10 Strategi Digital Marketing ala Steve Jobs

Siapa yang tidak kenal Steve Jobs, sosok pendiri Apple yang terkenal dengan signature black turtleneck-nya. Keberhasilan bisnis Apple telah memantik rasa ingin tahu di kalangan pebisnis dan marketer lain, termasuk Anda pastinya. Maka dari itu, kami akan membocorkan beberapa strategi digital marketing ala Steve Jobs di bawah ini.

1. Buat Produk yang Bagus

Beberapa orang masih berpikir bahwa strategi pemasaran yang baik saja cukup. Well, jika tujuan Anda hanya untuk menjual produk di satu periode waktu tertentu, pemikiran itu bisa jadi betul. Namun, untuk Anda yang ingin membangun bisnis yang berhasil dan bertahan lama, kualitas produk harus berada di puncak prioritas Anda.

Steve Jobs mengatakan bahwa seorang pebisnis dibayar untuk menghasilkan produk yang bagus dan bermanfaat bagi penggunanya, bukan untuk membodohi mereka dengan janji marketing yang manis. Anda harus bisa membuat orang mencari produk Anda karena tahu kualitasnya bagus.

2. Jangan Jual Produk, Jual Rasa

Wajar, jika Anda mengernyitkan dahi saat membaca poin kedua ini. Setelah membicarakan kualitas produk, Steve Jobs justru melarang Anda untuk menjualnya. Tidak secara harfiah, maksud pernyataan Steve Jobs ini adalah agar orang-orang mau memilih bisnis Anda di antara bisnis-bisnis lain yang serupa di luar sana.

Banyak perusahaan lain yang menjual smartphone dengan berbagai fitur menarik, kualitas yang tidak kalah bagus, dan dengan harga yang lebih murah. Namun, mengapa orang masih memfavoritkan iPhone? Kuncinya ada pada ’rasa’ yang mereka tekankan terhadap produk mereka. Steve Jobs berhasil membuat orang merasa harus punya iPhone karena kesannya yang fancy dan eksklusif.

3. Gunakan Pendekatan Filosofis dalam Desain

Manusia memiliki sebuah sisi dalam dirinya yang mudah tersentuh dengan filosofi. Jika Anda bisa menerapkan itu dalam desain produk Anda seperti yang Steve Jobs lakukan dengan logo Apple, artinya Anda berhasil.

Steve Jobs memilih apel yang merepresentasikan ‘pengetahuan’, dari kisah Adam and Eve serta pengalaman Isaac Newton kejatuhan buah ini hingga berhasil menemukan teori gravitasi. Kemudian ia memodifikasi gambar apel dengan satu gigitan yang menimbulkan kesan misterius dan akhirnya melahirkan banyak teori.

Bayangkan, jika logo brand Anda saja sudah menjadi perbincangan yang sedemikian masif, bagaimana dampaknya bagi peningkatan engagement dan potensial bisnis Anda. Desain yang simpel dan classy juga akan membuat orang lebih bangga untuk memamerkannya yang akhirnya sekaligus membantu promosi bisnis Anda.

4. Buat Nama Produk yang Singkat dan Eye Catching

Apple merupakan perusahaan yang berfokus dalam penjualan high-technology product. Namun, jika Anda perhatikan, mereka menamai produk-produk mereka dengan nama yang simpel tanpa memasukkan terminologi teknologi yang sulit.

Hal ini Steve Jobs lakukan karena ia tahu bahwa target pasarnya adalah orang-orang awam yang tidak sepenuhnya mengerti atau tertarik dengan teknologi. Nama produk yang singkat seperti Mac juga memberi kesan yang lebih elegan dibanding nama-nama panjang yang merepotkan.

5. Tekankan Benefit untuk Customers

Strategi marketing yang satu ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan para marketers. Bahwa customers lebih peduli pada benefit yang akan mereka dapatkan dengan memakai bisnis Anda. Maka, dalam melakukan pemasaran Anda harus menekankan benefit itu dibanding hanya deskripsi produk.

