Seberapa Penting Database Customer Kita?

Ada istilah baru yang belakangan ini terdengar, “Data is the new oil”.

Yup, benar. Sekarang di jaman teknologi dan arus informasi yang sudah sangat pesat ini, data menjadi hal yang sangat penting. Seperti kita sudah dengar skandal Cambridge Analytica dan Facebook yang begitu heboh di Amerika Serikat, sebegitu penting data digunakan untuk membuat profile pemilih kandidat tertentu.

Namun, di sini kita tidak akan membahas tentang hal itu hari ini. Kali ini, MTARGET akan membahas tentang data dalam bentuk yang lebih basic, yaitu database customer kita. Dari pengalaman kami di MTARGET, banyak perusahaan menganggap dan memperlakukan database mereka hanya sebagai kumpulan nama, email address, nomor telepon, dan informasi-informasi lainnya yang disimpan di file excel, berserakan sebagai attachment di email-email kantor yang pada akhirnya akan terlupakan dan tidak diurus.

Hal seperti ini banyak terjadi di banyak perusahaan, terutama perusahaan yang memiliki database customer dalam jumlah besar. Setelah kami telusuri lebih lanjut, akar masalahnya adalah karena mereka tidak tahu harus melakukan apa dengan database ini!

Di beberapa area industri, pertumbuhan database yang pesat malah sering jadi problem baru karena ketidaktahuan ini. Di dunia email marketing, kita mengenal istilah SLV atau Subscribers Lifetime Value. Ini adalah aset, seberapa banyak jumlah orang yang bisa kita targetkan untuk membeli produk atau jasa kita.

Misalnya: Anda mempunyai 5000 database, dan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan Anda bernilai IDR 500k. 5000 x Rp500,000,-
Yup! Potensi revenue yang bisa akan didapat senilai itu.
Makin menarik bukan? :)

Lantas, apakah dengan mempunyai jumlah database yang besar dengan sendirinya revenue perusahaan akan meningkat?
Tentu tidak begitu Ferguso! Database harus dikelola, ini yang kita sebut dengan nurturing.

Langkah-langkah mengelola database customer:

1. Set Goals
Untuk keperluan apa database ini akan dikelola. Biasanya digunakan untuk retention. Lebih mudah dan ekonomis untuk melakukan retention daripada mengakuisisi customer baru.

2. Merapikan database
Dipilah mana informasi yang diperlukan mana yang tidak. Kalau goals-nya sudah jelas, dengan sendirinya kita sudah bisa memilah mana informasi yang diperlukan mana yang tidak.

3. Melakukan segmentasi customer
Apabila data yang dipunyai cukup lengkap, akan sangat menarik untuk membuat segmentasi customer. Karena hal ini akan berdampak ke message yang hendak kita berikan. Advanced mode: melakukan koneksi API ke data pembelian internal.

4. Import database ke marketing automation software yang Anda gunakan
Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan MTARGET karena kami mempunyai sistem label dan contact management yang dapat diandalkan.

5. Mulai melakukan kegiatan nurturing
Mengirimkan email pertama Anda dan membuat automation untuk setiap response dari database customer Anda.

6. Melakukan segmentasi berdasarkan behavior dari customer
Dalam hal ini adalah memberi label kepada tiap subscriber.

Tentunya, ada elemen-elemen terkait dengan melakukan proses nurturing ini. Akan kami bahas di artikel lainnya ya.

Baca Juga

Nah, pertanyaan paling sering yang diajukan oleh para pelaku bisnis:
“Kalau gak punya database gimana?”
“Apakah saya boleh membeli list database diluar?”

Kalau tidak punya database, kita bisa start melakukan dan mengumpulkan database. Ini dinamakan lead generation. Bagaimana teknisnya?

Di MTARGET kami menyediakan fitur Interactive Form dan Landing Page yang bisa digunakan untuk mengumpulkan database ini. Bisa jadi microsite, mini website, pop up, QR code, atau di-embed di website Anda. Membeli database dapat mengakibatkan banyak hal yang kurang menguntungkan bagi bisnis Anda. Karena database-nya belum tentu benar, juga persona yang ada didalam database tersebut belum tentu mengenal Anda. Ini yang dinamakan SPAM.

So, mulai mengelola database Anda sekarang. Dimulai dari apa yang ada di tangan Anda dulu. Lama-lama akan menjadi besar.

Ingin tahu lebih banyak lagi tentang MTARGET? Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog MTARGET dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
Have a good day!
(Y.S)