisnis Anda.

Ketika Anda telah menentukan market target yang tepat, maka layanan dan campaign yang Anda berikan dapat lebih relevan ketika sampai pada pelanggan yang tepat. Maka dari itu, Anda perlu memastikan bahwa market target yang Anda tuju sesuai dengan tujuan bisnis Anda untuk meminimalisir adanya penurunan SaaS churn rate perusahaan Anda.

2. Perhatikan Kondisi Market

Tidak selamanya kondisi pasar akan menguntungkan Anda, hal ini tak terlepas dari keadaan dunia yang kian berubah setiap waktunya. Maka inilah pentingnya bagi suatu bisnis untuk tetap update dan mengikuti arus tren saat ini.

Misalnya, salah satu kondisi yang begitu mempengaruhi bisnis SaaS belakangan ini adalah situasi pandemi yang tak kunjung usai. Sebagai bisnis yang bergerak di bidang SaaS, Anda perlu mengupayakan strategi bisnis yang inovatif agar bisnis yang Anda jalankan tetap bertahan di kondisi ini, sehingga meminimalisir adanya SaaS churn rate.

3. Ulas Kembali

Hal terpenting selain itu adalah mengulas kembali bagaimana bisnis yang Anda lakukan. Pantau bagaimana keberhasilan strategi yang Anda lakukan dalam setiap aspek dalam bisnis Anda. Adakah dari faktor tersebut yang menimbulkan peningkatan SaaS churn rate?

Baca Juga

Dapatkan tips dan trik menarik lainnya di blog kami. Ingin memulai menggunakan produk kami? Daftarkan diri Anda di sini. Jangan lupa subscribe ke email newsletter kami di sini untuk mengetahui artikel, produk, event, dan promosi baru kami.
(K.A)