Tips Menarik untuk Meningkatkan Email Click Through Rate

Artikel sebelumnya sudah pernah dibahas mengenai apa itu email click through rate (dapat Anda baca di sini), nah, sekarang saatnya kita membahas tetang bagaimana meningkatkan email click through rate. Dari mana kita harus mulai?

Bagaimana Meningkatkan Email Click Through Rate?

Apa faktor utama yang membuat orang tertarik untuk membuka dan mengklik link dalam email Anda? Konten. Atau lebih spesifik lagi konten yang relevan.

Konten yang relevan akan mendatangkan email click through rate yang lebih tinggi.
Anda masih bingung tentang seperti apa konten yang relevan? Perhatikan contoh berikut ini.

Anda mendapatkan 2 email, email pertama : sebagai seorang marketer, Anda menerima email tentang bagaimana Anda dapat meningkatkan performa email marketing. Di dalam email terdapat 3 tips pertama dan kemudian terdapat sebuah call-to-action (CTA) yang mengatakan “klik di sini untuk melihat 10 tips lainnya”.

Email kedua : sebagai seorang marketer, Anda menerima email yang isinya membandingkan tiga tipe software akutansi dan terdapat sebuah link yang menerangkan software secara detil.

Mana yang akan Anda pilih? Mana yang Anda klik? Tentu saja email yang pertama. Mengapa? Karena jika Anda seorang marketer, tentu saja email pertama berisi konten yang lebih relevan.

Tapi apa berarti konten email kedua tidak relevan? Bagi marketer iya, belum tentu bagi orang lainnya. Jadi sangat penting untuk mengetahui siapa yang Anda kirimi email dan konten seperti apa yang mereka inginkan.

Disinilah peran segmentasi email list berada. Penelitian membuktikan bahwa mengirim konten yang relevan bagi subscriber yang telah tersegmentasi akan meningkatkan click through rate (CTR) hingga 100%.

Apa lagi yang dapat Anda lakukan selain segmentasi? Buat email Anda terlihat personal. Tapi bagaimana caranya? Anda dapat menambahkan nama mereka dalam subjek atau salam pembuka email (MailTarget memiliki fitur untuk ini).

Apa lagi yang harus dilakukan selain segmentasi dan personalisasi? Kirim lebih banyak email. Wait, bukankah itu jutru akan mengganggu?

Memang mengirim lebih banyak email akan meningkatkan click through rate, tapi maksudnya tidak perlu sampai mengirim lebih dari 100 email dalam sebulan. Lalu harus berapa email? Cukup antara 16 – 30 email per bulan (kami pernah menuliskannya di sini).

Oke, semua sudah, Anda sudah mengirim konten yang relevan, lalu bagaimana? Mudahkan subscriber untuk share konten Anda dengan menambahkan icon sosial media seperti Facebook, Twitter, LinkedIn.

Berapa Banyak CTA yang Harus Ditambahkan dalam Email Campaign?

Call to action (CTA) biasanya berupa sebuah tombol atau link yang mengarah pada landing page tertentu. Tapi, berapa banyak yang harus Anda masukan dalam email? Semakin sedikit semakin baik.

Bukankah jika banyak CTA maka lebih banyak pilihan bagi subscriber? Salah. Semakin banyak CTA maka semakin membingungkan dan justru akan menggiring subscriber untuk tidak melakukan apapun.

Seberapa Penting Posisi Penempatan CTA?

Oke, kita sudah tahu bahwa semakin sedikit CTA semakin baik. Pentingkah memikirkan dimana seharusnya Anda menempatkan CTA tersebut?

Sebuah penelitian menemukan bahwa CTA yang diletakan di bagian kiri email memberikan dampak yang lebih besar terhadap click through rate dibandingkan dengan CTA yang diletakkan di sebelah kanan.

Jika Anda masih menempatkan CTA di bagian kanan, sekarang saatnya mengganti desain Anda.

Link Teks vs Tombol, CTA Mana yang Harus Dipilih?

Mari sedikit membahas sejarah CTA. Dulu, saat berbicara tentang CTA, yang pertama terpikirkan pasti adalah sebuah tombol dengan warna yang mencolok. Tapi, email client mulai memblock gambar, yang artinya tombol seperti ini tidak lagi bisa lagi terlihat. Dan jika tidak dapat dilihat, artinya tidak bisa di klik.

Untuk mengakali hal tersebut, akhirnya marketer mulai menggunakan link teks sebagai CTA dalam email. Setelah itu munculah bulletproof buttons dimana meskipun gambar tidak dapat ditampilkan, tombol akan tetap muncul. Jadi, saat ini marketer bisa menggunakan tombol maupun link teks, tapi mana yang lebih baik?

Beberapa penelitian menemukan bahwa CTA yang menghasilkan CTR tertinggi adalah link teks dengan CTR sebesar 35%.

Tapi semuanya kembali lagi pada Anda. Butuh trial and error untuk melihat mana yang lebih baik untuk email marketing Anda. Jika saat ini Anda masih menggunakan tombol untuk CTA, mungkin sekarang saatnya Anda menggantinya dengan link teks.

Apakah Gambar dalam Email Mempengaruhi Click Through Rate?

Tahun 2013, Vero menganalisa lebih dari 5000 email dan menemukan bahwa email yang memiliki gambar menghasilkan CTR 42% lebih tinggi dibandingkan dengan email tanpa gambar. Hal yang serupa juga terjadi saat MailChimp melakukan studi terhadap 5 milyar email.

Hasil penelitiannya adalah email yang hanya berisi teks memiliki CTR yang lebih tinggi daripada email yang berisi antara 1 – 9 gambar, sedangkan email yang mengandung lebih dari 10 gambar memiliki CTR yang tertinggi.

Tapi sekali lagi, bukan tidak mungkin ini justru tidak dapat Anda terapkan dalam bisnis Anda. Cara terbaiknya adalah dengan melakukan trial and error. Coba keduanya dengan sedikit gambar atau banyak gambar dan lihat mana yang menghasilkan CTR lebih banyak.

Ada begitu banyak science dibalik email click through rate dan begitu banyak juga tips untuk meningkatkan email click through rate mulai dari menambahkan tombol media sosial dalam email, personalisasi email, segmentasi, optimasi email dalam setiap perangkat, CTA yang lebih sedikit, banyak sedikit gambar hingga penempatan CTA.

So, setelah mengetahui banyak tips tersebut, bukankah ini saatnya Anda menyertakan beberapa tips di atas saat mengirim email campaign berikutnya?

Dapatkan artikel menarik lainya dengan subscribe newsletter kami di sini, atau Anda dapat bergabung dengan channel telegram MailTarget di sini.


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.