Tips Menggunakan Emosi dalam Content Marketing untuk Meningkatkan Sales

Diakui atau tidak, penentu keputusan seseorang dalam mengambil tindakan didorong oleh emosi. Pada ranah pemasaran, hal seperti ini biasa disebut dengan emotional marketing. Emotional marketing menggunakan pemicu psikologis untuk membuat pelanggan melakukan klik dan melakukan konversi pada campaign yang dijalankan.

Pemanfaatan psikologis secara tidak langsung dapat mendorong banyaknya penjualan. Karena meskipun banyak orang menganggap bahwa keputusan yang diambil diperoleh dari pikiran dan logika yang ada, pemicu emosional tetap menjadi penentu daripada apapun.

Mengapa Emosional Marketing Efektif?

Salah satu alasan efektifnya emosional marketing yaitu ketika perusahaan atau pelaku bisnis sudah memiliki hubungan emosional dengan pelanggan atau calon pelanggan, maka kedepannya akan mudah untuk mengarahkan mereka kepada hasil yang diinginkan.

Ketika ikatan emosional sudah terjalin, baik dalam waktu yang singkat, maka calon pelanggan dan pelanggan Anda akan dengan mudah terbuka terhadap ide dan saran yang diberikan oleh perusahaan. Jika sudah demikian, maka tingkat kepercayaan pelanggan dan calon pelanggan akan semakin tinggi.

Salah satu percobaan pernah dilakukan Rob Walker dan Joshua Glen yang dimuat dalam laporannya pada website Significant Objects. Mereka membeli ratusan barang bekas dengan harga yang murah.

Selanjutnya, barang bekas tersebut dijual dengan menggunakan strategi emosional marketing dengan membuat cerita fiksi yang menguras emosi pembacanya. Penulis yang dilibatkan dalam proyek tersebut sebanyak 200 orang dan mulai menjual barang bekas yang ada di situs jual beli eBay.

Hasilnya sungguh luar biasa. Dari barang bekas yang dibeli dengan harga murah. Mereka berhasil melakukan penjualan dengan laba sebanyak $8.000 dengan margin keuntungan sebanyak 2.700% hanya dengan memantik emosional pembaca sebelum menawarkan produk mereka.

Emosi Mana yang Paling Menarik untuk Marketing?

Pertanyaan selanjutnya, yang muncul setelah memahami bahwa emosi bisa mempengaruhi pembaca untuk melakukan pembelian adalah emosi seperti apa, yang paling menarik untuk digunakan?

Pada riset yang dilakukan oleh BuzzSumo dengan menganalisa 10.000 artikel yang paling banyak di bagikan di website mereka. Kurang lebih ada 3 emosi yang paling besar mempengaruhi pembaca dan meningkatkan share di sosial media, diantaranya yaitu:

  • Kagum - 25%
  • Tertawa - 17%
  • Hiburan - 15%

Sebaliknya, konten yang ditulis dengan membawa kesan kesedihan dan kemarahan merupakan konten yang tidak populer dan memiliki tingkat share yang rendah tidak lebih dari angka 7%

Penelitian lain yang dilakukan oleh 2 peneliti dari Wharton menemukan bahwa, dalam konten viral hampir kesemuanya memiliki kesamaan, yaitu adanya elemen emosional dan beberapa hal yang menyangkut dengan emosi itu sendiri. Beberapa data yang didapatkan yaitu:

  • Konten yang membuat orang merasa lebih baik dan memberikan perasaan positif lebih mungkin dibagikan;
  • Konten yang berisikan fakta dan data yang mengejutkan orang atau membuat orang kagum memiliki potensi share lebih banyak;
  • Konten yang berisi tentang penanaman rasa takut dan kecemasan membuat keterlibatan orang untuk berkomentar lebih tinggi daripada membagikannya;
  • Namun, konten yang memicu kemarahan juga lebih sering dibagikan berbarengan dengan meninggalkan komentar di sana.

Melihat data tersebut, maka sebagai perusahaan dan pelaku usaha harus bisa memanfaatkan emosi dengan membuat konten marketing dengan tema story telling yang berisikan kebaikan dengan fakta dan data yang benar.

Baca Juga

Hal tersebut sangat bisa membantu produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan dan pelaku bisnis untuk meningkatkan penjualan. Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri Anda melalui mtarget.co Anda juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(M.M)