8 Tips Membuat Copywriting Landing Page

Landing page adalah satu halaman web mandiri yang dibuat khusus dengan tujuan marketing campaign. Halaman ini merupakan tempat calon pelanggan mendarat setelah mereka mengeklik tautan iklan atau promosi dari platform lain seperti media sosial, email, atau website.

Dalam tujuannya sebagai media pemasaran, landing page harus berisi kalimat-kalimat persuasif yang ampuh dalam memengaruhi pengunjung agar tertarik dengan produk Anda. Berikut telah kami rangkum tips membuat copywriting landing page yang bisa Anda praktikkan untuk membuat landing page Anda menghasilkan konversi.

1. Buat Tulisan yang Sederhana dan Jelas

Stigma keliru soal kepenulisan yang masih sering diamini banyak orang adalah bahwa tulisan yang bagus memiliki diksi yang puitis dan kalimat yang berima. Bukannya salah, namun kriteria tersebut hanya berlaku seandainya Anda menulis karya sastra. Sedangkan pada copywriting landing page, fokus Anda adalah menyampaikan informasi bisnis dan menjaring customers melaluinya.

Di dunia marketing seperti ini, tulisan yang sederhana justru memiliki power yang lebih besar untuk menarik pembaca. Jadi, buatlah kalimat-kalimat yang sederhana dan sarat informasi. Gunakan diksi yang mudah dipahami dan ciptakan jargon-jargon yang mampu membuat orang terngiang-ngiang.

Selain itu, dalam hal ini Anda juga perlu menyesuaikan gaya penulisan dengan target audiens Anda. Jika perusahaan Anda berupa B2B yang menyasar para marketers di luar sana, gunakan bahasa yang umum dalam dunia marketing. Hindari terlalu banyak membahas hal-hal basic yang sudah pasti mereka pahami, juga istilah-istilah teknis yang tidak mereka perlukan.

2. Fokuskan Menulis untuk Manusia

Kita telah sama-sama mengerti bahwa digital marketing umumnya mengandalkan SEO demi memperoleh traffic yang tinggi. Namun, jangan sampai hanya demi traffic, tulisan yang Anda buat menjadi tidak manusiawi. Anda tetap bisa membuat tulisan yang ramah SEO dengan tetap menjaga kualitasnya.

Sangat penting untuk memperhatikan ejaan, gramatika, serta kesinambungan antar kalimat dan paragraf. Dengan melakukan hal ini, Anda telah sekaligus membangun brand bisnis Anda yang tampak berkualitas di mata pengunjung landing page Anda.

Pengguna internet yang cerdas pasti tahu mana tulisan yang baik dan tidak, kemudian mereka akan mengasosiasikan itu dengan kepercayaannya terhadap bisnis Anda. Pada perkembangannya, aturan SEO dari Google sendiri pun mensyaratkan agar isi artikel helpful dan people-first untuk bisa naik ke first and top page.

3. Tonjolkan Poin-Poin Utama

Pada poin ini, coba Anda posisikan diri Anda sebagai customer. Ketika mendarat di sebuah landing page, apakah Anda akan membaca semua informasi yang ada di situ secara mendetail? Pada kenyataannya, orang tidak membaca halaman online, mereka scanning dan skimming. Kebiasaan skimming ini sudah menjadi pola umum manusia tatkala melihat halaman iklan, termasuk landing page.

Untuk memastikan agar pengunjung tetap mendapat pesan yang Anda maksudkan, maka Anda perlu menonjolkan poin-poin berikut: judul, subjudul, gambar-gambar, dan tombol CTA. Dengan membuat poin-poin utama yang menarik perhatian, Anda telah meningkatkan probabilitas pengunjung melanjutkan pembacaan ke paragraf-paragraf di bawahnya.

4. Tekankan Manfaatnya, Bukan Produknya

Berkat internet, semua orang bisa mencari tahu sendiri produk apa yang mereka butuhkan, baik itu barang pribadi maupun layanan untuk solusi bisnis profesional. Penyedia produk-produk itu pun bukan hanya Anda, melainkan ada banyak sekali dalam skala lokal hingga internasional. Jadi, alih-alih memfokuskan landing page pada deskripsi produk, Anda sebaiknya menekankan pada manfaatnya bagi sisi customers.

Lagipula, manusia memang memiliki kecenderungan untuk lebih peduli pada apa yang bisa mereka dapatkan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menampilkan semua manfaat tersebut. Tentu, Anda masih boleh membahas produk Anda secara ringkas sebagai pengantar sebelum masuk ke manfaat.

