Segmentasi Demografis: Definisi Hingga Cara Kerjanya

Apabila Anda ingin meningkatkan strategi marketing yang lebih baik dan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi kepada pelanggan, maka melakukan segmentasi menjadi salah satu strategi yang tepat untuk bisnis Anda.

Pada artikel ini, kami akan mengulas tentang segmentasi demografis mulai dari definisi, manfaat, variabel, dan cara kerjanya.

Apa Itu Segmentasi Demografis?

Segmentasi ini adalah salah satu dari banyaknya tipe atau jenis segmentasi, ini merupakan proses segmentasi pasar berdasarkan peta jumlah perkembangan penduduk. Terutama ketika Anda membagi konsumen berdasarkan beberapa kategori.

Kategori ini yaitu mulai dari usia, jenis kelamin, pendapatan perbulan, hingga tingkat pendidikannya. Tujuan akhir dari strategi pemasaran ini adalah untuk memahami persona konsumen atau target pasar bisnis Anda secara umum dengan lebih baik dan memberikan produk atau layanan bisnis yang mereka butuhkan.

Aspek ini sangat membantu suatu brand bisnis agar tetap di depan dari kompetitor mereka dan berkinerja lebih baik. Jadi sebagai strategi marketing, segmentasi demografis bertujuan untuk mengamankan daya tarik & loyalitas konsumen yang berkelanjutan dan meningkatkan Return on Investment bisnis.

Manfaat Segmentasi Demografis

Selanjutnya, Anda harus mengetahui apa saja manfaat dari strategi segmentasi yang ada di bawah ini.

1. Meningkatkan Proses Marketing yang Dipersonalisasi

Melakukan segmentasi audiens bisnis Anda ke dalam kelompok-kelompok pelanggan berdasarkan karakteristik yang sama, sehingga dapat membantu bisnis Anda memberikan pengalaman dan pesan marketing campaign yang lebih relevan kepada audiens bisnis.

Apabila sebuah brand bisnis memberikan pengalaman yang dipersonalisasi untuk pelanggannya. Maka, hal ini merupakan proses yang sangat membantu bagi brand bisnis tersebut terlihat lebih menonjol dibanding kompetitornya.

Biasanya, konsumen dari kelompok usia dan jenis kelamin yang sama memiliki minat sekaligus kebutuhan yang sama. Contohnya, sebuah brand kosmetik yang ingin membina konsumen melalui email marketing campaign akan menargetkan kelompok segmentasi usia tertentu, seperti wanita berumur 25-34 tahun, hal itu berdasarkan produk yang ingin mereka promosikan.

Dengan cara ini, brand kosmetik tersebut akan lebih memungkinkan bahwa email marketing campaign dapat menghasilkan konversi bisnis.

2. Dapat Membuat Produk atau Layanan Bisnis yang Lebih Relevan

Setelah Anda menyelami lebih dalam demografi konsumen Anda dan melihat bagaimana setiap segmen pasar merespons produk atau layanan bisnis, Anda akan dapat menyesuaikan penawaran bisnis Anda dan membentuk pesan promosi bisnis sesuai dengan produk atau layanan bisnis.

Contohnya ketika Anda membuat produk kosmetik kecantikan dan target konsumen Anda memiliki penghasilan tinggi. Namun, Anda langsung menyadari bahwa persaingan pasar lebih menuntut daripada yang Anda harapkan.

Untuk itu, Anda harus melakukan riset pasar dengan cepat, sehingga Anda bisa memutuskan untuk merilis produk baru agar membawa potential customers ke brand bisnis Anda dengan pendapatan yang lebih rendah dengan sedikit menyesuaikan harga dan pesan promosi bisnis.

3. Meningkatkan Strategi Marketing Bisnis

Dengan adanya segmentasi ini dapat dilakukan untuk meningkatkan strategi marketing bisnis Anda. Contohnya, jika konsumen utama bisnis Anda adalah kaum milenial, Anda harus membuat konten yang lebih kreatif dan mempromosikannya lebih banyak melalui social media marketing atau email marketing, yaitu tempat mereka biasanya aktif.

Ketika Anda mengetahui metode mana yang paling berhasil, Anda dapat terus memanfaatkannya. Jadi, melalui segmentasi ini, Anda dapat meninjau kembali dan meningkatkan strategi marketing bisnis Anda kedepannya.

4. Menjalin Hubungan Baik dengan Konsumen

Manfaat terakhir dari segmentasi ini adalah dapat membantu brand bisnis Anda membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen, serta mengamankan retensi dan loyalitas mereka di masa mendatang.

Dengan menerima produk atau layanan bisnis dan pengalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, mereka akan lebih berhubungan dengan brand bisnis maupun produk atau layanan bisnis Anda. Dengan demikian, mereka akan lebih cenderung bertahan dengan bisnis Anda jika kualitas dan relevansi produk atau layanan bisnis tetap tinggi.

Variabel Segmentasi Demografis

Dari penjelasan sebelumnya di atas, bahwa terdapat beberapa variabel di dalamnya. Berikut ini adalah variabel yang harus Anda ketahui.

1. Usia

Ini merupakan faktor penting untuk segmentasi pasar karena kebutuhan dan preferensi konsumen berbeda dengan usia mereka. Artinya, apa yang menarik bagi individu kelompok usia tertentu mungkin tidak menarik bagi kelompok usia yang berbeda.

Contohnya, orang dewasa muda biasanya menyukai strategi digital marketing sementara orang dewasa yang lebih tua biasanya lebih menyukai metode pemasaran tradisional. Selain itu, mengetahui distribusi usia konsumen dapat membantu Anda menciptakan produk yang menarik bagi mereka.

