Web API: Pengertian Hingga Bagaimana Cara Kerjanya

Di zaman yang serba digital seperti saat ini, penggunaan internet merupakan hal yang wajib. Karena berbagai aktivitas saat ini bisa dilakukan dengan menggunakan internet. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui bahwa ada perangkat lunak yang berguna untuk mengakses data dan menjembatani kegiatan mereka di internet.

Perangkat lunak tersebut bernama Application Programming Interface (API). Pada artikel kali ini, kami akan mengulas mengenai Web API mulai dari pengertian, fungsi, jenis, contoh, dan bagaimana cara kerjanya yang harus Anda ketahui.

Apa Itu Web API?

Web API atau dalam kepanjangannya disebut website Application Programming Interface, merupakan sebuah perangkat lunak yang memungkinkan para developer untuk mengintegrasikan dan mengizinkan dua aplikasi yang berbeda secara bersamaan untuk saling terhubung satu sama lain.

Tujuan penggunaan API adalah untuk saling berbagi data antar aplikasi yang berbeda. Kehadiran API ini juga bertujuan untuk mempercepat proses pengembangan aplikasi dengan cara menyediakan sebuah fungsi terpisah, sehingga para developer tidak perlu lagi membuat fitur yang serupa.

Fungsi Web API

API memungkinkan aplikasi untuk mengakses dan menggunakan data atau layanan yang disediakan oleh aplikasi atau platform lain dengan cara yang terstandarisasi dan aman. Berikut di bawah ini adalah fungsi utama dari Web API.

1. Mengintegrasikan Aplikasi

API memungkinkan dua aplikasi yang berbeda untuk terhubung dan berkomunikasi. Hal ini memungkinkan aplikasi agar saling berbagi data dan layanan, sehingga memungkinkan aplikasi tersebut untuk terintegrasi dan berinteraksi satu sama lain.

2. Memperluas Fungsionalitas Aplikasi

Kehadiran API juga dapat memungkinkan aplikasi untuk memperluas fungsionalitasnya dengan mengakses dan menggunakan layanan atau data dari aplikasi atau platform lain. Contohnya seperti sebuah aplikasi e-commerce dapat menggunakan API dari platform pembayaran online untuk memproses transaksi.

3.Menyediakan Akses Terstandarisasi

Dengan adanya API ini dapat memungkinkan developer untuk menggunakan standar komunikasi yang sudah ditetapkan untuk berinteraksi dengan aplikasi atau platform lain. Tentunya ini memungkinkan developer untuk mengakses dan menggunakan layanan atau data dengan cara yang konsisten dan dapat diprediksi.

4. Meningkatkan Keamanan

API juga dapat mengizinkan aplikasi untuk berkomunikasi dengan cara yang terstandarisasi dan terenkripsi, sehingga dapat mengurangi risiko keamanan dan melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah.

5. Menyediakan Fleksibilitas

Dengan menggunakan API, developer dapat memisahkan logika bisnis dari sistem user interface pengguna, sehingga memungkinkan developer untuk mengubah dan memperbarui bagian aplikasi tanpa memengaruhi bagian lain dari aplikasi.

Jenis-Jenis Web API

API dikelompokkan berdasarkan hak aksesnya. Seperti penjelasan sebelumnya, API merupakan sistem interface yang berperan sebagai penghubung. Dalam hal ini, API diberi hak khusus yang membatasi sejauh mana hubungan tersebut bisa dibuat. Berikut di bawah ini adalah jenis-jenis API yang umum digunakan.

1. Public API

Public API merupakan jenis API yang dapat diakses secara publik. API ini bersifat open source karena cakupan penggunaanya sangat luas. Selain itu, jenis API ini paling mudah digunakan. Cukup dengan mendaftarkan saja, maka Anda dapat mengakses data dan sumber informasinya. Salah satu contohnya yaitu Google Maps API.

2. Private API

Jenis API kedua adalah private API. Sesuai dengan namanya, penggunaan API ini tidak terbuka secara umum dan sangat terbatas. Pada umumnya, API privat dibuat untuk kebutuhan internal dalam pengembangan aplikasi tertentu. Contohnya seperti API dari front end developer yang digunakan untuk mengakses data di back end dari sebuah website atau pengembangan aplikasi mobile.

