Tips Membuat Email Lebih Personal

Email marketing yang efektif untuk digunakan saat ini membutuhkan personalisasi. Dengan volume email yang diterima audiens setiap hari semakin meningkat, taktik mengirim dan menyebarkan email yang sedari dulu Anda buat kemungkinan akan diabaikan, dihapus, atau bisa dilaporkan sebagai spam. Banyak perusahaan yang lambat dalam melakukan personalisasi, padahal email yang dipersonalisasi dapat meningkatkan Click-Through Rate (CTR) hingga 14% dan tingkat konversi sebesar 10%. Jadi, apa saja yang bisa dilakukan oleh marketer dalam mempersonalisasi email?

  1. Segmentasikan Daftar Kontak Anda
    Jika ingin mempersonalisasikan konten email, sebaiknya Anda mengelompokkan daftar kontak. Email yang dikirimkan dengan segmentasi bisa mengalami peningkatan pendapatan hingga 760%. Jangan pernah memperlakukan semua kontak dengan cara yang sama, buat beberapa bagian yang memungkinkan Anda mempersonalisasi konten yang dikirim ke setiap segmen. Anda bisa melakukan segmentasi melalui kondisi demografis, jenis pelanggan, dan sebagainya tergantung pada bisnis, audiens, dan konten Anda.

  2. Membuat Konten yang Spesifik Sesuai Segmentasi
    Setelah melakukan segmentasi, Anda dapat membuat konten yang sesuai dengan segmentasi. Email yang lebih relevan dan spesifik untuk segmen tertentu, akan semakin personal dan hasilnya jauh lebih efektif. Setelah itu, buat konten yang sesuai dan profesional. Cobalah untuk bisa menjadi jawaban dengan menyediakan konten yang menjawab kebutuhan tiap penerima email.

Baca Juga
  1. Memanfaatkan Personalisasi dalam Subjek Email
    Sebagian besar email automation platform memiliki fitur untuk personalisasi yang memungkinkan Anda secara dinamis menarik informasi dari daftar kontak Anda dan memasukkannya ke setiap email pada tingkat individu. Hal ini biasa disebut sebagai token personalisasi. Menggunakan token personalisasi seperti "nama depan" dalam sambutan adalah jenis personalisasi tingkat pemula dan sesuatu yang kita semua kenal. Penelitian menemukan bahwa email dengan baris subjek yang dipersonalisasi 26% lebih mungkin dibuka. Jadi, alih-alih hanya menggunakan token "nama depan" dalam salam, pertimbangkan menggunakan bidang lain untuk membuat subjek yang menarik seperti dengan menggunakan nama perusahaan, jenis kelamin, jabatan, atau informasi lain dari kontak dapat membawa sentuhan pribadi ke konten email Anda.

  2. Kirim dengan Menggunakan Nama Orang
    Mengirim email dari seorang manusia sungguhan, tidak dengan identitas perusahaan seperti admin@perusahaan atau info@perusahaan adalah cara yang bagus untuk memulai personalisasi. Sekali lagi, tujuan personalisasi adalah membuat email yang terasa seolah dikirim secara khusus dari satu orang ke orang lain. Cara lain untuk menambahkan sentuhan pribadi adalah dengan memasukkan tanda tangan email dengan informasi kontak pengirim yang disertakan.

Personalisasi email marketing bisa dilakukan dengan banyak cara, di antaranya dengan mensegmentasikan daftar kontak email Anda, membuat konten yang spesifik sesuai segmentasi, memanfaatkan personalisasi dalam subjek email, dan mengirim dengan menggunakan nama orang. Semoga bermanfaat.

Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog MTARGET dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(H.A)