Tips Menghindari Social Media Burnout

Sudah tahu apa itu social media burnout? Secara sederhana, ini adalah kondisi di mana seseorang mengalami gangguan atau stres akibat terlalu lama bekerja dengan menggunakan social media. Biasanya, masalah ini dialami oleh orang-orang yang memang pekerjaannya berhubungan dengan social media, seperti brand manager, social media content creator, admin social media, social media designer, dan lain sebagainya.

Ada yang mengatakan orang yang bekerja dengan memanfaatkan social media sudah sepatutnya berlama-lama dengan social media. Itu benar sekali. Namun, menjadi tidak wajar jika ia mengalami stres dan kehidupan nyatanya terganggu.

Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Social Media Burnout

Apakah Anda termasuk orang yang mengalami social media burnout? Ketahui saja ciri-cirinya seperti produktivitas menurun, merasa lebih cepat lelah, kurang bisa melakukan kewajiban, banyak pekerjaan yang tertunda, dan lain-lain.

Ada juga yang mengalami masalah di kehidupan sosial, seperti sulit untuk berinteraksi dengan teman di dunia nyata, kurang mendapatkan respect dari orang lain, serta kesulitan untuk menjalin hubungan yang serius dengan lawan jenis.

Sah-sah saja Anda sebagai social media manager misalnya berlama-lama dengan social media. Anda perlu membuat content plan, mengecek interaksi di setiap post, mencari ide konten social media, dan lain sebagainya. Namun, jangan sampai justru kegiatan tersebut membuat Anda mengalami social media burnout. Bukannya Anda menjadi semakin produktif tapi juga kurang produktif.

Tips Terhindar dari Social Media Burnout

Jadi, sudah tahu akan bahayanya media sosial burnout? Lalu, bagaimana cara agar hal tersebut tidak terjadi?

  • Tentukan Jadwal Ketat

Ini cara pertama dan paling utama. Buatlah jadwal yang ketat. Sekalipun Anda seorang pekerja yang bertanggung jawab terhadap marketing di social media, tetap saja harus ada waktu yang mana Anda jauh dari smartphone. Ada waktu Anda tidak memegang smartphone.

Jika kamu bekerja dari jam 8 hingga jam 4, usahakan di atas jam 4 Anda tidak memegang hp dan tidak membuka social media. Terutama saat mulai tidur. Matikan smartphone.

  • Tunjukkan Kualitas

Ada stigma kurang bagus bagi orang yang bekerja di social media, yaitu stigma orang yang kurang dihargai dan stigma orang dengan penghasilan rendah. Itulah yang terkadang membuat seseorang harus bekerja berlama-lama di social media.

Usahakan stigma tersebut tidak ada pada diri Anda. Caranya? Tunjukkan bahwa Anda memiliki kualitas, bukan hanya sekedar bekerja di social media tapi juga orang yang memiliki perencanaan dan strategi social media yang matang.

  • Kerja Cerdas

Ini yang penting untuk mengatasi social media burnout. Masalah ini disebabkan terlalu lama berada di social media. Maka, solusinya adalah kerja cerdas agar tidak perlu banyak waktu yang harus digunakan untuk bekerja di depan social media.

  • Kenali Tanda-Tanda Social Media Burnout

Sebelumnya, sudah dijelaskan ciri-ciri dari orang yang mengalami social media burnout. Jika muncul ciri-ciri tersebut, Anda harus berhati-hati.

  • Cari Bantuan

Apa yang harus dilakukan saat mengalami social media burnout? Cari bantuan. Misalnya, Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog. Ini cara yang paling tepat.

  • Siapkan Backup System

Anda bekerja dalam sebuah tim? Buatlah aturan. Jika ada salah satu anggota tim yang mengalami social media burnout, biarkan ia berhenti untuk rehat. Anggota lain harus menghandle pekerjaan tersebut untuk sementara.

  • Membuka Diri

Jika Anda seorang pimpinan, penting sekali agar Anda membuka diri. Anda berikan waktu dan perhatian untuk siapa saja yang mengalami stres karena social media burnout.

  • Lakukan Kebiasaan yang Baik

Olahraga rutin menjadi begitu penting agar terhindar dari stres, entah itu karena social media burnout ataupun karena terlalu lelah dengan rutinitas harian lainnya.

  • Rayakan Kemenangan

Agar tidak terlalu stres, tenangkan diri dan pikiran. Buat pikiran dalam sekejap istirahat. Setelah pikiran digunakan untuk bekerja keras, luangkan waktu agar pikiran refresh. Buat perayaan kecil dari setiap kemenangan atau pencapaian yang kamu dapatkan, seperti main game, nonton film. atau sekedar melakukan me time.

  • Jangan Tinggalkan Hobi

Bekerja itu kewajiban, hobi itu kesenangan. Lakukan keduanya secara seimbang agar tidak stres.

Jadi, sekarang sudah tahu kan bagaimana cara menghindari social media burnout?

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog.mtarget.co atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri melalui mtarget.co. Selain itu, subscribe juga newsletter MTARGET di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(J.R)