3. Partner API

Partner API adalah API yang dapat diakses oleh mitra bisnis atau pihak tertentu yang telah mempunyai izin penggunaan. Sama seperti public API, cara menggunakannya yaitu cukup mendaftar kepada platform penyedia API, kemudian Anda dapat mengakses data dan sumber informasinya.

4. Composite API

Composite API merupakan jenis API yang menyimpan data dari banyak server atau hosting di satu tempat. Tentunya, jenis API ini bisa membantu Anda menghemat waktu dan sangat menguntungkan Anda, karena benar-benar mempersingkat pekerjaan, yaitu cukup dengan satu kali akses untuk memperoleh sejumlah data.

Contoh Web API

Banyak aplikasi atau social media yang menggunakan API ini untuk meningkatkan kebutuhan penggunanya. Berikut ini adalah contoh penggunaan API yang cukup terkenal.

1. Youtube API

Google API mengizinkan developer untuk mengintegrasikan YouTube dan fitur ke dalam situs website dan aplikasi mereka. YouTube API mencakup YouTube Analytics API, YouTube Data API, YouTube Live Streaming API, YouTube Player API, dan lain sebagainya.

2. Google Maps API

Google Maps API memungkinkan developer menggunakan aplikasi ini di halaman website mereka menggunakan JavaScript atau Flash Interface. Google MAps API dapat membantu pengguna dalam menampilkan data berupa peta lokasi. Selain menampilkan peta statis atau interaktif, Google Maps API juga memberikan petunjuk arah atau tempat menarik kepada penggunanya.

3. Twitter API

Twitter mempunyai dua API. Pertama, Rest API yang memungkinkan developer mengakses data inti Twitter. Kedua, API penelusuran menyediakan metode bagi developer untuk bekerja dengan data penelusuran dan tren Twitter saat ini.

Bagaimana Cara Kerja Web API?

Dalam prosesnya melakukan pekerjaan, API akan melakukan beberapa tahapan dari awal hingga memberikan hasil. Berikut di bawah ini adalah cara kerja Web API.

1. Aplikasi Mengakses API

Pertama-tama, API akan memulai pekerjaannya saat pengguna membuka aplikasi. Contohnya, saat pengguna membuka aplikasi pemesanan tiket online dan ingin mengakses tujuan tertentu. Di sini, aplikasi akan mengakses API maskapai penerbangan yang sudah terhubung di aplikasi.

2. API Membuat Permintaan ke Server

Setelah aplikasi berhasil mengakses alamat API, permintaan akan diteruskan ke server maskapai. Jadi, API akan menyampaikan bahwa aplikasi membutuhkan data untuk tanggal dan tujuan penerbangan yang diminta.

3. Server Merespons API

Setelah data ditemukan sesuai permintaan, server akan kembali ke API, lalu untuk memberikan data berupa ketersediaan tempat duduk, waktu keberangkatan, dan sebagainya.

4. API Memberikan Hasil ke Aplikasi

Tahap terakhir, informasi akan diberikan ke aplikasi yang diakses oleh pengguna. Proses ini terjadi bersama permintaan ke maskapai yang lain. Jadi, terkadang aplikasi bisa menampilkan jadwal dari berbagai jenis maskapai sekaligus dalam satu kali permintaan.

Baca Juga

Konklusi

Mengapa Anda harus menggunakan Web API? Karena Web API bersifat open source, konfigurasinya mudah digunakan, meningkatkan efisiensi pengembangan aplikasi, meringankan beban server, dan mempermudah pembuatan aplikasi fungsional.

Demikian ulasan kami mengenai Web API mulai dari pengertian, fungsi, jenis, contoh, dan bagaimana cara kerja API yang harus Anda ketahui. Dapatkan informasi mengenai digital marketing lainnya di blog kami atau daftarkan diri Anda di sini untuk menggunakan layanan email marketing berbasi AI kami.

(A.D) edited by (A.B)