Strategi Membuat Email Marketing Campaign yang Sukses

Membuat email marketing campaign memang bukan perkara yang mudah, ada banyak yang sebaiknya direncanakan dengan matang sebelum mulai mengeksekusi email marketing campaign. Namun, email marketing campaign bisa menjadi opsi terbaik karena email memiliki Return of Investment (ROI) yang paling tinggi dibandingkan channel marketing lainnya. Email marketing campaign adalah suatu proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, dan peningkatan hasil campaign marketing melalui email.

Email marketing campaign yang sukses akan membuat penerima email melakukan tindakan dan membantu mendapatkan lebih banyak penjualan. Salah satu keuntungan besar dari email marketing adalah bahwa masih banyak orang menggunakan email, sehingga menjadikan email marketing sebagai alat yang sempurna untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan menghasilkan lead atau penjualan. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk membuat email marketing campaign yang sukses?

  1. Gunakan Email Campaign sebagai Dialog
    Banyak marketer yang mengikuti metode email campaignbatch and blast”. Metode ini memang dapat mencapai tujuan dalam mengirim email, tetapi seringkali tidak dapat memulai dialog dengan audiens. Anda dapat memulai dialog dengan mendengarkan, menambahkan nilai yang relevan, dan melibatkan prospek dengan komunikasi yang bermakna melalui email marketing campaign. Mintalah partisipasi dan selalu sertakan tombol berbagi sosial media untuk mendorong audiens melanjutkan percakapan di channel sosial.

  2. Tingkatkan CTR
    Perhatikan hal-hal seperti di mana prospek menghabiskan waktu di situs web, jumlah kunjungan, frekuensi kunjungan, berbagi di sosial media, dan bagaimana Anda dapat membagi mereka berdasarkan perilaku mereka. Sebaiknya pastikan bahwa dapat mengukur keterlibatan selain dari metrik tradisional.

  3. Pertimbangkan Segmentasi
    Pertimbangkan untuk menggabungkan kriteria segmentasi standar dengan data perilaku untuk membuat strategi segmentasi yang lebih kompleks. Perhatikan data seperti: siapa yang membuka email, apakah mereka mengunduh penawaran yang diberikan, lama waktu yang mereka habiskan di situs web, dan apa yang mereka unduh saat mereka berada di situs web. Setelah mendapatkan gagasan menurut segmen yang berbeda lebih menarik, Anda dapat memastikan penawaran menjadi lebih disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Baca Juga
  1. Fokus pada Pesan
    Perlu diingat, email campaign mengirim lebih dari sekadar berkomunikasi, tetapi juga mengirim pesan. Gunakan campaign untuk menyesuaikan pesan Anda sesuai dengan profil, minat, dan tindakan calon pelanggan. Pertimbangkan mengirim email/pesan berbeda ke berbagai segmen di daftar kontak email bila perlu. Selain itu, dengan menyertakan konten akan bernilai tambah, pembaca Anda akan cenderung terlibat dengan email Anda.

  2. Lakukan Automation
    Dengan melakukan automation dalam email marketing campaign, Anda memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan strategi dan menjadi kreatif. Gunakan marketing automation untuk menjalankan kampanye secara otomatis berdasarkan pemicu acara dan perilaku, dan memiliki lebih banyak waktu untuk membangun hubungan dengan prospek.

    MTARGET sebagai perusahaan Software As a Service (SaaS) berfokus menyediakan marketing automation tools yang dapat memudahkan Anda dalam segala kebutuhan email marketing maupun digital marketing. Dengan fitur-fiturnya yang lengkap seperti Email Marketing, Email Automation, A/B Test Email, Landing Page, Form API, tentu akan memudahkan Anda membuat email marketing campaign yang berhasil.

  3. Buat Campuran Berbagai Gaya dan Metode
    Untuk menghindari email campaign memiliki kinerja yang buruk, pertimbangkan untuk mencampuradukkan gaya dan metode campaign. Anda bisa mulai menguji dari berbagai komponen email seperti hari pengiriman, sudut pandang konten, survei, dan sebagainya, kemudian bisa mulai untuk mempelajari apa yang ditanggapi oleh pelanggan. Dengan selalu menjaga konten dan gaya yang selalu segar, Anda akan memiliki peluang yang lebih baik untuk membuat pelanggan tetap terlibat.

  4. Perhatikan Deliverability
    Mau sebagus apapun kontennya, akan gagal apabila pesannya tidak bisa mencapai kotak masuk penerima yang dituju. Lakukan tes mengirim pesan sebelumnya dan identifikasi masalah apa pun yang dapat mencegah pesan untuk masuk ke kotak masuk prospek Anda. Hindari kata-kata pemicu spam umum seperti gratis, peluang, penawaran, dan klik di sini.

  5. Analisis Hasilnya
    Manfaatkan report dari marketing automation untuk mendapatkan detail dalam format yang dapat dibaca untuk semua. Gunakan detail ini untuk memahami interaksi prospek dan untuk improve campaign di waktu berikutnya sembari meningkatkan marketing ROI.

Tips-tips seperti menggunakan email campaign sebagai dialog, meningkatkan CTR, segmentasi, fokus pada pesan, melakukan automation, buat campuran berbagai gaya dan metode, deliverability, dan analisis hasil. Setelah tips dijalankan maka bukan tidak mungkin bila email campaign Anda akan berjalan sukses dan mendapatkan banyak respons positif dari para pelanggan. Apa saja cara atau metode yang pernah digunakan untuk memaksimalkan email marketing campaign Anda? Bagikan di kolom komentar, ya!

Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog MTARGET dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(H.A)