Usia konsumen dikategorikan berdasarkan poin dibawah ini:

  • Anak-anak: 0-12 Tahun.
  • Remaja: 13-18 Tahun.
  • Dewasa: 18-59 Tahun.
  • Lanjut Usia: 60 Tahun ke atas.

2. Jenis Kelamin

Variabel gender adalah faktor demografis penting lainnya untuk segmentasi pasar karena individu mengidentifikasi dengan titik-titik yang berbeda dalam spektrum gender seperti maskulin atau feminin, dan ini terutama memengaruhi pilihan mereka.

Mengetahui jenis kelamin yang menarik bagi produk atau layanan bisnis Anda dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan konsumen Anda secara efektif. Identitas gender seseorang sering memengaruhi gambaran umum pasar, preferensi produk, dan diferensiasi.

Contohnya, pria lebih suka deodoran dengan aroma yang kuat sementara wanita mungkin lebih tertarik pada deodoran dengan aroma yang ringan dan memikat.

3. Pendapatan

Tingkat pendapatan juga berfungsi sebagai variabel yang penting karena sangat menentukan pilihan konsumen dan persepsi tentang harga. Individu dengan tingkat pendapatan yang lebih tinggi mungkin memiliki minat untuk membeli barang-barang yang mencolok atau sangat mahal. Sementara, individu dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah mungkin menginginkan barang yang lebih murah.

Maka dari itu, tingkat pendapatan dari target market juga menentukan harga produk karena Anda tidak ingin brand bisnis keluar dari persaingan bisnis.

4. Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan faktor yang penting, karena ini dapat mempengaruhi daya beli dari konsumen. Beberapa kategori pendidikan dibedakan berdasarkan, lulusan SD, SMP, SMA, perguruan tinggi bahkan tidak sekolah sama sekali. Dengan variabel ini, Anda dapat menentukan cara menentukan promosi dan jenis produk atau layanan bisnis yang akan dirilis.

Dari segmentasi pendidikan ini, Anda dapat mempertimbangkan taraf hidup dan gaya hidup seseorang. Setiap gelar pendidikan akan memengaruhi tingkah laku, terutama dalam bermain media sosial.

5. Jenis Pekerjaan

Mengkategorikan konsumen berdasarkan jenis pekerjaan memungkinkan perusahaan untuk membuat produk bagi industri tertentu. Segmentasi jenis pekerjaan juga dapat membantu membagi kelompok orang ke dalam lokasi tertentu seperti kota, pinggiran kota, dan daerah pedesaan. Anda juga bisa mengkombinasikan variabel jenis pekerjaan dengan variabel pendapatan.

6. Kelas Sosial

Variabel terakhir adalah kelas sosial. Variabel ini lebih general dari variabel pendapatan. Karena hanya membagi kelas sosial menjadi tiga kategori. Kelas sosial ini berkaitan dengan penghasilan, latar belakang pendidikan hingga kondisi ukuran keluarga. Ada tiga kategori yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Kelas Atas. Terdiri dari keluarga atau individu yang kaya dengan penghasilan tinggi dan lingkaran keluarga mapan. Beberapa juga ada yang berasal dari lingkaran keluarga bangsawan atau berkuasa.
  • Kelas Menengah. Terdiri dari keluarga atau individu yang berpenghasilan cukup, namun tidak sebanyak kelas atas. Pendapatan yang didapatkan relatif tinggi dengan pendidikan tinggi dan pekerjaan yang cukup mapan.
  • Kelas Bawah. Terdiri dari keluarga atau individu yang berpenghasilan rendah dan biasanya bekerja sebagai buruh atau bahkan tidak bekerja sama sekali. Kelompok atau individu ini tidak mempunyai akses ekonomi dan berpendidikan rendah.

Cara Kerja Segmentasi Demografis

Setelah Anda sudah mengetahui definisi, manfaat dan variabel yang ada pada segmentasi ini. Anda perlu mengetahui cara kerjanya pada penjelasan di bawah ini.

Cara kerja segmentasi ini adalah dengan memecah populasi masyarakat dan dipisahkan beberapa kategori berdasarkan kategori yang lebih spesifik. Contohnya jenis kelamin, usia, pendapatan, jenis pekerjaan, dan lain sebagainya.

Dengan begitu, perusahaan atau pelaku bisnis dapat mengetahui gambaran umum konsumen, sehingga mereka dapat mengetahui mana loyal customers, potential customers, dan jenis-jenis customers lainnya.

Kemudian perusahaan atau pelaku bisnis memilih segmen pasar yang ditargetkan dan merancang strategi marketing  yang tepat untuk produk atau layanan bisnis. Dengan strategi marketing yang lebih bertarget, peluang untuk menghasilkan penjualan lebih tinggi.

Baca Juga

Konklusi

Mengapa segmentasi demografis itu penting? Karena beberapa variabel memengaruhi secara langsung permintaan produk atau layanan bisnis. Contohnya pendapatan, hal itu merupakan penentu utama daya beli konsumen.

Selain itu, hal ini dapat memungkinkan perusahaan atau pelaku bisnis untuk melakukan riset pasar secara akurat. Sehingga membantu bisnis untuk mengetahui konsumen mana yang akan tertarik membeli produk atau layanan bisnis.

Itu dia ulasan mengenai segmentasi demografis mulai dari definisi, manfaat, variabel, dan cara kerjanya. Untuk mendapatkan informasi lain seputar digital marketing, silakan kunjungi blog kami. Atau daftarkan diri Anda di sini untuk menggunakan layanan email marketing campaign kami.

(A.B)