Apa Itu Spam dalam Email Marketing dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Hingga saat ini email marketing telah terbukti sebagai bentuk strategi marketing yang revolusioner. Dengan menggunakan strategi ini, potential customer dapat diraih dengan cost yang rendah dan bergerak dengan sangat cepat.

Email marketing memang sudah digunakan sejak lama. Namun, walaupun sudah digunakan dalam waktu yang lama, efektivitasnya masih membantu para marketer hingga hari ini. Yang masih menjadi masalah adalah email yang biasa dikirim seringkali terdeteksi sebagai spam. Apa itu? Apa bedanya dengan email marketing?

Apa Itu Spam?

Menerima email yang tidak diinginkan memang sangat mengganggu. Spam dapat dikategorikan menjadi email yang tidak diinginkan oleh penerima yang masuk ke inbox mereka. Selain tidak diinginkan, email ini juga tidak lolos dari filter yang akan membaca apakah email tersebut memiliki malicious spyware atau harmful content.

Hal ini harus dihindari sebisa mungkin dalam email marketing. Karena ketika mengirimkan promotional email, tentu saja marketer tidak ingin email tersebut terkirim sebagai spam kepada penerima.

Apa yang Membuat Email Marketing Masuk Sebagai Spam?

Seperti yang telah dibahas diatas, spam adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh seseorang. Dalam email marketing, spam merupakan email yang tidak menjadi harapan dari penerimanya. Jika dianalogikan, spam ini adalah orang asing yang datang tanpa melakukan pendekatan apapun namun langsung mencoba menjual barang yang tidak dibutuhkan.

Ketika usaha email marketing yang dilakukan terbaca sebagai spam, itu tidak hanya meninggalkan bad impression bagi brand atau bisnis. Namun, itu juga dapat meruntuhkan semua promotional effort yang sudah terbangun. Mengirimkan email yang tidak diinginkan juga merupakan sebuah hal yang illegal.

Penerima email juga masih bisa mengkategorikan email yang mereka terima sebagai spam. Walaupun mereka melakukan subscribe, namun inilah 2 hal yang membuat mereka menjadikan email yang diterima sebagai spam.

  • Subscribers tidak mengingat bahwa mereka telah melakukan subscribe.
  • Subscribers tidak ingin lagi menerima email serupa. Mereka akan melakukan mark as spam pada email dan menunggu proses unsubscribe.

Kedua hal ini merupakan sesuatu yang dapat mengganggu sender reputation yang dimiliki oleh brand atau bisnis. Cara untuk menjaganya adalah tetaplah membuat email yang menarik ketika menjalankan strategi email marketing.

Menghindari Spam Ketika Mengirimkan Email

Dalam mengirimkan email atau form yang berujung pada subscribe dari para user, buatlah permission apakah mereka benar-benar ingin melakukan subscribe. Jika ingin lebih memastikannya, gunakan double-opt in. Dengan demikian, user yang ingin melakukan subscribe dan menerima email dari brand atau bisnis terkurasi. Yang mana akan berujung pada penantian mereka akan content yang akan masuk ke inbox email mereka.

Strategi email marketing sangat berfokus pada pengiriman email. Bagaimana user bisa tertarik jika content yang ada dalam email terkesan membosankan dan bisa didapatkan dimana saja. Buatlah content yang ada di dalam email semenarik mungkin serta exclusive.

Hal yang patut dicoba dalam email-email yang dikirimkan adalah penawaran menarik. Seperti exclusive sales jika melakukan subscribe atau mendapatkan informasi lebih dulu daripada yang lainnya. Dengan begitu, user/subscriber akan selalu menanti email dari brand atau bisnis tersebut.

Itulah hal yang disebut sebagai spam dalam email marketing dan bagaimana cara meminimalisirnya. Ada banyak cara lainnya ketika ingin mengetahui dari sisi teknis. Seperti, bagaimana email yang terkirim tidak masuk ke dalam folder spam melainkan ke inbox. Kali ini, itulah bagaimana cara menghindari subscriber melakukan mark as spam pada email yang mereka terima.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog.mtarget.co atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri melalui mtarget.co. Selain itu, subscribe juga newsletter MTARGET di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(N.A)