Inilah 10 Tahapan Automated Marketing Journey

Email marketing automation saat ini sudah banyak sekali digunakan oleh perusahaan atau pelaku bisnis untuk meningkatkan kualitas email marketing campaigns bisnis, menjangkau konsumen mereka lebih luas, dan meningkatkan conversion rate penjualan bisnis.

Pada artikel berikut ini, kami akan mengulas bagaimana tahapan automated marketing journey yang harus Anda ketahui dan lakukan untuk meningkatkan penjualan bisnis sekaligus menjangkau lebih banyak konsumen bisnis Anda.

1. Membuat Persona Konsumen

Tahapan pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan buyer persona. Tujuannya untuk membuat pelanggan semakin tertarik dengan bisnis Anda. Maka dari itu, untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai konsumen, Anda perlu membuat rencana dan menetapkan buyer persona bagi produk bisnis Anda.

Berikut ini aspek yang ada pada buyer persona meliputi aspek psikografi hingga demografi. Serta beberapa elemen yang terpenting untuk Anda identifikasi, yaitu keyword dan phrases yang customers gunakan, seperti usia, jenis kelamin, minat, dan lokasi mereka.

2. Membuat Tujuan dan Berorientasi Pada Konsumen

Tahapan kedua pada automated marketing journey adalah mendorong proses pemetaan automation customer journeys bisnis. Jika Anda tidak mempunyai goals pada bisnis, maka bisnis Anda tidak mempunyai arah. Jadi, Anda harus fokus berorientasi pada konsumen.

Anda harus benar-benar memahami keinginan konsumen dan berikan customer experience terbaik ketika mereka menggunakan produk bisnis Anda. Kedua hal tersebut bisa Anda lakukan melalui tools Customers Relationship Management (CRM).

Serta, Anda juga bisa petakan apa saja yang dibutuhkan setiap persona, jenis konten yang mereka butuhkan, bagaimana mereka berinteraksi dengan konten tersebut, hingga bagaimana mereka menemukan bisnis Anda. Untuk mencapai ini semua, perusahaan atau pelaku bisnis harus mendengarkan keluhan konsumen secara aktif.

3. Mencantumkan Semua Touchpoints

Customer touch points sangat penting pada automated marketing journey. Sebab, hal ini tidak hanya mencakup aktivitas dan interaksi pada bisnis Anda secara online, melainkan juga aktivitas offline.

Jika Anda menjalankan toko fisik yang sekaligus beroperasi sebagai toko online, Anda perlu mempertimbangkan keduanya sebagai touchpoints. Untuk itu, Anda perlu lebih bijaksana dalam menggabungkan promosi offline dan online.

Selain itu, Anda juga bisa mengoptimalkan hal ini melalui media sosial bisnis atau fitur-fitur gratisan seperti free trial atau e-book. Touchpoints ini perlu menampilkan bagaimana semuanya cocok mendorong konsumen ke tahap conversion untuk meningkatkan penjualan bisnis.

4. Membuat Brand Assets yang Tepat

Aktivitas marketing secara offline tidak hanya mencakup sumber daya penting, melainkan juga aset merek bisnis seperti webinar, e-book, video, landing page, whitepapers, dan sebagainya. Sehingga konsumen puas dengan pengalaman yang diberikan dari aset merek bisnis tersebut.

Pada tahapan ini juga terdapat touchpoints di mana prospects membutuhkan perhatian bisnis Anda. Misalnya seperti ada konsumen yang bertanya terkait produk tetapi tidak direspon oleh tim Anda sehingga hal tersebut berakibat buruk dari segi pelayanan bisnis.

Cara memperbaikinya adalah semua anggota tim Anda harus melakukan onboarding terlebih dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan. Atau Anda bisa merekrut orang yang berkompetensi sesuai bidang yang bisnis Anda butuhkan.

5. Set Up Email Automation

Salah satu marketing processes selanjutnya dalam automated marketing journey yaitu menyetel email automasi pada marketing campaign bisnis Anda. Hal ini dapat mengingatkan potential customers tentang apa yang mereka lewatkan, real-time live events, pencapaian, pembaruan, dan perubahan akun pada bisnis Anda.

💡
Tips: Gunakan marketing automation tools untuk menghemat waktu dalam pelaksanaannya.

Contohnya seperti ketika potential customers mendapatkan welcome email dan loyal customers yang mendapatkan email pembaruan, pengingat, atau voucher promosi bisnis.

6. Integrasikan Email dengan CRM

Saat ini, sudah banyak tools Customer Relationship Management (CRM) yang berintegrasi dengan marketing automation platform. Keuntungan menggunakan tools ini pada email marketing bisnis Anda adalah semua data potential customer, hasil conversion rate, dan prospects dapat dilacak dengan mudah sehingga memberikan kesan pengalaman unik yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

7. Menggunakan MTARGET Email Marketing

Kami merupakan email delivery platform #1 di Indonesia yang menyediakan email marketing automation tool. Layanan email marketing kami memiliki fitur emailing dan personalisasi. Dengan fitur ini Anda dapat membuat konten yang terstruktur untuk  menjangkau audiens lebih luas.

Fitur lainnya yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan layanan email marketing kami yaitu automation yang berfungsi untuk meningkatkan produktivitas marketer agar mereka tidak perlu lagi mengirimkan email seperti newsletters secara manual. Jadi, marketer bisa membuat jadwal pengiriman email dengan mudah dan cepat.

Layanan kami sangat cocok digunakan oleh semua jenis perusahaan dan bisnis. Fitur-fitur yang lengkap dan berkualitas dapat membantu memaksimalkan marketing automation strategy Anda.

8. Mengaktifkan Iklan Online dan Pemasaran Ulang

Mengaktifkan iklan online dapat memastikan prospects menjadi customers. Sebab, hal tersebut dapat memudahkan Anda untuk menjangkau target market bisnis. Anda bisa menggunakan online advertising seperti Google Search Ads, Google Display Ads, dan Social Media Ads.

Iklan online memiliki peluang lebih besar untuk diperhatikan oleh konsumen. Dengan sedikit dorongan pemasaran ulang, konsumen dapat terbujuk ajakan untuk membeli produk bisnis.

9. Mempunyai Customer Support

Tanggapan otomatis melalui email marketing automation saja tidak cukup, Anda perlu seseorang yang ahli pada bidang customer support/service untuk bisnis Anda.

Memiliki tim customer support/service pada bisnis sangat penting sekali. Sebab, hal tersebut memudahkan potential customers untuk mengetahui informasi dan mencari produk bisnis.

10. Lakukan Peninjauan dan Optimalkan Email

Pada tahapan automated marketing journey terakhir ini, Anda harus melakukan evaluasi dan analisis data yang berasal dari laporan dan hasil analitik email campaign bisnis yang Anda jalankan.

Tujuannya untuk mengidentifikasi sales funnels, automation customer journey map, marketing automation, dan aset brand bisnis agar kedepannya Anda dapat membuat perencanaan email marketing campaigns yang lebih matang dan baik lagi agar terus meningkatkan conversion rate bisnis.

Baca Juga

Itulah sepuluh tahapan pada automated marketing journey yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan email marketing campaigns bisnis Anda. Untuk mendapatkan informasi lain seputar email marketing, kunjungi blog kami. Ingin memulai email marketing campaign dengan kami? Silakan daftarkan diri Anda di sini.

(A.B)