5 Strategi Pemasaran Alibaba yang Wajib Ditiru

Siapa yang tidak tahu dengan perusahaan raksasa asal China e-commerce Alibaba, perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma ini telah merajai bisnis online di dunia termasuk Indonesia.

Strategi bisnis yang tepat bisa membawa bisnis apapun menuju kesuksesan. Karenanya banyak pebisnis pemula yang belajar cara berbisnis yang baik dari berbagai pakar. Anda bisa mencoba mencontek cara berbisnis dari pendiri Alibaba, Jack Ma. Ma merupakan pengusaha yang mulai semuanya dari nol hingga sesukses sekarang.

Alibaba merupakan perusahaan ritel marketplace yang telah berdiri sejak tahun 1999. Sebelum menjadi besar seperti saat ini, Alibaba dulunya juga berawal dari marketplace kecil. Akan tetapi dengan strategi pemasaran yang tepat dari Jack Ma, perusahaan ini akhirnya bisa menjadi besar.

Dalam menjalankan bisnisnya, strategi pemasaran di Alibaba memang tidak perlu diragukan lagi. Untuk kamu yang penasaran seperti apa strategi pemasaran Jack Ma, simak ulasan berikut ini.

Mengenal Strategi Marketing E-Commerce Alibaba

Dalam menjalankan bisnis ritel marketplace-nya, Alibaba menggunakan beberapa strategi marketing. Di antaranya seperti berikut ini.

1. Menempatkan Pelanggan yang Paling Utama

Salah satu strategi marketing utama yang dilakukan oleh Alibaba Group adalah menempatkan pelanggan sebagai prioritas utama. Jack Ma beranggapan bahwa pelanggan merupakan kunci kesuksesan sehingga harus mendapatkan pelayanan terbaik.

E-commerce Alibaba yakin bahwa suatu saat nanti model bisnis customer to business akan berkembang pesat. Dalam model bisnis ini pelanggan akan menentukan produk yang akan digunakan sehingga produk custom lebih diminati.

2. Menetapkan Visi yang Besar

Dari sejak pertama berdiri, Jack Ma memiliki keyakinan bahwa internet mampu membantu memperbesar usaha dan menjembatani untuk masuk ke pasar global. Dengan keyakinan tersebut, Jack Ma memiliki visi besar untuk membuat marketplace berskala internasional.

Berdasarkan analisis e-commerce Alibaba, saat ini perusahaan ini telah menjadi marketplace terbesar di dunia. Tidak hanya itu, Alibaba juga memiliki saham di beberapa e-commerce dunia termasuk Lazada yang cukup populer di Indonesia.

3. Jeli Melihat Peluang

Alibaba termasuk salah satu perusahaan yang jeli melihat peluang. Tidak hanya melihat, mereka juga mau mencoba peluang tersebut demi bisa mendapatkan keuntungan dan meneruskan kedigdayaannya sebagai marketplace raksasa di dunia.

Sekitar tahun 1990-an berbagai infrastruktur di China masih sangatlah minim, sehingga terlalu membatasi ruang gerak dari para pengusaha untuk bisa berkembang. Jack Ma, melihat hal ini sebagai sebuah peluang besar baginya untuk menjalankan bisnis. Akhirnya dia berencana untuk membuat e-commerce yang akan bisa membantu para marketer tersebut untuk menjalankan bisnis mereka secara lebih luas lagi.

Banyak diantara para pengusaha-pengusaha tersebut akhirnya bisa menjalankan bisnisnya dengan cara ikut bergabung di Alibaba, sehingga mereka tidak perlu lagi harus memperdagangkan sendiri bisnisnya.

Selain itu yang dilakukan oleh Jack Ma adalah dia sudah berhasil masuk ke gedung putih dan berhasil menarik perhatian Donald Trump tentang rencana bisnis yang akan dijalankannya terhadap usaha-usaha kecil di negeri Paman Sam tersebut.

Padahal, Amazon sendiri sebagai e-commerce tuan rumah di Amerika malah beberapa kali memancing kemarahan Trump, strategi marketing dari Alibaba seperti inilah yang seringkali tidak terpikirkan oleh kita semua. Padahal kita semua sudah mengetahui tentang ketegangan yang sudah terjadi antara Amerika dan China, namun sekali lagi Jack Ma telah berhasil mengatasi hal tersebut.

4. Terus Berpikir Kreatif dan Inovatif

Salah satu faktor yang membuat Alibaba bisa besar dan bertahan sampai saat ini adalah karena selalu berinovasi dan kreatif. Jack Ma selalu memutar otaknya untuk menciptakan ide baru yang mampu mengembangkan usaha pedagang agar lebih maju. Selain menjalankan bisnis secara online, cara pemasaran produk di Alibaba saat ini juga merambah ritel offline. Dengan cara ini diharapkan pengusaha mampu mengembangkan usahanya menjadi lebih besar tidak hanya mengandalkan sektor online saja.

5. Mengikuti Perkembangan Zaman dan Terus Melangkah Maju

Seiring berjalannya waktu, banyak bermunculan e-commerce pesaing yang menawarkan berbagai fitur terbaru. Agar mampu bertahan, strategi penjualan di Alibaba berinovasi mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak kalah dengan kompetitor.

Salah satu langkah yang dilakukan Jack Ma adalah bertemu dengan banyak orang hebat di berbagai belahan dunia untuk mengembangkan bisnisnya. Yang paling terbaru, Jack Ma bertemu dengan presiden Amerika Serikat untuk membeli usaha kecil di AS.

Nah, itulah dia beberapa strategi marketing dari Alibaba yang selama ini telah dijalankan oleh Jack Ma dalam membangun dan membesarkan kerajaan bisnis marketplace-nya. Satu hal terpenting lainnya yang tidak boleh untuk Anda lupakan dalam membangun sebuah bisnis adalah sikap pantang menyerah dan harus selalu berusaha keras, sampai apa yang telah Anda impikan dapat membuahkan hasil yang maksimal.

Untuk menjadi salah satu raksasa ritel marketplace di dunia, Alibaba telah melewati berbagai rintangan dan tantangan. Akan tetapi dengan dengan strategi yang tepat dan terus berinovasi, membuat Alibaba mampu bertahan hingga sampai saat ini.

Tidak hanya berjaya di negeri sendiri, saat ini Alibaba Group juga telah menanamkan saham di banyak perusahaan besar di dunia. Dengan langkah tersebut tidak heran jika e-commerce Alibaba menjadi salah satu yang terbesar di dunia saat ini.

Ingatlah bahwa strategi yang sukses untuk bisnis e-commerce dapat bervariasi berdasarkan pasar, industri, dan tujuan Anda. Selalu penting untuk melakukan riset yang baik dan terus memantau perubahan dalam industri e-commerce.

Baca Juga

Dapatkan tips dan trik menarik seputar jasa digital marketing melalui artikel-artikel di blog kami atau dapatkan update-nya melalui email dengan subscribe newsletter kami di sini. Ingin memulai campaign email marketing dengan kami? Register sekarang juga di sini.

edited by (A.A)