6. Buat Customers Menjadi Promotor Gratis Bisnis Anda

Sering kita jumpai orang-orang yang mau secara sukarela menyampaikan pesan-pesan persuasif kepada orang lain untuk beralih ke Apple. Fenomena ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti produknya yang memang sebagus itu, rasa kecintaan mereka terhadap produk Anda, atau menyebut nama produk Anda akan mendatangkan keuntungan balik kepada mereka.

Sebut saja para YouTubers yang kontennya menyertakan nama Apple di judul dan cover video mereka. Nama besar Apple akan membantu kontennya naik menjadi lebih terlihat oleh pengguna internet. Di saat yang sama, Apple juga mendapat keuntungan berkat pemasaran gratis yang YouTubers itu lakukan.

7. Temukan Saingan yang Kuat

Apple vs Samsung, Coca Cola vs Pepsi, Microsoft vs Linux, Gojek vs Grab, Shopee vs Tokopedia. Jika Anda sadari, merek-merek raksasa selalu memiliki saingannya sendiri. Memiliki saingan akan memacu Anda untuk terus meningkatkan bisnis Anda agar bisa mengungguli mereka.

Untuk itu, Steve Jobs menyarankan agar para pebisnis bisa menemukan saingan yang kuat. Standar yang tinggi itu akan menjadi patokan yang bagus untuk Anda hingga bisa melampauinya.

8. Selalu Berinovasi

Ada sebuah diskusi menarik di Quora mengenai “Mengapa Apple selalu meluncurkan model iPhone baru setiap tahunnya?” Pertanyaan ini dapat dijawab dengan prinsip bisnis Steve Jobs sendiri, yaitu ‘berinovasi atau mati’. Steve Jobs percaya bahwa inovasi yang berkelanjutan akan menempatkan produk Anda sebagai pemimpin di pasaran.

Dari sisi psikologis, inovasi terus menerus ini akan memengaruhi customers untuk keeping up dengan produk Anda. Saat mereka sudah mengetahui kualitas produknya, merasakan manfaatnya, dan merasa terikat dengan kesan yang produk Anda timbulkan, secara otomatis mereka akan selalu ingin mengikuti perkembangannya.

9. Jangan Jadi yang Pertama, Jadilah yang Terbaik!

Steve Jobs menyampaikan pesan marketing ini bukan untuk melarang Anda menciptakan ide bisnis baru. Namun, di saat sekarang ini memang menciptakan ide original hampir mustahil. Semua yang bisa Anda lakukan hanyalah mengambil ide yang sudah ada dan mengembangkannya.

Maka, Anda harus menjadi yang terbaik dalam pengembangan itu. Anda harus memikirkan bagaimana caranya menjadikan produk Anda sebagai pilihan terbaik di antara banyaknya produk-produk lain yang serupa. Steve Jobs sendiri bukan pencipta smartphone atau komputer, namun produknya berhasil menjadi pilihan utama para customers.

10. Think Different!

Setelah semua strategi marketing yang dapat Anda pelajari dari Steve Jobs, satu hal yang menjadi kunci pamungkasnya adalah “Think different!” Frasa ini telah menjadi jargon Apple sejak awal berdirinya perusahaan itu di tahun 1997.

Anda bukanlah satu-satunya orang yang mempelajari strategi digital marketing dari Steve Jobs. Untuk itu, Anda harus bisa berpikir berbeda, dengan lebih baik, lebih maju, lebih unggul, dibanding orang lain. Marketer yang baik adalah mereka yang selalu penuh dengan ide-ide segar nan kreatif.

Baca Juga

Itu dia strategi digital marketing ala Steve Jobs yang bisa Anda contoh. Dapatkan rekomendasi tips digital marketing lainnya di blog kami. Jika Anda ingin memulai email marketing campaign dengan kami, segera daftarkan diri Anda di sini.

(V.V)