Strategi Marketing E-Commerce Alibaba

Siapa yang tidak tahu dengan perusahaan raksasa asal China e-commerce Alibaba, perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma ini telah merajai bisnis online di dunia termasuk Indonesia.

Alibaba merupakan perusahaan ritel marketplace yang telah berdiri sejak tahun 1999. Sebelum menjadi besar seperti saat ini, Alibaba dulunya juga berawal dari marketplace kecil. Akan tetapi dengan strategi pemasaran yang tepat dari Jack Ma, perusahaan ini akhirnya bisa menjadi besar.

Dalam menjalankan bisnisnya, strategi pemasaran di Alibaba memang tidak perlu diragukan lagi. Untuk kamu yang penasaran seperti apa strategi pemasaran Jack Ma, simak ulasan berikut ini.

Mengenal Strategi Marketing E-Commerce Alibaba

Dalam menjalankan bisnis ritel marketplacenya, Alibaba menggunakan beberapa strategi marketing. Di antaranya seperti berikut ini:

  • Menempatkan Pelanggan yang Paling Utama

Salah satu strategi marketing utama yang dilakukan oleh Alibaba Group adalah menempatkan pelanggan sebagai prioritas utama. Jack Ma beranggapan bahwa pelanggan merupakan kunci kesuksesan sehingga harus mendapatkan pelayanan terbaik.

E-commerce Alibaba yakin bahwa suatu saat nanti model bisnis customer to business akan berkembang pesat. Dalam model bisnis ini pelanggan akan menentukan produk yang akan digunakan sehingga produk custom lebih diminati.

  • Menetapkan Visi yang Besar

Dari sejak pertama berdiri, Jack Ma memiliki keyakinan bahwa internet mampu membantu memperbesar usaha dan menjembatani untuk masuk ke pasar global. Dengan keyakinan tersebut, Jack Ma memiliki visi besar untuk membuat marketplace berskala internasional.

Berdasarkan analisis e-commerce Alibaba, saat ini perusahaan ini telah menjadi marketplace terbesar di dunia. Tidak hanya itu, Alibaba juga memiliki saham di beberapa e-commerce dunia termasuk Lazada yang cukup populer di Indonesia.

  • Jeli Melihat Peluang

Alibaba termasuk salah satu perusahaan yang jeli melihat peluang. Tidak hanya melihat, mereka juga mau mencoba peluang tersebut demi bisa mendapatkan keuntungan dan meneruskan kedigdayaannya sebagai marketplace raksasa di dunia.

Di tahun 1990-an, perkembangan infrastruktur China masih sangat terbatas. Hal ini membuat Jack Ma melihat peluang dengan membuat bisnis e-commerce Alibaba untuk membantu pengusaha menjalankan bisnis secara lebih luas.

  • Terus Berpikir Kreatif dan Inovatif

Salah satu faktor yang membuat Alibaba bisa besar dan bertahan sampai saat ini adalah karena selalu berinovasi dan kreatif. Jack Ma selalu memutar otaknya untuk menciptakan ide baru yang mampu mengembangkan usaha pedagang agar lebih maju. Selain menjalankan bisnis secara online, cara pemasaran produk di Alibaba saat ini juga merambah ritel offline. Dengan cara ini diharapkan pengusaha mampu mengembangkan usahanya menjadi lebih besar tidak hanya mengandalkan sektor online saja.

  • Mengikuti Perkembangan Zaman dan Terus Melangkah Maju

Seiring berjalannya waktu, banyak bermunculan e-commerce pesaing yang menawarkan berbagai fitur terbaru. Agar mampu bertahan, strategi penjualan di Alibaba berinovasi mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak kalah dengan kompetitor.

Salah satu langkah yang dilakukan Jack Ma adalah bertemu dengan banyak orang hebat di berbagai belahan dunia untuk mengembangkan bisnisnya. Yang paling terbaru, Jack Ma bertemu dengan presiden Amerika Serikat untuk membeli usaha kecil di AS.

Untuk menjadi salah satu raksasa ritel marketplace di dunia, Alibaba telah melewati berbagai rintangan dan tantangan. Akan tetapi dengan dengan strategi yang tepat dan terus berinovasi, membuat Alibaba mampu bertahan hingga sampai saat ini.

Tidak hanya berjaya di negeri sendiri, saat ini Alibaba Group juga telah menanamkan saham di banyak perusahaan besar di dunia. Dengan langkah tersebut tidak heran jika e-commerce Alibaba menjadi salah satu yang terbesar di dunia saat ini.