Small Business dan Startup, Berbeda atau Sama?

Mari kita mulai artikel kali ini dengan sebuah pertanyaan, menurut Anda samakah definisi dari small business dan startup? Mungkin beberapa dari Anda akan mengatakan bahwa keduanya sama, namun tidak menutup kemungkinan banyak juga yang akan mengatakan bahwa dua istilah tersebut benar-benar berbeda.

Jadi mana yang benar? Sama atau berbeda? Well, keduanya adalah hal yang berbeda. Tapi apa yang membuat small business dan startup berbeda? Baca terus artikel ini sampai tuntas.

Ketika mendengar istilah startup, yang pertama kali terpikiran oleh banyak orang pasti adalah sebuah bisnis yang bergerak dibidang teknologi. Adanya mindset seperti inilah rasanya kurang pas jika mengatakan bisnis seperti butik, salon, atau restoran sebagai startup, right?

Small business dan startup memang kedua hal yang berbeda, akan tetapi bukan karena startup bergerak dalam bidang teknologi loh, bukan itu. Lalu apa bedanya?

  1. Perbedaan dalam pertumbuhan bisnis
    Perbedaan pertama dan yang paling jelas terlihat adalah pertumbuhan bisnisnya. Startup mengutamakan pertumbuhan yang cepat. Oke, apa maksudnya? Startup didesain agar mampu menjual produknya dalam skala pasar yang besar (meskipun tidak demikian dalam banyak kasus), kemudian bisnis kecil adalah kebalikannya, hanya membutuhkan satu buah pasar dan harus berusaha dengan baik dalam memberikan kepuasan kepada pasar tersebut.

    Alasan mengapa startup dikaitkan dengan bisnis yang bergerak di bidang teknologi, karena mereka sudah berpikir untuk memasarkan produknya secara online dimana tidak ada batasan pasar yang dituju. Meskipun basis bisnis Anda berada di Jakarta, bukan tidak mungkin orang dari kota dan negara lain dapat membeli produk Anda, bahkan ketika Anda sedang tidur.
  1. Perbedaan dalam pembiayaan
    Apa beda keduanya dalam pembiayaan? Terlepas dari caranya dalam pertumbuhan bisnis, startup biasanya mendapatkan pembiayaan melalui investor dan untuk memulai small business biasanya mengandalkan pinjaman bank.

    Di antara keduanya baik small business ataupun startup sama-sama memiliki resiko mengalami kerugian yang besar. Bisnis kecil harus selalu melaporkan perkembangan bisnis kepada pihak bank selaku pemberi pinjaman, namun bagi startup yang mendapatkan pembiayaan dari investor, akan lebih mungkin untuk mendapatkan bantuan berupa saran bisnis. Tapi mengapa? Karena investor juga tidak ingin rugi, lagi pula mereka adalah pemegang resiko terbesar, jadi kerugian bukan pilihan. Bagi startup ini adalah sebuah kelebihan, terutama jika anggota tim didalamnya masih baru dalam dunia bisnis.

Sebagai penutup, secara sederhana small business dapat dikatakan sebagai bisnis tradisional, sedangkan startup adalah small business dengan perencanaan yang lebih modern. Bagaimana pendapat Anda? Kami menunggu komentar dari Anda. So, yang manakah Anda, small business atau startup?

Apakah artikel di atas menarik? Anda dapat membaca artikel lainya di blog MailTarget. Jangan sampai lupa untuk bergabung dengan channel telegram MailTarget, atau subscribe newsletter kami di sini.


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.