Apa Itu User-Generated Content? Pelajari Selengkapnya di Sini!

Baik itu melalui social media influencer atau celebrity endorser, user-generated content adalah salah satu marketing strategy atau content marketing hacks di media sosial.

User-generated content adalah bentuk engagement yang efektif karena ini berjalan dua arah—brand Anda terhubung dengan pelanggan secara organik karena memamerkan produk atau layanan Anda dan pelanggan tersebut dapat menumbuhkan followers mereka sendiri.

Inilah sebabnya kami di sini. Kami ingin membantu Anda mengubah pelanggan Anda menjadi advokat melalui user-generated content. Tetapi sebelum kita masuk ke panduan langkah demi langkah, mari kita ketahui apa itu user-generated content, dan apa yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan ketika membuatnya.

Apa Itu User-Generated Content?

User-generated content (UGC) atau konten yang dibuat oleh pengguna seperti posting pada media sosial yang tidak dibayar yang dibagikan oleh customer yang telah menggunakan suatu produk atau layanan. Misalnya seperti customer review.

Saat Anda memposting tentang pengalaman fantastis yang Anda alami di hotel tempat Anda menginap, atau mendapatkan review yang baik ketika customers membeli suatu produk, itulah UGC. Saat brand favorit Anda memposting ulang konten Anda, itulah UGC. Ketika Anda mengunggah video di TikTok tentang lipstik terbaik yang pernah Anda gunakan, itulah UGC.

User-generated content merupakan sesuatu yang sangat penting dalam content marketing. Karena, di dalam content marketing itu sendiri diperlukan untuk meningkatkan trust terhadap suatu brand atau bisnis. Itulah mengapa, user-generated content acap kali masuk ke dalam marketing strategy atau content marketing.

Meskipun ini cara yang organik, jangkauan user-generated content bisa sangat luas bagi brand dan konsumen.

Apa yang Tidak Boleh Lakukan dengan User-Generated Content?

Pertama-tama, jangan gunakan UGC tanpa bertanya pemilik konten tersebut. Banyak brand yang mengambil konten yang dibagikan secara online tanpa me-mention pembuatnya.

Biasakan untuk meng-contact, meminta izin, dan menerima persetujuan dari pelanggan Anda sebelum membagikan konten mereka misalnya share photos. Membangun kepercayaan dimulai dengan hubungan dua arah yang menguntungkan brand Anda dan konsumen Anda.

Ini tentu saja tidak berarti Anda harus membayar untuk UGC. Namun, ada kalanya pembuat konten berhak meminta pembayaran untuk karya seni atau konten yang mereka buat dan Anda ingin bagikan. Anda juga dapat lebih memilih untuk berkolaborasi dengan pengguna yang tertarik untuk berbagi konten mereka dengan Anda tanpa pembayaran.

Sekarang mari kita simak tiga langkah untuk mendapatkan hasil maksimal dari strategi user-generated content.

1. Pilih Social Media yang Paling Berdampak Bagi Campaign Anda

Penting untuk mengetahui tidak hanya di mana audiens Anda berada di media sosial atau social networks, tetapi di mana calon advokat memiliki pengaruh paling besar. Instagram memang bagus untuk berbagi visual, tetapi perhatikan referensi data apakah itu media sosial audiens Anda berada.

Memilih social media dengan cermat tidak hanya membagikan konten, tetapi juga untuk dapat membangun engagement lebih bermakna dengan pelanggan Anda, membantu Anda menonjol dari persaingan, dan memelihara hubungan jangka panjang.

2. Tetapkan Tujuan UGC Anda

Seperti aspek lain dari strategi konten Anda, rencana UGC Anda membutuhkan tujuan agar berhasil. User-generated content dapat membantu Anda mengisi kalender konten Anda saat Anda adalah brand baru.

Berikut adalah beberapa goals yang dapat Anda tetapkan:

  • Engagement yang lebih tinggi: Semua orang menginginkan lebih banyak likes. menetapkan engagement sebagai sebuah tujuan adalah langkah yang cerdas untuk campaign Anda.
  • Meningkatkan konversi: Jika Anda berada di industri yang kompetitif, orang-orang akan berduyun-duyun ke media sosial untuk mencari tahu tentang produk dan layanan yang mereka inginkan. Review dan unboxing, adalah beberapa tips dalam UGC campaign yang dapat menambah conversion rate Anda.
  • Membangun consumers trust: Secara umum, konsumen lebih memercayai konten yang dibuat oleh pelanggan daripada konten yang dibuat oleh brand. Pelanggan percaya pelanggan. Dan UGC membangun kredibilitas dengan untuk konsumen. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan consumers trust.

3. Beri Tahu Audiens Anda Konten Apa yang Anda Inginkan

Setengah dari konsumen berharap brand akan memberi tahu jenis konten apa yang harus mereka buat dan bagikan. Jika Anda tidak langsung memberi tahu audiens Anda untuk berpartisipasi dengan user-generated content, bagaimana lagi mereka akan tahu?

Ada banyak cara untuk membuat UGC campaign. Dengan hashtag, Anda dapat membangun minat dan memandu audiens Anda untuk membuat konten yang terinspirasi oleh UGC campaign Anda. Baik Anda meminta gambar atau ulasan dari pelanggan, mereka memerlukan panduan yang tepat.

UGC merupakan sesuatu yang cost-effective atau hemat biaya. Karena, ketika mereka hanya sekedar mem-posting diri mereka ketika berada di cafe Anda misalnya. Inilah cost-effective in product or service marketing.

Jangan lewatkan kesempatan bagus untuk terlibat dengan audiens Anda. Membuat user-generated content atau UGC campaign terkadang bisa merepotkan, tetapi jika Anda mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakannya secara strategis dalam marketing strategy Anda.

Baca Juga

Dapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing lainnya di blog kami. Ingin memulai menggunakan produk kami? Daftarkan diri Anda di sini.

(A.F)