Tren Content Marketing B2B

Selama beberapa tahun terakhir, content marketing menjadi elemen penting dalam strategi marketing suatu bisnis, baik B2C, maupun B2B. Content marketing memiliki peranan yang cukup mempengaruhi setiap area marketing, mengingat saat ini semua bisnis dipaksa untuk melakukan pivoting strategi marketing mereka sejak pandemi mewabah diberbagai belahan dunia.

Beradaptasi dengan keadaan memungkinkan kegiatan marketing menggapai kesuksesan. Dan ini sangat penting untuk menyadari perubahan apa saja yang dibutuhkan dalam content marketing B2B tersebut.

Perubahan strategi ini sudah dilakukan oleh sebagian besar marketer. Perubahan ini memang harus dilakukan untuk menyikapi pandemi. Setidaknya, bisnis tidak berhenti untuk beroperasi.

Sederhananya, marketer ingin terus produktif meskipun terkendala oleh situasi wabah. Bahkan, berharap jika perubahan tersebut dapat menjadi strategi paling jitu di masa yang akan datang.

Apa yang Berubah dari Strategi Tersebut?

Faktanya, hampir sebagian besar marketer merubah strategi content marketing B2B di masa pandemi ini. Perubahan ini memberikan dampak yang positif. Ini dibuktikan dengan marketing yang jauh lebih efektif.

Di antara perubahan yang dilakukan meliputi penargetan pesan, penyesuaian kalender editorial, hingga mengubah pendistribusian konten itu sendiri.
Keputusan ini nyatanya memberikan hasil. Sebagian organisasi besar mendapatkan kemajuan cukup cepat. Dan organisasi ini berharap bahwa perubahan tersebut akan tetap berlaku ke depannya.

Keinginan ini tentunya lebih masuk akal. Marketer menginginkan bahwa pekerjaan yang dilakukannya tidak terus berubah. Karena bila terus mengalami perubahan, hal ini dapat mengacaukan strategi.

Memperbaikinya sama halnya dengan mengulang. Hal ini akan menyita banyak waktu. Lebih parahnya, kondisinya bisa saja tidak memberikan dampak besar bagi kemajuan. Artinya, marketer mungkin mengalami kegagalan.

Poin Penting sebelum Mengubah Strategi

Setiap pebisnis tidak menginginkan jika bisnisnya akan macet atau berhenti operasinya. Karena, situasi ini bisa mengakibatkan banyak kerugian.
Menariknya, sebagian besar pebisnis mulai bereaksi dengan cepat. Pebisnis mulai menyikapi tantangan ini dengan menghadirkan pemikiran yang dinilai dapat memberikan dampak besar bagi kemajuan usaha.

Reaksi ini tentunya memiliki landasan. Ada rujukan yang mana dijadikan bahan evaluasi. Sederhananya, pebisnis menyempatkan waktunya untuk melakukan penelitian terlebih dahulu.

Pebisnis mulai menganalisa data yang tersimpan dalam sistemnya. Kemudian, data inilah yang digunakan untuk menentukan langkah dari content marketing B2B. Khususnya memprioritaskan pada pemanfaatan konten yang sesuai.

Selain itu, konten yang dulunya digunakan mulai direvisi. Revisi ini berkaitan dengan kesesuaian konten serta anggaran yang digunakan. Tujuannya untuk menghasilkan leads yang lebih besar tanpa mengakibatkan pengeluaran biaya yang tinggi.

Artinya, perubahan simpel terkait penyediaan konten yang sesuai memiliki dampak yang besar di masa pandemi. Maka dari itu, pebisnis lebih fokus untuk menghasilkan informasi sebagaimana yang klien inginkan.

Tipe Konten yang Diunggulkan

Implementasi dari content marketing harusnya disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Dan ini sebaiknya mencermati metrik kinerja marketing sebelumnya.
Secara umum, konten yang disajikan bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan audiens. Kontennya diciptakan supaya audiens dapat menggunakan kapan pun dan di mana pun.

Konten tersebut sangat terfokus. Harapannya dapat menjadi sarana untuk membangun kepercayaan. Pada akhirnya, muncullah loyalitas pelanggan dengan sendirinya.

Dua hal ini nyatanya cukup berhasil. Sebagian marketer setidaknya dapat memelihara pelanggan. Kemudian, mampu menghasilkan penjualan hingga mendorong munculnya pelanggan yang berlangganan.

Sederhananya, content marketing B2B ini terfokus pada bagaimana memberikan value pada audiens. Jika audiens sudah menemukan konten yang dapat menjadi solusinya, maka kepercayaannya akan meningkat.

Dan membangunnya sejak awal akan membuka jalan yang lebih lebar. Marketer akan memperoleh manfaatnya di situasi pandemi. Begitu pula, ini akan terus mengalami kemajuan ketika pandemi berakhir.

Kesimpulannya, tren dari content marketing B2B saat ini terfokus pada penyajian konten yang lebih bernilai. Audiens dapat mengaksesnya kapan pun. Sampai akhirnya audiens dapat memutuskan untuk menghubungi perusahaan setelah yakin.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(N.A)