Selebihnya, Anda bisa menampilkan informasi detail terkait produk Anda di halaman product pada website bisnis Anda. Jika masih kurang, Anda bisa membuat satu artikel khusus di blog bisnis Anda. Ingatlah selalu bahwa tujuan utama landing page Anda adalah konversi. Kecuali Anda memang ingin meraih awareness dari situ.

5. Gunakan Angka dan Data yang Spesifik

Manusia menyukai angka dan pola. Kondisi ini bisa Anda manfaatkan dalam pembuatan copywriting untuk landing page. Tuliskan data dalam bentuk angka yang spesifik agar pengunjung tergiur. Semakin spesifik data Anda, akan semakin persuasif efeknya bagi pengunjung.

Contoh penggunaan angka dalam copywriting:

  • “Dalam tiga puluh hari terakhir, rata-rata konversi pelanggan meningkat sebesar 27,6%."
  • “Dapatkan 500+ email marketing templates dengan paket premium.”
  • “Sudah dipercaya oleh lebih dari 2.000 UMKM di Indonesia.”

6. Masukkan Social Proof

Sebagai seorang copywriter, tentu sudah menjadi pekerjaan Anda dalam membuat copy untuk landing page. Namun, ada kalanya Anda bisa berhenti melakukan itu dan mengambil hasil tulisan orang lain saja untuk dipajang di sana. Orang lain yang kami maksud adalah para pelanggan Anda dari masa lalu yang merasa puas dengan produk atau layanan Anda.

Kumpulkan testimoni pelanggan dan tampilkan itu semua di dalam landing page Anda. Jika ada nama-nama terkenal seperti public figure atau perusahaan besar, Anda bisa meng-highlight-nya. Social proof ini digunakan untuk meningkatkan kepercayaan pengunjung dan meyakinkan mereka untuk convert ke bisnis Anda.

7. Sisipkan Call-to-Action (CTA)

Teknik yang satu ini pasti sudah akrab dan mungkin selalu Anda terapkan saat membuat pemasaran di media mana pun. Dalam membuat landing page yang efektif pun sama. CTA button memang sangat penting untuk membantu Anda mencapai tujuan utama dari pengadaan landing page, yaitu membawa pengunjung ke tingkat lebih lanjut.

Hal ini sejalan dengan sifat landing page itu sendiri yang action oriented dan menargetkan peningkatan conversion rate. Lebih lanjut mengenai high converting landing page dapat Anda baca di artikel kami sebelumnya. Namun, terkait copywriting ini Anda hanya perlu fokus memengaruhi pengunjung melakukan tindakan yang Anda harapkan.

Anda bisa menampilkan instruksi seperti, bagaimana cara mereka mengisi formulir, langkah atau tindakan apa yang dapat mereka lakukan selanjutnya, dan bagaimana mereka menghubungi Anda jika membutuhkan bantuan terkait penawaran yang Anda berikan.

Contoh kalimat instruksi CTA landing page:

  • “Mulai free trials Anda selama 30 hari!”
  • “Masukkan nama dan alamat email Anda untuk mengunduh e-book X!”
  • “Berikan penilaian Anda terkait produk X!”
  • “Pastikan diri Anda selalu terhubung dengan kami melalui subscribe newsletter di bawah ini!”
🔑
Key: Dalam setiap CTA yang Anda tambahkan, pastikan untuk memberi instruksi yang mudah dipahami

8. Lakukan A/B Testing Sebelum Mengunggah Copywriting

Apakah Anda sudah merasa puas setelah berhasil menyusun landing page copywriting menggunakan tips di atas? Sayangnya, kami akan menyarankan agar Anda tidak merasa puas terlebih dahulu. Anda masih perlu melakukan A/B testing sebelum tulisan itu benar-benar dapat di-publish di landing page dan dibaca oleh orang lain.

Seringkali, perubahan detail kecil pada tulisan akan membawa pengaruh besar. Bahkan ketika Anda hanya menggeser tanda baca atau mengubah satu kata di dalam judul, Anda akan bisa merasakan dampaknya.

Demi memudahkan Anda menjalankan A/B test, layanan No-Code Microsite Builder kami memiliki dukungan tool tersebut. Anda bisa menduplikat halaman dan menyesuaikan sedikit perubahan untuk kemudian dilihat tampilan preview dari desain landing page Anda.

Baca Juga

Demikian penjelasan kami mengenai copywrting tips untuk landing page. Pelajari hal-hal penting lainnya seputar page copywriting di blog posts kami. Untuk langsung menerapkan apa yang baru Anda pelajari, silakan coba gratis layanan No-Code Microsite Builder kami di sini!

(V.V) and (S.A)